Validitas Data PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA TEMA POTENSI PERTANIAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VIII E di SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Evi Kuraesin, 2014 Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tema Potensi Pertanian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang bertujuan untuk mendapat gambaran tentang persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri berbasis manusia sumber belajar. Hasil triangulasi ini kemudian dijabarkan dalam catatan lapangan. 3. Audit Trial, yakni mengecek kebenaran prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikan dengan dosen pembimbing. 4. Expert Opinion, yakni mengecek kesahihan hasil temuan peneliti dengan pakar di bidangnya. Dalam hal ini peneliti mengkonfirmasikannya dengan dosen pembimbing IPS, sehingga hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan.

I. Teknik Analisis

a. Analisi Data Kualitatif Menganalisis data adalah suatu proses pengolahan data dan menginterpretasikan data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya, memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sanjaya 2011, hlm. 106 analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu : 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Mereduksi data terkumpul dari hasil pekerjaan atau jawaban- jawaban siswa hasil wawancara dan catatan lapangan. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam menarik kesimpulan. 2. Mendeskripsikan Data Mendeskripsikan data sehingga data yang telah diorganisir jadi bermakna. Mendeskripsikan data bisa dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk tabel. Mendeskripsikan data dilakukan dengan cara menganalisis data hasil reduksi yang memungkinkan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. 3. Membuat Kesimpulan Berdasarkan Deskripsi Data Evi Kuraesin, 2014 Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tema Potensi Pertanian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam proses penelitian menganalisis dan menginterpretasikan data merupakan proses penting, karena data yang telah terkumpul tidak akan ada artinya jika kita tidak mengolahnya. b. Analisis Data Kuantitatif Pengolahan data dengan mengunakan dengan cara kuantitatif adalah data-data yang didapatkan dalam penelitian yang berupa angka-angka. Perhitungan persentasi tersebut digunakan untuk melihat perbandingan hasil belajaran siswa selama megikuti pembelajaran IPS dengan metode inkuiri pada tema potensi pertanian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Teknik analisis yang dilakukan memang sederhana. Komalasari 2010, hlm. 156 memberikan cara perhitungan dalam menganalisis data kuantitatif,yaitu : Jumlah skor total subjek Perolehan Nilai = x 100 Jumlah skor maksimal Data yang diperoleh melalui hasil observasi dikonversikan pada skala nilai dengan rentang 1, 2 dan 3 untuk menilai aktivitas yang dilakukan guru yang terlebih dahulu diubah ke prosentase. Rentang skor tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Rentang Skor Persentase Aktivitas Guru Komalasari, 2010. hlm. 295 Skor Klasifikasi – 33,3 Kurang Baik 33,4 - 66.6 Cukup Baik 66,7 - 100 Baik Sekali Evi Kuraesin, 2014 Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tema Potensi Pertanian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data hasil observasi dalam aktivitas siswa menggunakan skala nilai dengan rentan 1, 2 dan 3. Kategori untuk perolehan skor 1 adalah kurang aktif , 2 adalah aktif dan 3 adalah sangat aktif. Skala skor dapat dihitung dengan rumus : Jumlah skor total subjek Perolehan Nilai = x 100 Jumlah skor maksimal Rentan skor tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Rentang Skor Persentase Aktivitas Siswa Komalasari, 2010. hlm. 295 Skor Klasifikasi – 33,3 Kurang Aktif 33,4 - 66.6 Aktif 66,7 - 100 Sangat Aktif Evi Kuraesin, 2014 Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tema Potensi Pertanian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dalam penelitian mengenai penerapan metode inkuiri dengan tema potensi pertanian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 2013-2014 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dengan tema potensi pertanian harus dipersiapkan secara baik yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, pembelajaran disiapkan secara rinci baik mengenai topik pertanian yang akan dibahas dalam proses pembelajaran maupun unsur-unsur yang umum dalam RPP seperti materi ajar, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar guru atau peneliti benar-benar siap melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP terdapat lima langkah dalam penerapan inkuiri dengan potensi pertanian. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri tersebut diantaranya merumuskan masalah, mengumpulkan data melalu observasi, menganalisis dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan atau laporan, mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audiens yang lain dan mengevaluasi hasil temuan bersama. Kedua, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan menggunakan metode inkuiri dengan tema potensi pertanian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kategori “Baik”. Pembelajaran berjalan dengan baik dimulai dari kegiatan awal hingga kegiatan penutup sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun. Sedangkan dalam pembelajaran inkuiri pada tema potensi pertanian, guru menyajikan materi melalui Evi Kuraesin, 2014 Penerapan Metode Inkuiri Dalam Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Tema Potensi Pertanian Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemaparan potensi pertanian sekitar. Kemudian siswa dituntut untuk merumuskan masalah dan mengumpulkan data melalui observasi. Siswa sangat antusian dalam melakukan kegiatan observasi. Hal ini terjadi karena merupakan pengalaman pertama bagi siswa belajar dari pengalaman secara langsung dilapangan. Sehingga apa yang mereka peroleh selama proses pembelajaran lebih mudah dipahami siswa. Selain hasil pengalaman dilapangan, pada pembelajaran dikelas pun sering diadakan diskusi yang dapat mengasah kemampuan berpikir siswa. Adapun peran guru dalam penelitian ini adalah untuk membiming, mengarahkan, memotivasi dan menfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga setelah melakukan diskusi, siswa mendapatkan solusi dari rumusan masalah yang telah ditentukan pada awal pembelajaran. Ketiga, refleksi yang dilakukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran inkuiri pada tema potensi pertanian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang berkaitan dengan proses pembelajaran serta tujuan yang akan dicapai dalam penelitian. Namun dalam proses penerapan metode pembelajaran inkuiri dengan tema potensi pertanian pada pembelajaran IPS ditemui beberapa hambatan yang membutuhkan perbaikan agar tidak terjadi pada tindakan siklus berikutnya. Adapun hambatan- hambatan tersebut antara lain: a. Sulit menentukan tema yang pas tentang pertanian yang berkaitan dengan SKKD yang akan diterapkan dalam metode inkuiri. b. Guru mengalami kesulitan dalam memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. c Guru kesulitan dalam mengatur waktu. Keempat, penerapan metode pembelajaran inkuiri dengan tema potensi pertanian dalam pembelajaran IPS mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas VIII E SMP Negeri 2 Lembang. Hal ini dibuktikan dengan hasil observasi kemampuan berpikir kritis siswa yang mengalami peningkatan dari perolehan presentase pada siklus I sebesar 44,44 kemudian mengalami meningkatan menjadi 85,18 yang diperoleh pada siklus empat. Kemudian pada penerapan metode inkuiri dengan memanfaatkan potensi pertanian juga mengalami peningkatan yang pada siklus I memperoleh presentase 73,69

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA SURAT KABAR DALAM MENGEMUKAKAN ISU-ISU SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMP Negeri 2 Lembang).

0 2 42

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas VII E di SMP Negeri 2 Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 3 58

PENERAPAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI MENGENAL PERMASALAHAN SOSIAL DI DAERAHNYA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat Seme

0 0 37

PENERAPAN METODE INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU KESENJANGAN SOSIAL-EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMPN 5 Kota Bandung.

0 4 62

PENERAPAN ASESMEN KINERJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH: Penelitian Tindakan Kelas di kelas XI IPS 2 SMAN 22 Bandung.

3 17 47

PENERAPAN MODEL INKUIRI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPS 1 MAN Cililin Kabupaten Bandung Barat.

0 1 55

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung.

0 0 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII E SMP Negeri 12 Bandung.

2 11 40

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA :Penelitian Tindakan Kelas di kelas X-2 SMA Negeri 6 Bandung.

0 2 54