Sedang =
X – 2.SDi ≤
X
≤ X + 2.SDi
Tinggi =
X
X + 2.SDi
2. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
bersangkutan berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat dengan taraf
signifikansi 5. Rumus chi kuadratnya adalah sebagai berikut: x
2
=
− ℎ
2
ℎ
Keterangan: x
2
: koefisien chi kuadrat harga chi kuadrat yang dicari fo : frekuensi observasi frekuensi yang ada
fh : frekuensi harapan frekuensi yang diharapkan Sugiyono, 2009:107
Apabila harga x
2
hitung lebih kecil dari x
2
dalam tabel pada taraf signifikansi 5, maka data yang diperoleh tersebar dalam
distribusi normal. b. Uji Linieritas Data
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas sebagai prediktor mempunyai hubungan linear atau
tidak dengan variabel terikat. Adapun rumus yang digunakan dalam uji linearitas adalah:
�
���
=
�
2
�− −1 1
− �
2
Keterangan : �
���
: Harga bilangan F untuk garis regresi N
: Cacah kasus m
: Cacah prediktor R
2
: Koefisien korelasi antara kriterium prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 23
Signifikansi ditetapkan 5 sehingga apabila F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka dianggap hubungan antar masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. Sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
maka tidak linear. c. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Apabila terjadi
multikolinearitas pada persamaan regresi dapat diartikan kenaikan variabel bebas X dalam memprediksi variabel terikat Y akan
diikuti variabel
bebas X
yang lain
yang terjadi
multikolinearitas. Model korelasi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Uji Multikolinearitas ini
menggunakan teknik metode VIF Variance Inflation Factor pada program komputer SPSS, dimana untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi
multikolinearitas. Duwi Priyatno, 2009:60.
3. Uji Hipotesis