PENERAPAN TEKNIK FASTWRITING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA: penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas VIII MTS al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015.

(1)

PENERAPAN TEKNIK FASTWRITING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII MTs Al-Ihsan Baleendah Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh Khairunnisa NIM 1006399

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Penerapan Teknik

Fastwriting

dalam

Pembelajaran Menulis Teks Berita

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII MTs

Al-Ihsan Baleendah Tahun Ajaran 2014/2015)

Oleh Khairunnisa

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

© Khairunnisa 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

KHAIRUNNISA

PENERAPAN TEKNIK FASTWRITING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

(Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas VIII MTs Al-Ihsan Baleendah Tahun Ajaran 2014/2015)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I

Dra. Lilis Siti Sulistyaningsih, M.Pd. NIP 196012161986032001

Pembimbing II

Drs. Denny Iskandar, M.Pd. NIP 196606291991031002

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002


(4)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN... i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

ABSTRAK... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi... 5

BAB II PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN TEKNIK FASTWRITING A. Ihwal Pembelajaran Menulis... 7

1. Pengertian Menulis... 7

2. Tujuan Menulis... 8

3. Manfaat Menulis... 8

4. Ciri-Ciri Tulisan Baik... 9

B. Ihwal TeksBerita... 9

1. Pengertian Teks Berita... 10

2. Klasifikasi Teks Berita... 11

3. Jenis-Jenis Teks Berita... 12

4. Syarat Judul Teks Berita... 12


(5)

vi

6. Teknik Menulis Teks Berita... 14

7. Bahasa Teks Berita... 15

8. Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Menulis Teks Berita... 18

C. IhwalTeknik Fastwriting 1. Pengertian Teknik Fastwriting... 19

2. Strategi Teknik Fastwriting... 20

3. Langkah-Langkah Teknik Faswriting dalam Pembelajaran... 20

D. Hipotesis Penelitian... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian... 23

B. Partisipan... 24

C. Populasi dan Sampel... 24

D. Instrumen Penelitian... 25

1. Instrumen tes... 25

2. Rubrik Penilaian... 26

E. Prosedur Penelitian... 29

F. Analisis Data... 30

G. Definisi Operasional... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian... 36

1. Deskripsi Proses Penelitian... 38

2. Deskripsi Hasil Analisis Data... 38

a. Data Prates Kelas Ekperimen... 38

b. Data Prates Kelas Pembanding... 48

c. Data Pascates Kelas Eksperimen... 57

d. Data Pascates Kelas Pembanding... 65

3. Deskripsi Analisis Data... 74

a. Data dan Penskoran... 74 1) Hasil Prates Kelas Eksperimen dan Kelas


(6)

vii

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pembanding... 74

2) Hasil Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Pembanding... 76

3) Perbandingan Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen... 78

4) Perbandingan Data Prates dan Pascates Kelas Pembanding... 79

5) Diagram Prates dan Pascates Kelas Eksperimen... 80

6) Diagram Prates dan Pascates Kelas Pembanding... 81

b. Uji Reabilitas Antarpenimbang... 82

1) Uji Reabilitas Data Prates Kelas Eksperimen... 83

2) Uji Reabilitas Data Prates Kelas Pembanding... 86

3) Uji Reabilitas Data Pascates Kelas Eksperimen... 89

4) Uji Reabilitas Data Pascates Kelas Pembanding... 92

c. Uji Normalitas Data... 95

1) Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen... 95

2) Uji Normalitas Data Prates Kelas Pembanding... 99

3) Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen... 102

4) Uji Normalitas Data Pascates Kelas Pembanding... 106

d. Uji Homogenitas Data... 109

1) Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen... 109

2) Uji Homogenitas Data Prates Kelas Eksperimen KelasPembanding...111

3) Uji Hipotesis... 112

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 116

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan... 119


(7)

viii

DAFTAR RUJUKAN... xii LAMPIRAN


(8)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis teks berita di kelas VIII MTs Al-Ihsan Baleendah. Ketidaktepatan metode, teknik, maupun strategi pembelajaran dan kurangnya pemahaman peserta didik mengenai tata cara penulisan teks berita yang baik dan benar menjadi salah satu pemicu permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding sebelum menggunakan teknik fastwriting, mengetahui kemampuan peserta didik menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding setelah menggunakan teknik

fastwriting, dan membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan

menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pretest-posttest control group

design. Subjek penelitian kelas VIII C sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 20 orang

dan Kelas VIII D sebagai kelas pembanding yang berjumlah 21 orang. Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh thitung (5,92) > ttabel (2,042). Hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak dengan kata lain, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan kelas eksperimen dalam menulis teks berita yang diberikan penerapan teknik fastwriting dengan kemampuan kelas pembanding yang diberikan teknik 3M (membaca, menganalisi, meniru). Dari pengujian hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik fastwriting efektif untuk diterapkan pada pembelajaran menulis teks berita di kelas VIII MTs Al-Ihsan Baleendah Bandung.

Kata kunci : menulis teks berita, teknik fastwriting.

Abstract

This study explores the use of fast-writing technique in improving the skills of news

writing among year eight students (two classrooms) at Al –Ihsan Islamic secondary

school in Baleendah Bandung. Many factors cause students’ low news writing skills

which include teacher’s inappropriate use of learning method, technique, and strategy as

well as students’ low understanding on how to write the news. Using quasi-experimental

method (pretest-postest control group design), experiment group (20 students) received fast-writing technique whereas control group (21 students) were given 3M technique (reading, analysing and copying). Hypothesis test result earned is tcount (5,92) > ttable

(2,042) which means hypothesis H1 is accepted and is rejected. This means that there

is a significant difference between the two techniques. This result shows that the use of fast-writing technique is found effective for students of year eight at this school.


(9)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pembelajaran menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang

harus dikuasai oleh peserta didik sebagai bekal untuk mengasah kemampuannya

dalam mengolah kata-kata dengan baik, sehingga menghasilkan sebuah tulisan yang baik pula. Menulis merupakan suatu pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk berpikir kreatif karena dalam pembelajaran menulis selain mengolah kata-kata dengan baik peserta didik pun dituntut untuk menghasilkan sebuah karya tulis yang dapat dipahami oleh pembaca. Sebagaimana dikemukakan oleh Tarigan (1994, hlm. 21) menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Peserta didik harus sadar akan makna dan manfaat keterampilan menulis bagi dirinya sehingga mereka sadar bahwa apa yang dipelajari dapat berguna untuk masa depan. Sudah sepantasnya peserta didik menganggap pembelajaran menulis sebagai suatu kebutuhan bukan sekedar sebagai kewajiban supaya tulisan yang dihasilkan oleh peserta didik maksimal.

Menurut Tarigan (1994, hlm. 3) menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Berarti menulis merupakan suatu kegiatan yang dapat membantu dalam mengembangkan gagasan-gagasan yang dimiliki oleh peserta didik. Melalui kegiatan menulis gagasan-gagasan yang dimiliki dapat diorganisasikan dan disampaikan secara tersurat kepada orang lain. Dengan kata lain, keterampilan menulis ini meliputi bagaimana cara menuangkan gagasan pikiran dalam kalimat dengan menggunakan kata yang tepat serta penulisan yang sesuai dengan ejaan. Selain itu, dalam kegiatan menulis dituntut adanya pengetahuan dan pemahaman mengenai topik yang akan dikembangkan menjadi sebuah tulisan.


(10)

2

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, secara lisan maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra.

Menulis merupakan salah satu dari aspek berbahasa yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Salah satu pembelajaran menulis yang dibahas ialah terdapat dalam kompetensi dasar menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Pembelajaran bahasa Indonesia yang mencakup segala bidang kehidupan seharusnya lebih mudah diterima dan diterapkan oleh peserta didik. Salah satunya, menulis teks berita yang dibuat untuk memberikan informasi berdasarkan fakta yang terjadi di lingkungan peserta didik.

Wahyuningsih, C.F.P (2013) mengungkapkan dalam skripsinya yang berjudul“Efektivitas Penerapan Metode Concept Sentence dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Ungaran Tahun Ajaran 2012/2013”bahwa kurangnya minat peserta didik dalam menulis menjadi salah satu permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis teks berita.

Karim, M.A (2013) mengungkapkan dalam skripsinya yang berjudul“Efektivitas Pembelajaran Menulis Teks Berita dengan Model Student Teams Achievement Devisions Pada Peserta didik Kelas VIII MTs Tarbiyatul islamiyah Pucakwangi Pati Tahun Ajaran 2012/2013”bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam menyusun kerangka berita menjadi sebuah teks berita. Diastiti, L (2013) mengungkapkan dalam skripsinya yang berjudul“Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Berbantuan Peta Konsep Peserta didik Kelas VIII.1 SMP Negeri 20 Padang”bahwa faktor yang menyebabkan peserta didik kurang mampu untuk menulis di antaranya: metode yang tidak menarik minat peserta didik, kurangnya latihan menulis yang membuat tulisan peserta didik tidak padu dan sitematis, kurangnya referensi bacaan peserta didik yang berdampak kurangnya kosakata dan istilah yang dikuasai, dan kurang mampunya peserta didik dalam mengembangkan unsur-unsur berita (5W+1H).


(11)

3

Berdasarkan penelitian terdahulu, peserta didik memiliki beberapa permasalahan dalam pembelajaran menulis teks berita, di antaranya kurangnya minat menulis, metode yang tidak menarik minat peserta didik, kurangnya latihan menulis yang membuat tulisan peserta didik tidak padu dan sitematis, kurangnya referensi bacaan peserta didik yang berdampak pada kurangnya kosakata dan istilah yang dikuasai, dan kurang mampunya peserta didik dalam mengembangkan unsur-unsur berita (5W+1H).

Pada kenyataannya, permasalahan tersebut masih banyak terjadi di dunia pendidikan. Proses pembelajaran yang cenderung masih menggunakan metode tradisional, yaitu ceramah dan strategi pembelajaran yang kurang tepat membuat kebanyakan peserta didik tidak merasa dilibatkan dalam pembelajaran dan hanya sekedar mengerjakan tugas sebagai suatu kewajiban, sehingga minat peserta didik tidak terpancing dan kurang tertarik dalam pembelajaran menulis teks berita sehingga tulisan yang dihasilkan tidak maksimal. Selain itu, kesalahan pemilihan strategi pembelajaran mengakibatkan tidak termotivasinya peserta didik untuk menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

Sebagai seorang pendidik, guru seharusnya mampu memberikan motivasi belajar untuk membangkitkan gairah menulis teks berita peserta didik. Guru bisa menciptakan sebuah strategi pembelajaran yang bisa membuat peserta didik berperan aktif dan mampu membangun pengetahuan secara mandiri. Berdasarkan hal tersebut, guru perlu meningkatkan keterampilan menulis teks berita dengan pembelajaran yang inovatif dan menarik. Salah satunya dengan menerapkan strategi, teknik, dan metode pembelajaran. Studi-studi menunjukkan bahwa peserta didik lebih banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menantang, dan ramah serta mereka mempunyai suara dalam pembuatan keputusan (De Porter dan Mike Hernacki, 2000, hlm. 23). Selain faktor pendukung, peserta didik memerlukan ketekunan dan latihan yang berkesinambungan untuk melatih kebiasaan menulis agar tulisan yang dihasilkan semakin baik. Jika hal ini terwujud, peserta didik akan menganggap menulis sebagai bagian dari kehidupan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupannya.


(12)

4

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan permasalahan di atas, Peneliti sangat tertarik melakukan penelitian dengan menggunakan teknik Fastwriting. Teknik Fastwriting memungkinkan peserta didik untuk belajar menulis dengan kecepatan yang mengesankan dan berkesinambungan. Jika dalam pembelajaran peserta didik merasa tidak dilibatkan dan tidak berperan aktif dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik Fastwriting ini diharapkan peserta didik akan berperan aktif dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran menulis teks berita karena teknik ini merupakan teknik yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk menuangkan isi pikirannya dalam jangka waktu tertentu dan mengharuskan untuk saling bertukar pikiran sebagai perbaikan terhadap tulisan masing-masing. Teknik ini bertujuan agar peserta didik lebih mudah dalam belajar menulis, biasanya yang menjadi kesulitan ialah keterlambatan berpikir untuk mencari gagasan yang ditetapkan oleh guru.

Penggunaan teknik Fastwriting memancing kemampuan peserta didik untuk menghasilkan teks berita yang baik dan benar, yaitu tulisan yang mampu dipahami oleh pembaca, padu, kalimat yang dihasilkan efektif, mencakup unsur (5W+1H), dan sesuai dengan EYD. Hal tersebut berkaitan dengan ruang lingkup peneliti, khususnya di bidang pendidikan dan pembelajaran pada peserta didik kelas VIII di MTs Al-Ihsan Baleendah Bandung yang terdapat pada KTSP dengan standar kompetensi“Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster”dan kompetensi dasar“Menulis teks berita dengan singkat, jelas dan, padat”karena dalam penelitian ini teknik yang digunakan mengacu kepada permasalahan tersebut. Peneliti berharap penelitian ini bisa memberikan suatu hal positif bagi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding sebelum menggunakan teknik fastwriting?


(13)

5

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding setelah menggunakan teknik fastwriting?

3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita di kelas eksperimen dengan kelas pembanding?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, tujuan dari penelitian ini adalah; 1. mengetahui kemampuan peserta didik menulis teks berita di kelas

eksperimen dan kelas pembanding sebelum menggunakan teknik fastwriting;

2. mengetahui kemampuan peserta didik menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding sesudah menggunakan teknik fastwriting;

3. Membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks berita di kelas eksperimen dan kelas pembanding.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru

Penelitian ini, dapat dijadikan pertimbangan ke depan untuk menjadi referensi para guru dalam meningkatkan pembelajaran dan menarik minat peserta didik dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis teks berita.

2. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini, memberikan pengalaman belajar menulis teks berita yang inovatif dan membuat peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran.

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini, memberikan pengalaman, pengetahuan, serta memperluas wawasan peneliti untuk mengoptimalkan pembelajaran khususnya dengan


(14)

6

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

menggunakan teknik pembelajaran fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur Organisasi Skripsi digunakan untuk mempermudah dalam memahami penulisan skripsi adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan judul skripsi, yaitu pembelajaran, menulis, teks berita, dan teknik pembelajaran. Dalam bab ini juga diuraikan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

Bab III Metode Penelitian, pada bab ini diuraikan tentang lokasi, subjek populasi dan sampel, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini diuraikan tentang deskripsi data, uji reabilitas, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis, dan pembahasan.

Bab V Penutup, pada bab ini berisi simpulan dan saran. Bagian akhir berisi daftar rujukan dan lampiran.


(15)

Khairunnisa, 2014

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012, hlm.72).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran teks berita. Oleh karena itu, diperlukan prosedur atau cara-cara yang tepat untuk mendapatkan data tersebut. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas rumusan masalah dan hipotesis yang disusun, yaitu untuk mengetahui adanya atau tidaknya perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan peserta didik dalam menulis teks berita dengan menggunakan teknik fastwriting. Peneliti mengambil desain penelitian berupa pretest-posttest control group design. Berikut merupakan desain penelitian yang akan peneliti lakukan:

Gambar 3.1

Desain Penelitian Arikunto (2006, hlm. 86)

Keterangan :

O1 : tes awal kelas eksperimen.

O2 : tes akhir kelas eksperimen.

O3 : tes awal kelas pembanding.

O4 : tes akhir kelas pembanding.

X1 : perlakuan dengan teknik fastwriting.

X2 : perlakuan tanpa teknik fastwriting atau menggunakan teknik 3M

(membaca, menganalisis, dan meniru) .

E O1 X 1 O2 K O3 X2 O4


(16)

24

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Kedua kelas diberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengetahui teks berita, kemudian diberikan perlakuan yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas pembanding. Kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa teknik fastwriting dan kelas pembanding tanpa menggunakan teknik fastwriting, yaitu menggunakan teknik 3M (membaca, menganalisis, meniru), dan terakhir diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui adakah perbedaan antara kelas eksperimen dengan kelas pembanding.

B. Partisipan

Penelitian ini, melibatkan beberapa orang partisipan. Jumlah partisipan yang terlibat hanya sebanyak dua orang, yaitu guru mata pelajaran bahasa indonesia dan sarjana pendidikan bahasa indonesia. Peneliti memilih kedua partisipan tersebut karena dianggap memiliki kemampuan dalam materi yang akan diteliti sehingga membantu peneliti memberikan penilaian terhadap penelitian yang dilaksanakan, dan membantu mengamati keadaan kelas serta mengatur waktu dalam pelaksanaan penelitian.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-ihsan Baleendah Bandung. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII MTs Al-Ihsan Baleendah Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 3 kelas, yaitu:

1) Kelas B : 20 peserta didik 2) Kelas C : 21 peserta didik 3) Kelas D : 22 peserta didik

Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa indonesia, peserta didik tersebar di tiga kelas memiliki tingkat kemampuan yang beragam ada yang tergolong berkemampuan tinggi, sedang dan berkemampuan rendah. Jenis sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sample. Menurut Arikunto (2006, hlm. 141-142) sampel purposive sample atau sampel bertujuan dilakukan atas


(17)

25

dasar tujuan tertentu. Teknik ini dilakukan karena beberapa pertimbangan, salah satunya adalah keterbatasan waktu dan berdasarkan kemampuan peserta didik. Peneliti mengambil sampel seluruh peserta didik kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan VIII D sebagai kelas pembanding. Alasan pemilihan kelas tersebut dikarenakan keterbatasan waktu, kedua kelas tersebut memiliki jam pelajaran di hari yang sama sehingga peneliti tidak perlu melakukan penelitian di hari lain. Selain itu, berdasarkan informasi dari guru pamong bahwa jumlah peserta didik di dalam dua kelas tersebut memiliki ciri-ciri yang terdapat pada populasi yaitu, tergolong berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena, itu peneliti merasa bahwa kedua kelas tersebut dapat dijadikan sampel dalam penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian instrumen penelitian merupakan salah satu hal yang dapat memengaruhi hasil kualitas hasil penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pemberian soal-soal. Soal diberikan dalam dua tahap, yaitu pada saat prates, dan pascates. Pada prates soal diberikan bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal kedua kelas dalam pembelajaran menulis teks berita, Sedangkan soal pada pascates diberikan bertujuan untuk mengetahui hasil akhir setelah diterapkan teknik fastwriting. Adapun soal-soal dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar 3.2 Soal Prates

Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar!

1) Carilah sebuah peristiwa di lingkungan sekitar mu berdasarkan fakta yang ada dan yang kamu anggap menarik!


(18)

26

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Soal Pascates

2. Rubrik Penilaian

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan rubrik penilaian. Adapun beberapa beberapa aspek yang terdapat dalam rubrik penilaian dalam tes menulis teks berita antara lain: (1) kelengkapan isi teks berita (5W+1H), (2) keruntutan pemaparan, (3) keefektifan dan pengembangan kalimat, (4) penggunaan kosakata (5) pemilihan judul, (6) ketepatan EYD. Rubrik penilaian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian

Nama

Aspek Penilaian

Nilai

1 2 3 4 5 6

Subjek 1

Subjek 2

Subjek 3

Subjek 4

Subjek 5

Subjek 6

Kerjakan soal berikut ini dengan baik dan benar!

a. Pilihlah tema menarik tentang peristiwa yang terjadi di sekitarmu berdasarkan fakta,

b. Tetapkan judul bedasarkan tema tersebut,

c. Bualah sebuah teks berita sesuai dengan penulisan berita yang baik dan benar!


(19)

27

Keterangan:

Aspek 1 : kelengkapan isi teks berita (5W+1H) Aspek 2 : keruntutan pemaparan

Aspek 3 : keefektifan dan pengembangan kalimat Aspek 4 : penggunaan kosakata

Aspek 5 : pemilihan judul Aspek 6 : petepatan EYD

T a b e l 3 . 2

K r i t e r i a P e n i l a i a n 1. Kelengkapan isi teks berita (5W+1H)

No Skor Kriteria Penilaian

1. 20 Lengkap, terdapat 6 unsur (5W+1H)

2. 15 Cukup lengkap, terdapat 5 unsur (4W+1H) 3. 10 Kurang lengkap, terdapat 4 unsur (3W+1H)

4. 8 Tidak lengkap, <3 unsur

2. Keruntutan pemaparan

No Skor Kriteria Penilaian

1. 20 Runtut dan informasi dapat dipahami

2. 15 Tidak Runtut dan informasi dapat dipahami)

3. 10 Runtut dan informasi kurang dipahami

4. 8 Tidak runtut dan Informasi kurang dipahami

3. Keefektifan dan pengembangan kalimat

No Skor Kriteria Penilaian

1. 20 Singkat (<200 kata), efektif, dan jelas

Subjek 7

Subjek 8

Subjek 9

Dsb...

Jumlah


(20)

28

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. 15 Panjang (>200 kata), efektif dan jelas 3. 10 Singkat (<200 kata), tidak efektif, dan jelas. 4. 8 Singkat (<200 kata). Tidak efektif, dan kurang jelas 5. 5 Panjang (100-200 kata), tidak efektif, dan kurang jelas

4. Penggunaan Kosakata

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 Tepat dan mudah dipahami

2. 10 Terdapat < 10 kata yang tidak tepat dan kurang dipahami.

3. 8 Terdapat kata yang tidak lazim dipakai.

4. 5 Banyak, lebih dari >10 kata yang tidak tepat, sulit dipahami

5. Pemilihan Judul

No Skor Kriteria Penilaian

1. 10 Sangat menarik

2. 8 Cukup menarik

3. 5 Kurang menarik

4. 3 Tidak menarik

5. 0 Tanpa Judul

6. Ketepatan EYD

No Skor Kriteria Penilaian

1. 15 Sesuai dengan EYD

2. 10 Terdapat kesalahan EYD <10 dan tidak mengubah ide berita. 3. 8 Terdapat kesalahan EYD <10 dan mengubah ide berita. 4. 5 Terdapat kesalahan EYD >10 dan mengubah ide cerita

T a b e l 3 . 3

K a t e g o r i P e r o l e h a n S k o r Tingkat Penguasaan Kriteria Penilaian


(21)

29

80-100 Baik Sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

30-39 Gagal

(Arikunto, 2013, hlm.281)

E. Prosedur Penelitian

Adapun tahapan-tahapan dalam pengembangan instrumen adalah sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan

Peneliti terlebih dahulu mencari permasalahan yang sering dianggap sulit, kemudian mulai merumuskan masalah penelitian dan melakukan studi literatur terhadap jurnal, buku, artikel dan laporan penelitian mengenai penelitian yang berkaitan dengan teknik fastwriting dan teks berita. Setelah itu, peneliti menyusun instrumen penelitian, dan melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing untuk memberikan penilaian terhadap instrumen penelitian yang telah dibuat. Peneliti mulai melakukan perbaikan dalam penulisan instrumen penelitian dan mulai merancang teknik pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian di dalam kelas.

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah tahap perencanaan selesai, peneliti mulai menentukan sampel penelitian yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas pembanding. Pelaksanaan tes awal bagi kelas eksperimen dan kelas pembanding dan memberikan perlakuan pada kelas eksperimen diterapkan teknik fastwriting, di kelas pembanding tanpa menggunakan teknik fastwriting atau dengan menggunakan teknik 3M (membaca, menganalisis, dan meniru). Terakhir, pelaksanaan tes akhir bagi kelas eksperimen dan kelas pembanding. 3. Tahap Akhir


(22)

30

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan tahap akhir ialah berupa pengolahan data hasil tes awal, dan tes akhir. Kemudian, mendeskrisipsikan hasil tes awal dan akhir peserta didik berdasakan kategori nilai, menganalisis kareabilitasan data, normalitas, dan kehomogenitasan data, membahas temuan penelitian, dan menarik simpulan juga memberikan saran.

F. Analisis Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan analisis data. Data-data yang terkumpul diklasifikasikan berdasarkan kategori. Setelah itu, dilakukan pengolahan data dengan cara menghitung data, menjawab rumusan, dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data penelitian adalah sebagai berikut.

1) Menganalisis hasil prates dan pascates.

Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya ialah melakukan pemeriksaan data prates dan pascates berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kemudian, data prates dan pascates dianalisis.

2) Mendeskripsikan beberapa hasil prates dan pascates kelas eksperimen dan kelas pembanding berdasarkan kategori nilai kurang dan cukup.

3) Menentukan skor prates dan pascates kelas eksperimen dan kelas pembanding dengan memberikan penilaian sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

4) Mengubah skor mentah menjadi nilai dengan rumus.

5) Hasil prates dan pascates kemudian dirata-ratakan. Penilaian dilakukan oleh tiga observer dan cara menghitung rata-rata hasil ketiga penilai yakni dengan rumus:


(23)

31

6) Melakukan uji reabilitas antarpenimbang. Uji reabilitas didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai. Dalam menguji reabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus tabel ANAVA. Uji reabilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian antara penilai satu dengan penilai lainnya. Perhitungan reabilitas ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu:

a. Menghitung jumlah kuadrat peserta didik (testi)

b. Menghitung jumlah kuadrat penimbangan

c. Menghitung jumlah kuadrat total

d. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan

Setelah data dihitung, hasil data tersebut dimasukkan ke dalam tabel ANAVA (Analysis of Varians).

Tabel 3.4 Tabel ANAVA

Sumber Variasi SS Dk Varians

Peserta didik/Testi SSt∑dt2 N-1


(24)

32

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Kekeliruan SSk∑d2kk (N-1)(K-1)

Setelah itu, dilakukan penghitungan reliabilitas antar penimbang dengan rumus:

Keterangan:

r11 : reliabilitas yang dicari

Vt : variansi dari testi Vkk : variansi dari kekeliruan

Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas yang telah diperoleh, maka disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut.

Tabel 3.5

Tabel Guilford untuk Reabilitas Antarpenimbang

Rentang Tingkat Korelasi < dari 0,20 Tidak ada korelasi 0,20-0,40 Korelasi rendah 0,40-0,60 Korelasi sedang 0,60-0,80 Korelasi tinggi 0,80-0,99 Korelasi tinggi sekali

1,00 Korelasi sempurna

7) Menguji normalitas distribusi data dua kelompok. Uji normalitas ini dilakukan untuk menguji kenormalan data. Peneliti melakukan uji normalitas dengan langkah-langkah sebagai berikut.


(25)

33

a. Menghitung mean dengan menggunakan rumus.

̅ ∑

Keterangan:

̅ : rata-rata nilai ∑Fx : jumlah seluruh nilai

f : jumlah peserta didik b. Menghitung modus dengan rumus.

Keterangan: Mo : modus

b : batas kelas interval p : panjang kelas interval

b1 : frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval

terdekat.

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval

berikutnya.

c. Menghitung simpangan baku atau standar deviasi

Sd =

d. Menghitung daftar frekuensi

Rentang kelas (R) = Skor maks – Skor min Banyak kelas (K) = 1+3,3 log n

Panjang kelas (P) =

Z untuk batas kelas =

Ei (frekuensi diharapkan) = Luas i x ∑f Oi (frekuensi pengamatan)


(26)

34

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu e. Menggunakan rumus Chi kuadrat

Keterangan: x2 = Chi-kuadrat

Oi = Frekuensi yang diobservasi Ei= Frekuensi yang diharapkan

Rumus untuk mencari frekuensi teoretis yaitu:

∑ ∑ ∑

Keterangan:

∑f : frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoretis) ∑fk : jumlah frekuensi pada kolom

∑fb : jumlah frekuensi pada baris

∑T : jumlah keseluruhan baris atau kolom f. Menentukan derajat kebebasan (dk)

Dk : K-3

K : banyaknya kelas

g. Menentukan X2hitung dengan X2tabel dengan bantuan tabel X2 dengan

tingkat kepercayaaN 95% (@=0,05)

h. Menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuan sebagai berikut.

Jika X2hitung < X2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.

Jika X2hitung > X2tabel, maka data tersebut berdistribusi tidak normal.

(Subana dkk, 2005, hlm.177) 8) Menghitung uji homogenitas.

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogen atau tidaknya variasi sampel dalam populasi yang sama dan homogen atau tidaknya data berdasarkan kriteria berikut ini.


(27)

35

Jika Fhitung < Ftabel artinya data distribusi data homogen.

Jika Fhitung > Ftabel artinya distribusi data tidak homogen.

9) Melakukan uji hipotesis.

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya perubahan yang signifikan antarvariabel. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Adapun langkah-langkah sebagai berikut.

a. Mencari Mx

b. Mencari ∑X

x

2

=

x

2

-

c. Mencari My

d. Mencari ∑

∑ ∑ ∑

e. Mencari thitung

√[ ∑ ] [ ]

f. Menghitung derajat kebebasan (db) Db= n1+n2-2

g. Menentukan ttabel dengan taraf signifikasi 95% (α = 0,05)

Berdasarkan nilai db, mencari harga t dari tabel dengan taraf signifikan 1% dan 5%, dengan ketentuan berikut ini.

ttabel = t (1-a) (db)

1) Jika thitung > ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau


(28)

36

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2) Jika thitung < ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau

hipotesis kerja ditolak.

Jika thitung < ttabel, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel mempunyai

perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung > atau = ttabel, makakedua

variabel tidak mempunyai perbedaan yang signifikan.

(Subana dkk, 2005, hlm. 170-173) G. Definisi Operasional

1) Teknik fastwriting adalah salah satu teknik menulis cepat untuk menuangkan sebuah gagasan dalam kertas kosong tanpa memikirkan benar atau salahnya sebuah tulisan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan, dan peneliti berperan sebagai pengelola kelas dan penagtur waktu.

2) Pembelajaran menulis teks berita adalah proses belajar peserta didik untuk memahami tata cara menulis teks berita secara baik dan benar.


(29)

Khairunnisa, 2014

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh gambaran mengenai pembelajaran menulis teks berita dengan menerapkan teknik fastwriting. Peneliti mendapatkan pengalaman serta pengetahuan mengenai pembelajaran kreatif dengan menggunakan teknik fastwriting. Dengan penerapan teknik fastwiriting ini, dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik, khususya dalam menulis teks berita.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari penelitian penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita terhadap peserta didik kelas VIII MTs Al-Ihsan Baleendah Bandung, diperoleh simpulan bahwa kemampuan peserta didik di kelas eksperimen dan kelas pembanding dalam menulis teks berita sebelum mendapatkan perlakuan teknik fastwriting masih berada dalam kategori kurang hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata sebesar 54.

Setelah mendapatkan perlakuan teknik fastwriting kelas eksperimen mendapatkan nilai yang lebih baik. Dengan kata, lain penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita meningkat. Terbukti dengan perolehan rata-rata sebesar 78 termasuk ke dalam kategori baik, selisih 25 dari hasil prates. Sedangkan, pada kelas pembanding mendapatkan rata-rata sebesar 64 termasuk ke dalam kategori cukup. Meskipun mengalami peningkatan tetapi selisih yang didapatkan oleh kelas pembanding hanya 10 jauh dibandingkan dengan kelas eksperimen.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti mendapatkan perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik kelas eksperimen dan kelas pembanding atau kelas yang diterapkan teknik fastwrting dengan kenlas tanpa diterapkan teknik fastwriting dalam menulis teks berita. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis didapatkan thitung =5,92 dan ttabel = 2,042, maka thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan


(30)

120

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kemampuan menulis teks berita di kelas yang menggunakan teknik fastwriting dan tanpa menggunakan teknik fastwriting.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka implikasi dari penelitian hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan teknik fastwriting efektif dalam pembelajaran menulis teks berita sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif teknik pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas khususnya pembelajaran menulis teks berita sehingga membuat peserta didik termotivasi untuk menulis dan merasa dilibatkan dalam pembelajaran.

Peneliti merekomendasikan pada peneliti selanjutnya yang akan meneliti pembelajaran menulis teks berita, dapat menerapkan teknik lain sebagai inovasi dalam pembelajaran agar menarik minat dan memancing peserta didik agar merasa nyaman sehingga peserta didik dapat menanamkan bahwa menulis bukanlah sebagai suatu kewajiban tetapi sebagai suatu kebutuhan yang akan berguna di masa depan.


(31)

Khairunnisa, 2014

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto. S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. DePorter, B. & Mike, H. (1999). Quantum learning: membiasakan belajar

nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa.

DePorter, B. & Mike, H. (2000). Quantum teaching. Bandung: Kaifa.

Diastiti, L. (2013). Peningkatan kemampuan menulis teks berita berbantuan peta konsep. (Skripsi). Universitas Negeri Padang, Padang.

Jauhari, H. (2013). Terampil mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia.

Karim, M.A (2013). Efektivitas pembelajaran menulis teks berita dengan model student teams achievement devisions. (Skripsi). IKIP PGRI Semarang, Semarang.

Kosasih, E. (2009). 1700 Bank soal bimbingan pemantapan bahasa indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Marsis, S. (2012). Petunjuk praktis menulis. Jakarta Barat: Sumohadi Marsis & Associates.

Subana, Rahadi, M. & Sudrajat. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,cv.

Sumandiria, H. (2008). Jurnalistik indonesia. Bandung: Sembiosa Rekatama Media.

Tarigan, H.G. (1994). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wahyuningsih, C.F.P (2013). Efektivitas penerapan metode concept sentence dalam pembelajaran menulis teks berita. Skripsi, IKIP PGRI Semarang.


(32)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)


(1)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Jika Fhitung < Ftabel artinya data distribusi data homogen.

Jika Fhitung > Ftabel artinya distribusi data tidak homogen.

9) Melakukan uji hipotesis.

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan ada atau tidaknya perubahan yang signifikan antarvariabel. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Adapun langkah-langkah sebagai berikut.

a. Mencari Mx

b. Mencari ∑X

x

2

=

x

2

-

c. Mencari My

d. Mencari ∑

∑ ∑ ∑ e. Mencari thitung

√[ ∑ ] [ ]

f. Menghitung derajat kebebasan (db) Db= n1+n2-2

g. Menentukan ttabel dengan taraf signifikasi 95% (α = 0,05)

Berdasarkan nilai db, mencari harga t dari tabel dengan taraf signifikan 1% dan 5%, dengan ketentuan berikut ini.

ttabel = t (1-a) (db)

1) Jika thitung > ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau


(2)

36

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2) Jika thitung < ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau

hipotesis kerja ditolak.

Jika thitung < ttabel, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel mempunyai

perbedaan yang signifikan. Namun, jika thitung > atau = ttabel, makakedua

variabel tidak mempunyai perbedaan yang signifikan.

(Subana dkk, 2005, hlm. 170-173)

G. Definisi Operasional

1) Teknik fastwriting adalah salah satu teknik menulis cepat untuk menuangkan sebuah gagasan dalam kertas kosong tanpa memikirkan benar atau salahnya sebuah tulisan dalam batasan waktu yang sudah ditentukan, dan peneliti berperan sebagai pengelola kelas dan penagtur waktu.

2) Pembelajaran menulis teks berita adalah proses belajar peserta didik untuk memahami tata cara menulis teks berita secara baik dan benar.


(3)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh gambaran mengenai pembelajaran menulis teks berita dengan menerapkan teknik fastwriting. Peneliti mendapatkan pengalaman serta pengetahuan mengenai pembelajaran kreatif dengan menggunakan teknik fastwriting. Dengan penerapan teknik fastwiriting ini, dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik, khususya dalam menulis teks berita.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari penelitian penerapan teknik

fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita terhadap peserta didik kelas

VIII MTs Al-Ihsan Baleendah Bandung, diperoleh simpulan bahwa kemampuan peserta didik di kelas eksperimen dan kelas pembanding dalam menulis teks berita sebelum mendapatkan perlakuan teknik fastwriting masih berada dalam kategori kurang hal tersebut dapat dilihat dari perolehan rata-rata sebesar 54.

Setelah mendapatkan perlakuan teknik fastwriting kelas eksperimen mendapatkan nilai yang lebih baik. Dengan kata, lain penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita meningkat. Terbukti dengan perolehan rata-rata sebesar 78 termasuk ke dalam kategori baik, selisih 25 dari hasil prates. Sedangkan, pada kelas pembanding mendapatkan rata-rata sebesar 64 termasuk ke dalam kategori cukup. Meskipun mengalami peningkatan tetapi selisih yang didapatkan oleh kelas pembanding hanya 10 jauh dibandingkan dengan kelas eksperimen.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti mendapatkan perbedaan yang signifikan antara kemampuan peserta didik kelas eksperimen dan kelas pembanding atau kelas yang diterapkan teknik fastwrting dengan kenlas tanpa diterapkan teknik

fastwriting dalam menulis teks berita. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis

didapatkan thitung =5,92 dan ttabel = 2,042, maka thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan


(4)

120

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

kemampuan menulis teks berita di kelas yang menggunakan teknik fastwriting dan tanpa menggunakan teknik fastwriting.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka implikasi dari penelitian hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan teknik fastwriting efektif dalam pembelajaran menulis teks berita sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif teknik pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas khususnya pembelajaran menulis teks berita sehingga membuat peserta didik termotivasi untuk menulis dan merasa dilibatkan dalam pembelajaran.

Peneliti merekomendasikan pada peneliti selanjutnya yang akan meneliti pembelajaran menulis teks berita, dapat menerapkan teknik lain sebagai inovasi dalam pembelajaran agar menarik minat dan memancing peserta didik agar merasa nyaman sehingga peserta didik dapat menanamkan bahwa menulis bukanlah sebagai suatu kewajiban tetapi sebagai suatu kebutuhan yang akan berguna di masa depan.


(5)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto. S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. DePorter, B. & Mike, H. (1999). Quantum learning: membiasakan belajar

nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa.

DePorter, B. & Mike, H. (2000). Quantum teaching. Bandung: Kaifa.

Diastiti, L. (2013). Peningkatan kemampuan menulis teks berita berbantuan

peta konsep. (Skripsi). Universitas Negeri Padang, Padang.

Jauhari, H. (2013). Terampil mengarang. Bandung: Nuansa Cendekia.

Karim, M.A (2013). Efektivitas pembelajaran menulis teks berita dengan model

student teams achievement devisions. (Skripsi). IKIP PGRI Semarang,

Semarang.

Kosasih, E. (2009). 1700 Bank soal bimbingan pemantapan bahasa indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Marsis, S. (2012). Petunjuk praktis menulis. Jakarta Barat: Sumohadi Marsis & Associates.

Subana, Rahadi, M. & Sudrajat. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,cv.

Sumandiria, H. (2008). Jurnalistik indonesia. Bandung: Sembiosa Rekatama Media.

Tarigan, H.G. (1994). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Wahyuningsih, C.F.P (2013). Efektivitas penerapan metode concept sentence


(6)

Khairunnisa, 2014

Penerapan teknik fastwriting dalam pembelajaran menulis teks berita(penelitian eksperimen kuasi terhadap peserta didik kelas viii mts al-ihsan baleendah tahun ajaran 2014/2015)