Data kuantitatif di bagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Data  diskrit  adalah  data  yang  diperoleh  dengan  cara  menghitung  atau
membilang. Contoh:   Didi membeli pensil sebanyak 6 buah.
Jumlah penghuni rumah itu ada 7 orang. Hardi mempunyai jeruk sebanyak 6 biji.
b. Data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur. Contoh:  panjang buku itu adalah 30 cm.
2.5.2 Data Menurut Cara  Memperolehnya
Dalam hal ini data di bagi dua bagian, yaitu: 1. Data  primer  primer  adalah  data  yang dikumpulkan secara  langsung suatu
organisasi  atau  objek  individual  responden  oleh  orang  yang berkepentingan atau memakai data tersebut.
2. Data  sekunder  adalah  sumber  data  penelitian  yang  diperoleh  peneliti secara  tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat  dari
pihak  lain  umumnya  berupa  bukti,  catatan,  atau  laporan  historis  yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter.
2.6 Skala Pengukuran
Maksud  dari  skala  pengukuran  ini  untuk  mengklasifikasikan  variabel  yang  akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah
penelitian selanjutnya  Riduwan, 2004. Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Skala Nominal Skala  nominal  yaitu  skala  yang  paling  sederhana  disusun  menurut  jenis
kategorinya  atau  fungsi  bilangan  hanya  sebagai  simbol  untuk  membedakan sebuah  karakteristik  dengan  karakteristik  lainnya.  Adapun  ciri-ciri  skala
nominal  antara  lain:  Hasil  perhitungan  dan  tidak  dijumpai  bilangan  pecahan, angka yang tertera hanya label saja, tidak mempunyai urutan rangking, tidak
mempunyai  ukuran  baru,  dan  tidak  mempunyai  ukuran  baru,  dan  tidak mempunyai nol mutlak.
Contoh: Jenis Kelamin: 1= Laki-laki, 2= Perempuan. Agama: 1= Islam, 2= Budha, dan seterusnya.
b. Skala Ordinal Skala  ordinal  adalah  skala  yang  didasarkan  pada  rangking,  diurutkan  dari
jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Contoh:  Mengukur  kejuaraan,  misalnya:  keteladanan:  tingkat  1,  tingkat  2,
tingkat 3, tingkat 4. c. Skala Interval
Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
d. Skala Rasio Skala  rasio  adalah  skala  pengukuran  yang  mempunyai  nilai  nol  mutlak  dan
mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya  tidak  memiliki  angka  nol  negatif.  Artinya  seseorang  tidak  dapat
berumur  dibawah  nol  tahun  dan  seseorang  harus  memiliki  timbangan  di  atas nol  pula.  Contoh  yang  lain  adalah  berat  badan,  tinggi  pohon,  tinggi  badan
manusia, jarak, panjang dan sebagainya. 17
Universitas Sumatera Utara
2.7 Skala untuk Instrumen Model Skala Sikap
Bentuk-bentuk  skala  sikap  yang  perlu  diketahui  dalam  melakukan  penelitian. Berbagai skala sikap yang sering digunakan ada 5 macam, yaitu:
1. Skala Likert 2. Skala Guttman
3. Skala Defferensial Simantict 4. Rating Scale
5. Skala Thurstone. 1. Skala Likert
Skala  likert  digunakan  untuk  mengukur  sikap,  pendapat  dan  persepsi seseorang  atau  sekelompok  tentang  kejadian  atau  gejala  sosial.  Dengan
menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi,  dimensi  dijabarkan  menjadi  sub  variabel  kemudian  sub  variabel
dijabarkan  lagi  menjadi  indikator-indikator  yang  dapat  diukur.  Artinya indikatot-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat
item  instrumen  yang  berupa  pertanyaan  atau  pernyataan  yang  perlu  dijawab oleh  responden.  Setiap jawaban  dihubungkan  dengan bentuk  pernyataan atau
dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut: Sangat Setuju SS
= 5 Setuju S
= 4 Netral N
= 3 Tidak Setuju TS
= 2 Sangat Tidak Setuju STS
= 1 2. Skala Guttman
Skala  Guttman  merupakan  skala  kumulatif.  Skala  Guttman  mengukur  suatu yang  dimensi  saja  dari  suatu  variabel  yang  multidimensi.  Skala  Guttman
disebut  juga  skala  scalogram  yang  sangat  baik  untuk  meyakinkan  peneliti tentang kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut
dengan atribut universal. 18
Universitas Sumatera Utara
Skala  Guttman  digunakan  untuk  jawaban  yang  bersifat  jelas  tegas  dan konsisten. Misalnya:  Yakin – tidak yakin, Ya – tidak, Benar – salah, Positif –
negatif, Setuju – tidak setuju, dan lain sebagainya. 3. Skala Diferensial Semantik Semantic Differensial Scale
Skala  Diferensial  Semantik  atau  skala  perbedaan  semantik  berisikan serangkaian  karakteristik  bipolar  dua  – kutup,  seperti:  panas  – dingin;
popular  – tidak  popular;  baik  – tidak  baik  dan  sebagainya.  Karakteristik bipolar  tersebut  mempunyai  tiga  dimensi  dasar  sikap  seseorang  terhadap
objek, yaitu: a. Potensi
b. Evaluasi c. Aktivitas.
4. Rating Scale Berdasarkan  ketiga  skala  pengukuran  diatas,  yaitu  :  Skala  Likert,  Skala
Guttman,  dan  Skala  perbedaan  semantik,  data  yang  diperoleh  adalah  data kualitatif  yang  dikuantitatifkan.  Sedangkan  Skala  Rating  Scale  adalah  data
mentah  yang  didapat  berupa  angka  kemudian  ditafsirkan  dalam  dalam pengertian  kualitatif.  Respoden  menjawab,  misalnya:  ketat  – longgar,  sering
dilakukan  – tidak  pernah  dilakukan,  lemah  – kuat,  positif  – negatif,  buruk  – baik,  mendidik  – menekan,  besar  – kecil,  ini  semua  merupakan  contoh  data
kualitatif. Pembuatan dan penyusunan instrumen dengan menggunakan Rating Scale
yang  penting  harus  dapat  mengartikan  atau  menafsirkan  setiap  angka  yang diberikan  dalam  alternatif  jawaban  pada  setiap  item  instrumen.  Misalnya  ani
memilih jawaban angka 4, doni memilih angka 4, tetapi persepsi ani dan doni belum tentu sama maknanya walaupun sama-sama menjawab angka 4.
Universitas Sumatera Utara
5. Skala Thurstone Skala Thurstone meminta responden untuk memilih pertanyaan yang ia setujui
dari  beberapa  pernyataan  yang  menyajikan  pandangan  yang  berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai asosiasi nilai antara 1 sampai dengan
10, tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden. Perbedaan antara Skala Likert dengan Skala Thurstone adalah pada Skala
Thurstone  interval yang  panjangnya  sama  memiliki  insensitas  kekuatan  yang sama, sedangkan pada Skala Likert tidak perlu sama.
2.8 Metode Pengumpulan Data