59 pernyataan hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik
analisis korelasi product moment dan analisis regresi ganda tiga prediktor. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut :
1. Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan Meroda
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap data kekuatan otot lengan dengan kemampuan meroda diperoleh r sebesar 0.563 . Nilai tersebut lebih
besar dari nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 yaitu 0.361. Karena nilai r
hitung
0.563 r
tabel
0.361, maka nilai korelasi signifikan. Hal ini menunjukan bahwa, kemampuan meroda dipengaruhi oleh kekuatan otot lengan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa, kekuatan otot lengan memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan meroda. Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan meroda dapat diterima kebenarannya.
2. Hubungan Antara Keseimbangan Dengan Kemampuan Meroda
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap data keseimbangan dengan kemampuan meroda diperoleh r sebesar 0.438. Nilai tersebut lebih besar
dari nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 yaitu 0.361. Karena nilai r
hitung
0.438 r
tabel
0.361, maka nilai korelasi signifikan. Hal ini menunjukan bahwa, kemampuan meroda dipengaruhi oleh keseimbangan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa, keseimbangan memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan meroda. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara keseimbangan dengan kemampuan meroda dapat diterima kebenarannya.
3. Hubungan Antara Power Otot Tungkai Dengan Kemampuan Meroda
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap data power otot tungkai dengan kemampuan meroda diperoleh r sebesar 0.569. Nilai tersebut lebih
besar dari nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 yaitu 0.361. Karena nilai r
hitung
0.569 r
tabel
0.361, maka nilai korelasi signifikan. Hal ini menunjukan bahwa, kemampuan meroda dipengaruhi oleh power otot tungkai. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa, power otot tungkai memiliki hubungan yang signifikan
60 dengan kemampuan meroda. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada
hubungan antara power otot tungkai dengan kemampuan meroda dapat diterima kebenarannya.
4.
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan, Keseimbangan Dan Power Otot Tungkai Dengan Kemampuan Meroda
Untuk menguji hubungan kekuatan otot lengan, keseimbangan dan power otot tungkai dengan kemampuan meroda dilakukan analisis regresi ganda tiga
prediktor. Dari analisis regresi yang dilakukan dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh sebesar 7.704, dengan db = lawan pada taraf sigifikansi 5, nilai
F
regresi
dalam tabel adalah 2.89. Karena F
hitung
= 7.704 F
tabel
= 2.89. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
kekuatan otot lengan, keseimbangan dan power otot tungkai dengan kemampuan meroda. Hal ini berarti, kemampuan meroda dipengaruhi oleh kekuatan otot
lengan, keseimbangan dan power otot tungkai. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kekuatan otot lengan, keseimbangan dan power
otot tungkai dengan kemampuan meroda dapat diterima kebenarannya.
F.
Pembahasan Hasil Analisis Data
Pembahasan hasil penelitian ini memberikan penafsiran lebih lanjut mengenai hasil-hasil analisis data yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan
pengujian hipotesis telah menghasilkan kesimpulan analisis yang dapat dipaparkan lebih lanjut secara rinci sebagai berikut :
1. Sumbangan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Meroda