Ekstraksi Faktor No. Analisis Data

Hipotesis untuk uji diatas adalah :  H = sampel belum memadai untuk dianalisis lebih lanjut  H 1 = sampel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut  Kriteria dengan melihat probabilitas tingkat signifikansi : Angka Sig. 0,05, maka H diterima Angka Sig. 0,05, maka H ditolak Tabel 4.13 Nilai Measure of Sampling Adequecy MSA Dengan melihat anti image correlation diketahui ke 10 variabel menunjukkan kriteria angka MSA lebih besar dari 0,5, yang berarti semua variabel masih bisa diprediksi untuk dianalisa lebih lanjut. Dari kedua hasil pengujian di atas, semua variabel mempunyai korelasi yang cukup tinggi dengan variabel lain, sehingga analisis layak untuk dilanjutkan dengan mengikutkan 10 variabel.

4.4.2 Ekstraksi Faktor No.

Variabel Nilai MSA 1. X 1 = Modal 0,630 2. X 2 = Bibit 0,673 3. X 3 = Kesuburan tanah 0,537 4. X 4 = Tenaga kerja 0,536 5. X 5 = Jam bekerja 0,861 6. X 6 = Pupuk 0,686 7. X 7 = Sistem irigasi 0,537 8. X 8 = Luas lahan 0,679 9. X 9 = Pestisida 0,794 10. X 10 = Pengolahan intensif 0,705 Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini metode ekstraksi yang digunakan adalah Principal Component Analysis Analisis Komponen Utama. Di dalam Principal Component Analysis jumlah varians data dipertimbangkan yaitu diagonal matriks korelasi, setiap elemennya sebesar satu dan full variance dipergunakan untuk dasar pembentukan faktor, yaitu variabel-variabel lama, yang jumlahnya lebih sedikit dan tidak berkorelasi lagi satu sama lain, seperti variabel-variabel asli yang memang saling berkorelasi. Tabel 4.14 Komunalitas Tabel 4.15 Total Variansi yang Dijelaskan A. Nilai Eigen Value Untuk Setiap Faktor Faktor atau Komponen Initial Eigenvalues Total of Variance Cumulative 1 4,177 41,771 41,771 2 1,509 15,090 56,861 3 1,299 12,994 69,856 4 1,096 10,957 80,813 5 0,891 8,908 89,721 6 0,605 6,047 95,768 7 0,400 4,004 99,772 No Variabel Initial Extraction 1 X 1 = Modal 1,000 0,711 2 X 2 = Bibit 1,000 0,992 3 X 3 = Kesuburan tanah 1,000 0,990 4 X 4 = Tenaga kerja 1,000 0,711 5 X 5 = Jam bekerja 1,000 0,411 6 X 6 = Pupuk 1,000 0,984 7 X 7 = Sistem irigasi 1,000 0,990 8 X 8 = Luas lahan 1,000 0,770 9 X 9 = Pestisida 1,000 0,988 10 X 10 = Pengolahan intensif 1,000 0,505 67 Universitas Sumatera Utara 8 0,016 0,158 99,929 9 0,004 0,044 99,974 10 0,003 0,026 100,000

B. Sumbangan Masing-Masing Faktor Terhadap Varians Seluruh Variabel Asli

Faktor atau Komponen Extraction Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative 1 4,177 41,771 41,771 2 1,509 15,090 56,861 3 1,299 12,994 69,856 4 1,096 10,957 80,813 Pada Tabel 4.15 di bawah komunalitas, kolom inisial atau kolom awal, bisa dilihat bahwa nilai komunalitas untuk setiap variabel dari X 1 sampai X 10 masing-masing sebesar 1. Komunalitas pada dasarnya adalah jumlah varians yang terlebih dahulu oleh faktor yang terbentuk. a. Variabel Modal, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,711 atau 71,1 varians dari variabel Modal bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. b. Variabel Bibit, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,992 atau 99,2 varians dari variabel Bibit bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. c. Variabel Kesuburan tanah, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,990 atau 99 varians dari variabel Kesuburan tanah bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. d. Variabel Tenaga kerja, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,711 atau 71,1 varians dari variabel Tenaga kerja bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. e. Variabel Jam bekerja, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,411 atau 41,1 varians dari variabel Jam bekerja bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. f. Variabel Pupuk, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,984 atau 98,4 varians dari variabel Pupuk bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. 68 Universitas Sumatera Utara g. Variabel Sistem irigasi, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,990 atau 99 varians dari variabel Sistem irigasi bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. h. Variabel Luas lahan, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,770 atau 77 varians dari variabel Luas lahan bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. i. Variabel Pestisida, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,988 atau 9,88 varians dari variabel Pestisida bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. j. Variabel Pengolahan intensif, nilai komunalitasnya adalah sebesar 0,505 atau 50,5 varians dari variabel Pengolahan intensif bisa dijelaskan faktor yang terbentuk. setiap faktor, yang pada awalnya terdiri dari 10 faktor yaitu sebanyak variabel aslinya. Kemudian dalam proses berikutnya dipilih faktor-faktor yang eigen value-nya minimal 1. Oleh karena tidak semua faktor mempunyai eigen value lebih besar atau sama dengan 1. Eigen value merupakan total variance dari yang dijelaskan oleh setiap faktor atau merupakan sumbangan share dari faktor tertentu terhadap seluruh variance dari variabel awal atau variabel asli. Ternyata ada 4 faktor atau komponen utama yang eigen value-nya lebih dari satu, yaitu faktor 1,2,3 dan 4 masing-masing dengan eigen value 4,771; 1,509; 1,299, 1,096.

4.4.3 Menentukan Banyaknya Faktor