Sistem Evaluasi bentuk Paper Test

17

b. Sistem Evaluasi bentuk Paper Test

Paper test adalah evaluasi hasil belajar yang umum diterapkan guru di sekolah. Tes umumnya diselenggarakan dengan media kertas. Sistem evaluasi bentuk paper test adalah suatu bentuk evaluasi atau ujian yang dalam penyajiannya dalam bentuk kertas. ujian bentuk paper test juga biasa disebut dengan ujian konvensional yang berarti masih bersifat tradisional atau belum adanya bantuan teknologi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 : 523 konvensional artinya berdasarkan kebiasaan atau tradisional. Sedangkan menurut Amir Daien dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Pendidikan Penilaian Hasil Belajar 1975 : 26 mengatakan bahwa paper dan pencil test merupakan test yang pelaksanaannya menggunakan kertas dan pencil sebagai alat media. Menurut Liegle dan McDonald 2004 dalam jurnalnya menemukan bahwa: Kelebihan pelaksanaan ujian konvensional : 1 Tidak memerlukan pasokan listrik 2 Tidak perlu khawatir terjadi masalah yang tidak diinginkan secara tidak terduga. 3 Tidak memerlukan Software atau program pendukung. Kekurangan pelaksanaan ujian konvensional : 1 Terkadang membuat suasana kelas menjadi ramai. 2 Adanya siswa yang mencontek 3 Lambat dalam proses penilaian. 4 Memerlukan kertas yang cukup banyak. 18 5 Menghabiskan banyak biaya. 6 Menghabiskan waktu yang banyak dalam proses penilaian. 7 Terkadang siswa tidak segera mengumpulkan jawaban ketika waktu yang diberikan telah habis. Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan mengenai pelaksanaan evaluasi bentuk paper test. Kelebihan evaluasi paper test diantaranya adalah tidak memerlukan pasokan listrik, tidak perlu khawatir terjadi masalah, tidak memerlukan software pendukung dalam pelaksanaannya. Sedangkan kekurangan pelaksanaan evaluasi paper test adalah membuat suasana kelas menjadi ramai, adanya siswa yang mencontek, lambat dalam proses penilaian, memerlukan kertas yang cukup banyak, menghabiskan banyak biaya, dan menghabiskan banyak waktu dalam proses penilaian. Kelebihan dan kekurangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi paper test dapat dilihat dari kendala yang dihadapi, biaya, alokasi waktu, dan kemudahan dalam proses penilaian.

3. Keefektifan Penyelenggaraan Evaluasi a. Penyelenggaraan Evaluasi

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN BENTUK TES DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP

2 31 48

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR PADA MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA K

0 7 112

PENGEMBANGAN ALAT TES DENGAN PERANGKAT LUNAK WONDERSHARE QUIZ CREATOR DALAM KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATERI BAHASA INDONESIA KELAS IX.

4 9 28

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA EVALUASI WONDERSHARE QUIZ CREATOR PADA PEMBELAJARAN DASAR – DASAR TEKNIK DIGITAL DI SMKN 2 KOTA BANDUNG.

4 18 30

PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN INSTRUMEN TES BERBASIS WONDERSHARE QUIZ CREATOR DENGAN PAPER AND PENCIL TEST TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn (Penelitian Kuantitatif-Eksperimen Pada Materi Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan di Ke

0 0 19

Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator

1 1 15

PENGARUH PENGGUNAAN QUIZ CREATOR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

1 2 7

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI BERBENTUK TEST ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE WONDERSHARE QUIZ CREATOR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X MATERI RELASI FUNGSI - Raden Intan Repository

0 0 121

1 Pengembangan Instrumen Penilaian (Assesment) Menggunakan Wondershare Quiz Creator Pada Materi Konsep Mol Siswa Kelas X SMK Negeri 7 Pontianak Aditya Firmansyah

0 0 10

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI BERBASIS WONDERSHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI KOLOID KELAS XI DI SMA KOPERASI PONTIANAK - Repository UM Pontianak

1 2 166