Nadhira Destiana, 2013 Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Melalui Pemanfaatan Tayangan Editorial Media
Indonesia Di Metro TV Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: A
: kelas eksperimen B
: kelas pembanding O
1
: tes awal pada kelas eksperimen O
2
: tes akhir pada kelas eksperimen O
3
: tes awal pada kelas pembanding O
4
: tes akhir pada kelas pembanding X
: pemberian subjek pada kelas eksperimen Y
: pemberian subjek pada kelas pembanding
Desain tersebut digunakan dalam melaksanakan perlakuan untuk melihat kemampuan menulis karangan argumentasi siswa melalui pemanfaatan tayangan
editorial Media Indonesia di Metro TV. Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1 Mengadakan pretest untuk mengetahui kemampuan sampel sebelum diberi
perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2
Memberikan perlakuan berupa pembelajaran menulis karangan argumentasi menggunakan tayangan editorial Media Indonesia pada kelas eksperimen
dengan penggunaan media teks berita pada kelas kontrol. 3
Mengadakan posttest untuk mengetahui perkembangan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa sesudah diberi perlakuan pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini peneliti menggunakan teknik tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes
dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest tes awal dan posttest tes akhir. Tes awal dilakukan pada awal proses pembelajaran dengan tanpa diberi materi dan
perlakuan yang khusus sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal menulis karangan argumentasi siswa sebelum diberi perlakuan.
Nadhira Destiana, 2013 Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Melalui Pemanfaatan Tayangan Editorial Media
Indonesia Di Metro TV Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sedangkan, tes akhir dilakukan setelah siswa diberikan materi dan perlakuan sebelumnya. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan
argumentasi siswa setelah diberi perlakuan. Kedua tes ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas pembanding atau
kontrol. Tes ini dilakukan untuk memeroleh data berupa hasil penelitian karangan argumentasi sebelum serta setelah menggunakan tayangan Editorial Media
Indonesia yang diproduksi Metro TV pada kelas eksperimen. Adapun proses pelaksanaan perlakuan pada kelas eksperimen digambarkan dalam diagram
berikut ini.
Bagan 3.1 Proses Pelaksanaan Perlakuan
Pretest atau Tes Awal
Perlakuan Treatment 1
Treatment 2 Treatment 3
dan seterusnya
Posttest atau Tes Akhir
Nadhira Destiana, 2013 Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Melalui Pemanfaatan Tayangan Editorial Media
Indonesia Di Metro TV Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. 1
Pada tahap awal penelitian, peneliti melaksanakan pretest. Siswa diminta menulis sebuah karangan argumentasi dengan tema “Lestarikan Warisan
Leluhur”. Siswa menulis sesuai kemampuan mereka tanpa diberi materi
maupun perlakuan. Hasil dari pelaksanaan pretest ini digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam menulis karangan argumentasi.
2 Pada tahap kedua penelitian, peneliti mulai memberikan perlakuan yang
pertama kepada siswa yaitu menguji cobakan suatu perlakuan yang berupa media, tayangan editorial Media Indonesia, dalam pembelajaran menulis
karangan argumentasi. Setelah diberi materi dan perlakuan, kemudian siswa menulis karangan argumentasi dengan tema “Mengatasi Banjir”. Hasil
tayangan editorial dapat dijadikan sebagai contoh argumentasi yang dikemukakan oleh sebuah harian surat kabar besar tanah air, Media Indonesia.
3 Pada tahap ketiga penelitian, peneliti memberikan perlakuan yang kedua
kepada siswa dengan menggunakan tayangan editorial Media Indonesia dengan tema yang berbeda dengan tayangan sebelumnya, siswa kembali
menulis karangan argumentasi lagi. Tema karangan argumentasi pada perlakuan yang kedua adalah “Negeri Anak Bawang”.
4 Pada tahap keempat penelitian, peneliti kembali memberikan perlakuan
berupa tayangan editorial Media Indonesia di Metro TV, sebagai perlakuan akhir yang diberikan kepada siswa. Setelah diberikan materi dan perlakuan
tayangan tersebut, siswa kembali menulis karangan argumentasi lagi. Tema karangan argumentasi pada perlakuan yang ket
iga adalah “Pro dan Kontra Ujian Nasional
”. 5
Pada tahap kelima penelitian, peneliti melaksanakan posttest. Pada posttest ini siswa kembali diminta untuk menulis kembali sebuah karangan argumentasi.
Hasil karangan argumentasi siswa pada tahap ini dijadikan sebagai tes akhir untuk mengukur kemampuan menulis karangan argumentasi siswa setelah
siswa diberikan beberapa perlakuan. Tema karangan argumentasi pada posttest ini sama dengan pretest
yaitu “Lestarikan Warisan Leluhur.”
Nadhira Destiana, 2013 Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi Melalui Pemanfaatan Tayangan Editorial Media
Indonesia Di Metro TV Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMAN 2 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.3 Instrumen Penelitian