Metode dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Langkah-langkah Penelitian

Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design Sugiyono, 2012. Pada desain ini, subyek penelitian adalah satu kelas eksperimen tanpa pembanding. Kelompok subjek tunggal diberi pretesttes awal O, perlakuan X, dan posttesttes akhir O. Instrumen pada saat pretest dan posttest sama, tetapi diberikan dalam waktu yang berbeda. Adapun desain penelitian yang dimaksud, dapat dilihat seperti gambar 3.1. Gambar 3.1. Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Keterangan: O 1 : Tes Awal pretest O 1 : Tes Akhir posttest X : Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester II dua pada salah satu SMP Negeri di Sungailiat Provinsi Bangka Belitung yang terdaftar pada tahun ajaran 20112012. Sampel penelitian dipilih satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII.4 dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang per kelasnya. Sampel dipilih secara random dengan mengundi seluruh O 1 X O 2 Pretest Perlakuan Posttest Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kelas populasi yang memiliki kemampuan yang setara tanpa mengacak siswa tiap kelasnya.

C. Langkah-langkah Penelitian

1. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan pembelajaran fisika terutama pada konsep pembiasan cahaya di salah satu SMP Negeri di Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Studi pendahuluan ini dilaksanakan dengan cara mewawancarai guru fisika mengenai pelaksanaan pembelajaran fisika di sekolah tersebut. Hasilnya ditemukan bahwa prestasi belajar siswa masih cukup rendah, keterampilan generik sains siswa belum diketahui, dan guru belum pernah melaksanakan praktikum pada materi pembiasan cahaya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar keterampilan generik sains dan pemahaman konsep siswa di SMP tersebut. 2. Studi Literatur Studi literatur dilakukan untuk mencari teori-teori yang berkaitan dengan indikator keterampilan generik sains dan pemahaman konsep fisika terhadap standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD materi pembiasan cahaya. Studi ini juga dilakukan untuk mengkaji temuan- temuan penelitian sebelumnya dan teori-teori pengembangan penelitian. Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Hasil studi literatur, selanjutnya, digunakan sebagai landasan mengembangkan pembelajaran inkuiri terbimbing. 3. Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian Hasil studi pendahuluan dan studi literatur digunakan untuk menyiapkan perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, dan teka-teki bergambar pictorial riddle. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran fisika untuk mendapatkan masukan sehingga dapat mengimplementasikan pembelajaran dengan baik di kelas. Penyusunan instrumen penelitian diawali dari pembuatan instrumen penilaian keterampilan generik sains dan pemahaman konsep berupa soal tes tertulis jenis pilihan ganda berdasarkan indikator-indikator keterampilan generik sains dan pemahaman konsep yang telah diperoleh dari studi pendahuluan dan literatur. Selanjutnya dilakukan judgement oleh pakar untuk mengetahui validitas isi dari instrumen yang digunakan dalam penelitian tersebut. Terakhir dilakukan pembuatan skala sikap tanggapan siswa tentang pembelajaran inkuiri terbimbing serta lembar aktivitas guru dan siswa untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing. Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Uji Coba Instrumen Penelitian Sebelum instrumen penelitian digunakan, dilakukan uji coba soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal. Pengujian instrumen penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII.1 di salah satu SMP Negeri di Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Dari hasil uji coba, butir soal yang memenuhi syarat langsung digunakan untuk mengambil data tes awal dan tes akhir. 5. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Rancangan pembelajaran inkuiri terbimbing diterapkan pada siwa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Ketika pelaksanaan pembelajaran, observer menggunakan lembar aktivitas siswa dan guru untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing. Setelah pembelajaran, dilakukan penilaian kepada siswa tentang keterampilan generik sains dan pemahaman konsep pembiasan cahaya. Selanjutnya siswa diminta untuk mengisi skala sikap tanggapan tentang pembelajaran inkuiri terbimbing. 6. Teknik Pengumpulan Data a. Tes Keterampilan Generik Sains Tes digunakan untuk mengukur kemampuan keterampilan generik sains yang dicapai siswa setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing. Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Tes Pemahaman Konsep Tes digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep yang dicapai siswa setelah diterapkannya pembelajaran inkuiri terbimbing. c. Keterlaksanaan Pembelajaran oleh Guru dan Siswa Lembar observasi aktivitas guru dan siswa memuat sejumlah aktivitas yang harus dilaksanakan guru dan siswa selama pembelajaran inkuiri terbimbing dilaksanakan. d. Skala Sikap Tanggapan Siswa Skala sikap tanggapan siswa terhadap pembelajaran ini memuat daftar pernyataan tentang pelaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing yang telah dilaksanakan. 7. Tahap Analisis Data dan Pembahasan Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan dan penskoran data yang telah didapatkan. Kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut dan seterusnya dilakukan pembahasan dan dilakukan pengambil kesimpulan. Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Langkah-langkah penelitian yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut ini: Gambar 3.2. Alur Penelitian Pembelajaran Inkuiri Terbimibing Studi Literatur Identifikasi Masalah Pengembangan dan Uji Coba Instrumen Analisis Standar isi KTSP SMP Kajian tentang konsep Pembiasan Cahaya Analisis Keterampilan Generik Sains KGS Inkuiri Terbimbing Konsep-konsep Pembiasan Cahaya Indikator KGS Pembelajaran inkuiri terbimbing Tes Awal Tes Pemahaman Konsep Tes Keterampilan Generik Sains KGS Skala Sikap Respon Siswa Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pictorial Riddle Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Tes Akhir Analisis Data Kesimpulan Studi Pendahuluan Fitha Yuniarita, 2012 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KOLABORATIF DAN PEMAHAMAN KONSEP TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS FISIKA SISWA SMP.

0 3 39

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS TANTANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL.

3 9 35

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 22

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMP.

0 0 39

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP GELOMBANG SISWA SMP.

0 0 55

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PEMBIASAN CAHAYA DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP.

0 2 41

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI KALOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA.

0 0 38

PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMA.

0 1 51

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK PADA KONSEP HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 40

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11