Pengembangan Diri: KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI MELALUI KKG PAB

37 wilayah prinsip-prinsip pendidikan pengajaran, melainkan juga pada wilayah teknis pragmatis dan aktivitas pengajaran sehari-hari. Artinya, bahwa dalam hal ini guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya melalui belajar, membaca, serta memburu ilmu-ilmu pendidikan yang setiap saat berkembang untuk kemudian diterapkan dalam pelaksanaan pengajaran sehari-hari. Kegiatan pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru seperti yang tertuang dalam standar program pengembangan kkg bertujuan untuk memberikan wawasan kepada guru tentang kebijakan- kebijakan pendidikan dan pengembangan profesionalisme guru serta program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan profesionalisme guru. Dalam Penilaian Kinerja Guru PKG disebutkan bahwa pengembangan keprofesian guru mencakup kegiatan sebagai berikut:

1. Pengembangan Diri:

Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundangan agar mampu melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya dalam pembelajaran termasuk 38 tugas-tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari diklat fungsional dan pengembangan kurikulum serta kegiatan kolektif guru. a. Diklat Fungsional Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan dan latihan yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan atau kegiatan pendidikan dan latihan dengan tujuan meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi di atas standar kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu. Diklat fungsional adalah pendidikan dan pelatihan guru yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi serta peran dan tanggung jawab guru dalam penyelenggaraan pendidikan di lembaga sekolah maupun lingkungan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. Pendidikan dan pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan yang mengacu pada kompetensi yang akan dicapai dan diperlukan oleh peserta didik sehingga isi atau materi pelatihan merupakan gabungan bidang-bidang ilmu atau sumber bahan pelatihan yang secara utuh diperlukan untuk mencapai kompetensi dan profesionalitas guru atau yang dikenal dengan 39 pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi. Materi tersebut bisa gabungan antara materi pokok yang langsung mengarah pada profesionalitas guru dan materi penunjang tentang wawasan kependidikan secara umum, kebijakan tentang pendidikan, jabatan fungsional dan jenjang karir, serta kode etik yang mengarah pada pembentukan etos kerja guru. Pengembangan kurikulum sebagai salah satu materi pokok dalam pelatihan terintegrasi harus dipahami bahwa dalam pendidikan dan latihan tersebut guru dibekali dengan berbagai pengetahuan dan ketrampilan terutama yang berkaitan dengan pemahaman kurikulum dan penerapaanya dalam proses belajar mengajar. Pendidikan dan latihan mengenai pengembangan kurikulum itu tidak hanya meliputi konsep dan pendekatannya, melainkan juga menyangkut penjabaran dan implementasi kurikulum yang menggambarkan keterkaitan antara peningkatan kualitas pembelajaran itu sendiri, proses pembelajaran, tujuan pembelajaran, isi, kejelasan teori belajar, keterkaitan dengan social budaya, teknologi, ketersediaan fasilitas, peran guru dan peserta didik serta evaluasi dan umpan balik. Implementasi kurikulum itu kemudian dapat dituangkan dalam bentuk program pengajaran dan persiapan mengajar 40 harian, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, penilaian hasil belajar peserta didik, serta pembuatan media pembelajaran secara sederhana. Dengan adanya berbagai penataran dan latihan tersebut, para guru sangat terbantu pengetahuan dan wawasannya terutama menyangkut pengelolaan proses belajar mengajar, mulai dari perencanaan pengajaran, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sampai pada penilaian hasil belajar peserta didik. b. Kegiatan Kolektif Guru Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau diatas standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. Kegiatan kolektif guru yang dimaksudkan adalah kegiatan pengembangan kompetensi dan profesioanalitas guru yang dilakukan secara bersama untuk saling berbagi pengalaman dan pemecahan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran melalui upaya-upaya kreatif yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing, kondisi sekolah, dan lingkungan. Kegiatan kolektif guru mencakup seninar dan lokakarya, diskusi panel atau bentuk pertemuan ilmiah lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru. 41 Kegiatan kolektif guru juga merupakan media atau ajang kompetisi antar guru dalam menampilkan guru- guru yang berprestasi dalam berbagai bidang, seperti dalam penggunaan metode pembelajaran, hasil penelitian, dan penulisan karya ilmiah. Kegiatan pertemuan ilmiah seperti kuliah umum atau presentasi ilmiah yang bertujuan menyajikan berbagai informasi dan inovasi terbaru dalam bidang pendidikian memberikan makna penting bagi guru untuk menjaga kemutakhiran hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru. Hal ini akan memberikan kontribusi yang berharga dalam mengembangkan kompetensi dan profesionalitas guru dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Pemberian kesempatan kepada guru untuk memimpin atau menjadi presenter dalam penyampaian makalah, kegiatan diskusi kelompok kecil, pameran ilmiah, pertemuan untuk bertukar pikiran atau ide-ide baru dapat menjaga keaktifan pikiran dan membuka wawasan yang memungkinkan guru untuk terus memperoleh informasi yang diperlukan sekaligus membuat perencanaan untuk medapatkannya. Sehingga dengan demikian diharapkan guru akan semakin termotivasi untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalitasnya. Sa’ud, 2009 42 c. Lesson Study Kegiatan Lesson Study menekankan pada bagaimana mengembangkan dan mendorong peningkatan kompetensi dan professional guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui forum teman sejawat. Pihak yang paling mungkin dilibatkan adalah teman sesama guru karena merekalah yang dianggap lebih dapat memahami bagaimana situasi dan posisi guru dalam pembelajaran. Melalui kegiatan Lesson Study, para guru akan diarahkan pada kegiatan pengembangan kompetensi guru yang lebih operasional dan nyata. Kegiatan Lesson Study mengajak guru untuk mengembangkan model pembelajaran yang didahului dengan identifikasi masalah yang sering ditemukan pada saat melaksanakan pembelajaran, membuat skala prioritas masalah mana yang akan dibahas dan diselesaikan bersama. Masalah akan dipecahkan melalui penyusunan model pembelajaran yang mudah untuk dilaksanakan, mudah untuk mendapatkan media pembelajarannya, membuat peserta didik aktif, dan berupaya untuk memperbaiki cara mengelola penguatan konsep setelah kegiatan percobaan metode penugasan. Diharapkan selama dalam kegiatan ini guru dapat mengembangkan kompetensi dan profesionalitasnya dalam melakukan 43 berbagai macam pengelolaan pembelajaran, penguasaan konsep dan materi pembelajaran, serta kemampuan kemampuan memahami peserta didik secara merata dan menyeluruh.Anon, 2006

2. Publikasi Ilmiah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB II

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB IV

0 0 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pengelolaan KKG dalam Meningkatkan Kompetensi Guru di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang T2 942014701 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru T2 942009125 BAB I

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru T2 942009125 BAB IV

0 0 51

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model KKG PAB Kabupaten Semarang dalam Meningkatkan Mutu Profesionalitas Guru T2 942009125 BAB V

0 0 2

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB II

0 0 28

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB II

0 0 21