Indikator Berfikir Kritis Kemampuan Berfikir Kritis

13 Kemudian menurut Ian Wright dan C.L. Bar Zaleha Izhab Hazoubah, 2004 : 96-110, kemampuan berfikir kritis dapat ditingkatkan melalui 1 membaca dengan kritis; 2 Meningkatkan daya analisis; 3 mengembangkan kemampuan observasi; 4 Meningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya dan refleksi; 5 Metakognisi memahami cara berfikir sendiri; 6 Mengamati benda konkrit sebagai model contoh dalam berfikir kritis; dan 7 Diskusi yang „kaya’. Dari beberapa pendapat di atas, meningkatkan kemampuan berfikir kritis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun, dalam penelitian ini, kemampuan berfikir kritis siswa akan dikembangkan dengan membangkitkan rasa ingin tahu siswa, kemudian mengajak siswa untuk mengamati, membandingkan, mengelompokkan, menghipotesis, mengumpulkan data, menafsirkan, dan menyimpulkan dengan diskusi yang kaya.

4. Indikator Berfikir Kritis

Berfikir kritis merupakan proses yang terorganisasi yang melibatkan aktivitas mental seperti memecahkan masalah, mengambil sebuah keputusan, dan menganalisis asumi. Orang yang berfikir kritis mampu mengajukan pertanyaan yang cocok, mengumpulkan informasi yang berhubungan dan sesuai, bertindak sesuai dengan informasi secara efektif dan efisisen, dapat mengembangkan pendapat yang logis, serta dapat mengambil kesimpulan yang terpercaya A.Permana Dewi, dkk : 2012. 14 Selanjutnya, untuk melihat seseorang telah berfikir kritis, menurut L.M Sartoreli Zaleha Izhab Hassoubah, 2004: 111-112 kriteria pengukurannya dapat dengan : a Alasan dan contoh sebagai landasan dalam menghadapi tantangan; b Mengungkapkan argumentasi atau memberikan cotoh yang berbeda dari yang sudah ada; cTerbuka dengan pandangan dan saran dari orang lain dalam rangka mengembangkan ide-ide baru; dMencari hubungan dan memaparkan masalah yang sedang dibahas dengan permasalahan lain yang relevan; eMenghubungkan masalah khusus dengan prinsip yang lebih umum; f Bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dan beraturan; g Meminta penjelasan lebih lanjut; h Meminta elaborasi; i Meminta sumber informasi; j Berusaha untuk memahami; k Mendengarkan dengan kehati-hatian; l Mendengarkan dengan pikiran terbuka; m Berbicara sesuai dengan apa yang ingin diungkapkannya; n Bersikap sopan; o Mencari dan memberikan pilihan dan ide-ide yang beraneka ragam. Sementara itu, menurut Robert Ennis Ahmad Susanto, 2013: 125- 126 terdapat 5 aspek kemampuan berfikir kritis yang berkaitan dengan materi pelajaran. Kelima aspek tersebut dijabarkan dalam indikator- indikator sebagai berikut. Tabel 1 : Indikator Kemampuan Berfikir Kritis Menurut Robert Ennis Ahmad Susanto, 2013 No. Aspek Indikator 1 Memberikan penjelasan Sederhana a. Memfokuskan pertanyaan b. Menganalisis pertanyaan c. Bertanya dan menjawab tentang suatu penjelasan atau tantangan 15 No. Aspek Indikator 2 Membangun Keterampilan dasar a. Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya b. Mengamati dan mempertimbangkan suatu laporan hasil observasi 3 Menyimpulkan a. Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi b. Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi c. Membuat dan menentukan nilai pertimbangan 4 Memberikan penjelasan lanjut a. Mendefinisikan istilah dan pertimbangan definisi dalam tiga dimensi b. Mengidentifikasi asumsi 5 Mengatur strategi dan taktik a. Menentukan tindakan b. Berinteraksi dengan orang lain Dalam penelitian ini, penentuan kemampuan berfikir kritis siswa menggunakan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Robert Ennis yang disesuaikan dengan siswa usia sekolah dasar yang mana pada dasarnya matematika di sekolah dasar lebih ditonjolkan pada kemampuan untuk berargumen, berfikir mengenai suatu pola, kemudian dapat menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan Daitin Tarigan, 2006:13. Berdasarkan pendapat tersebut, maka Pada akhirnya didapatkan 3 aspek yang sesuai berdasarkan pendapat dari Robert Ennis Ahmad Susanto, 2013, yaitu: a. Memberikan penjelasan sederhana Dalam menyelesaikan soal matematika siswa harus focus tentang apa masalahnya, apa yang diketahui dan focus terhadap inti permasalahan sebelum memilih strategi atau prosedur yang tepat. 16 b. Membangun keterampilan dasar Siswa menentukan prosedur dan menyelesaikan permasalahan berdasarkan alasan. Alasan tersebut berdasarkan informasi yang telah diketahui, teorema maupun sifat. c. Menyimpulkan Penarikan kesimpulan harus berdasarkan pada langkah-langkah yang telah dilalui dan disampaikan secara logis. Kesimpulan dapat melahirkan sesuatu yang baru.

B. Pembelajaran Matematika di SD

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWADALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODEWORD SQUARE Upaya Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Melalui Metodeword Square Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kalanglundo Kecamatan

0 3 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE WORD Upaya Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Melalui Metodeword Square Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kalanglundo Kecamatan Nga

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Pada Siswa Kelas IV SD Negri Ngroto 0

0 2 13

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 2 18

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEKNIK INDUKSI PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Teknik Induksi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kedawung 3 Tahun 2011/2012.

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN TEKNIK INDUKSI PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Teknik Induksi Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kedawung 3 Tahun 2011/2012.

0 1 42

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA SD PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI REACT : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Tikukur 4 Bandung.

4 5 45

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI KASONGAN.

0 2 157

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KALIPUTU KUDUS

0 0 19