Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks beritapenelitian
eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pembelajaran menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus
dikuasai oleh peserta didik sebagai bekal untuk mengasah kemampuannya dalam mengolah kata-kata dengan baik, sehingga menghasilkan sebuah tulisan
yang baik pula. Menulis merupakan suatu pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk berpikir kreatif karena dalam pembelajaran menulis selain mengolah
kata-kata dengan baik peserta didik pun dituntut untuk menghasilkan sebuah karya tulis yang dapat dipahami oleh pembaca. Sebagaimana dikemukakan oleh
Tarigan 1994, hlm. 21 menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Peserta didik harus sadar akan makna dan manfaat keterampilan menulis bagi
dirinya sehingga mereka sadar bahwa apa yang dipelajari dapat berguna untuk masa depan. Sudah sepantasnya peserta didik menganggap pembelajaran menulis
sebagai suatu kebutuhan bukan sekedar sebagai kewajiban supaya tulisan yang
dihasilkan oleh peserta didik maksimal.
Menurut Tarigan 1994, hlm. 3 menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Berarti menulis merupakan suatu kegiatan yang dapat
membantu dalam mengembangkan gagasan-gagasan yang dimiliki oleh peserta didik. Melalui kegiatan menulis gagasan-gagasan yang dimiliki dapat
diorganisasikan dan disampaikan secara tersurat kepada orang lain. Dengan kata lain, keterampilan menulis ini meliputi bagaimana cara menuangkan gagasan
pikiran dalam kalimat dengan menggunakan kata yang tepat serta penulisan yang sesuai dengan ejaan. Selain itu, dalam kegiatan menulis dituntut adanya
pengetahuan dan pemahaman mengenai topik yang akan dikembangkan menjadi
sebuah tulisan.
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks beritapenelitian
eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar
dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, secara lisan
maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra.
Menulis merupakan salah satu dari aspek berbahasa yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu pembelajaran
menulis yang dibahas ialah terdapat dalam kompetensi dasar menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Pembelajaran bahasa Indonesia yang mencakup
segala bidang kehidupan seharusnya lebih mudah diterima dan diterapkan oleh peserta didik. Salah satunya, menulis teks berita yang dibuat untuk memberikan
informasi berdasarkan fakta yang terjadi di lingkungan peserta didik. Wahyuningsih, C.F.P 2013 mengungkapkan dalam skripsinya yang
berjudul“Efektivitas Penerapan Metode Concept Sentence dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Ungaran Tahun
Ajaran 20122013”bahwa kurangnya minat peserta didik dalam menulis menjadi
salah satu permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis teks berita.
Karim, M.A
2013 mengungkapkan
dalam skripsinya
yang berjudul“Efektivitas Pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Model Student
Teams Achievement Devisions Pada Peserta didik Kelas VIII MTs Tarbiyatul islamiyah Pucakwangi Pati Tahun Ajaran 20122013”bahwa peserta didik
mengalami kesulitan dalam menyusun kerangka berita menjadi sebuah teks berita.
Diastiti, L
2013 mengungkapkan
dalam skripsinya
yang berjudul“Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Berbantuan Peta Konsep
Peserta didik Kelas VIII.1 SMP Negeri 20 Padang”bahwa faktor yang
menyebabkan peserta didik kurang mampu untuk menulis di antaranya: metode yang tidak menarik minat peserta didik, kurangnya latihan menulis yang membuat
tulisan peserta didik tidak padu dan sitematis, kurangnya referensi bacaan peserta didik yang berdampak kurangnya kosakata dan istilah yang dikuasai, dan kurang
mampunya peserta didik dalam mengembangkan unsur-unsur berita 5W+1H.
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks beritapenelitian
eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penelitian terdahulu, peserta didik memiliki beberapa permasalahan dalam pembelajaran menulis teks berita, di antaranya kurangnya
minat menulis, metode yang tidak menarik minat peserta didik, kurangnya latihan menulis yang membuat tulisan peserta didik tidak padu dan sitematis, kurangnya
referensi bacaan peserta didik yang berdampak pada kurangnya kosakata dan istilah yang dikuasai, dan kurang mampunya peserta didik dalam mengembangkan
unsur-unsur berita 5W+1H.
Pada kenyataannya, permasalahan tersebut masih banyak terjadi di dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang cenderung masih menggunakan metode
tradisional, yaitu ceramah dan strategi pembelajaran yang kurang tepat membuat kebanyakan peserta didik tidak merasa dilibatkan dalam pembelajaran dan hanya
sekedar mengerjakan tugas sebagai suatu kewajiban, sehingga minat peserta didik tidak terpancing dan kurang tertarik dalam pembelajaran menulis teks berita
sehingga tulisan yang dihasilkan tidak maksimal. Selain itu, kesalahan pemilihan strategi pembelajaran mengakibatkan tidak termotivasinya peserta didik untuk
menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.
Sebagai seorang pendidik, guru seharusnya mampu memberikan motivasi belajar untuk membangkitkan gairah menulis teks berita peserta didik. Guru bisa
menciptakan sebuah strategi pembelajaran yang bisa membuat peserta didik berperan aktif dan mampu membangun pengetahuan secara mandiri. Berdasarkan
hal tersebut, guru perlu meningkatkan keterampilan menulis teks berita dengan pembelajaran yang inovatif dan menarik. Salah satunya dengan menerapkan
strategi, teknik, dan metode pembelajaran. Studi-studi menunjukkan bahwa peserta didik lebih banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menantang, dan
ramah serta mereka mempunyai suara dalam pembuatan keputusan De Porter dan Mike Hernacki, 2000, hlm. 23. Selain faktor pendukung, peserta didik
memerlukan ketekunan dan latihan yang berkesinambungan untuk melatih kebiasaan menulis agar tulisan yang dihasilkan semakin baik. Jika hal ini
terwujud, peserta didik akan menganggap menulis sebagai bagian dari kehidupan
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya.
Khairunnisa, 2014 Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks beritapenelitian
eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 20142015
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan permasalahan di atas, Peneliti sangat tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan teknik Fastwriting. Teknik Fastwriting
memungkinkan peserta didik untuk belajar menulis dengan kecepatan yang mengesankan dan berkesinambungan. Jika dalam pembelajaran peserta didik
merasa tidak dilibatkan dan tidak berperan aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik Fastwriting ini diharapkan peserta didik akan berperan aktif
dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran menulis teks berita karena teknik ini merupakan teknik yang memberikan kebebasan kepada peserta didik
untuk menuangkan isi pikirannya dalam jangka waktu tertentu dan mengharuskan untuk saling bertukar pikiran sebagai perbaikan terhadap tulisan masing-masing.
Teknik ini bertujuan agar peserta didik lebih mudah dalam belajar menulis, biasanya yang menjadi kesulitan ialah keterlambatan berpikir untuk mencari
gagasan yang ditetapkan oleh guru.
Penggunaan teknik Fastwriting memancing kemampuan peserta didik untuk menghasilkan teks berita yang baik dan benar, yaitu tulisan yang mampu
dipahami oleh pembaca, padu, kalimat yang dihasilkan efektif, mencakup unsur 5W+1H, dan sesuai dengan EYD. Hal tersebut berkaitan dengan ruang lingkup
peneliti, khususnya di bidang pendidikan dan pembelajaran pada peserta didik kelas VIII di MTs Al-Ihsan Baleendah Bandung yang terdapat pada KTSP dengan
standar kompetensi“Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, sloganposter”dan kompetensi dasar“Menulis teks berita dengan singkat,
jelas dan, padat”karena dalam penelitian ini teknik yang digunakan mengacu
kepada permasalahan tersebut. Peneliti berharap penelitian ini bisa memberikan suatu hal positif bagi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
B. Rumusan Masalah Penelitian