Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

31 modifikasi latihan sirkuit training dapat meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas II SMK Negeri 1 Klaten. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain “ One Group Pretest- Postest Design”. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas II SMK Negeri 1 Klaten yang berjumlah 27 siswa aktif, karena semua dijadikan subjek penelitian, maka penelitian populasi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kebugaran kardiorespirasi adalah multistage test . Analisis data menggunakan uji t taraf signifikansi 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan sirkuit terhadap peningkatan kebugaran jasmani siswa kelas II SMK Negeri 1 Klaten, dengan nilai t hitung 6,193 t tabel 2,06, dan nilai signifikansi 0,000 0,05, dan kenaikan persentase sebesar 6,79

C. Kerangka Berpikir

Permainan bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik. Daya tahan paru jantung kardiorespirasi merupakan unsur dominan dalam kebugaran jasmani sesorang. Pentingnya kebugaran kardiorespirasi VO2 Max dalam bermain bulutangkis mempunyai pengaruh besar dalam penampilan ketika permainan berlangsung. Daya tahan jantung paru baik akan memberikan permainan bulutangkis yang baik pula disusul dengan komponen kebugaran lainnya. Beberapa gerakan yang membutuhkan kebugaran jasmani seperti: melompat, berbalik, meloncat, lari pendek, memukul smash , memukul lob , dan zig-zag. Kebugaran jasmani dipandang sangat penting untuk ditingkatkan agar penampilan bermain tidak mengalami penurunan kualitas bermain. 32 Latihan sirkuit terdiri dari beberapa latihan dan memiliki item yang berbeda-beda setiap pos. Latihan ini sangatlah mendukung dalam proses peningkatakan kualitas kebugaran jasmani pemain bulutangkis. Kebugaran jasmani yang akan ditingkatkan melalui latihan sirkuit terdiri dari beberapa item latihan di antaranya: shuttle run , naik turun bangku, melompat kedua kaki naik bangku bench jump, push up, sit up, back up, side up lompat samping, mengangkat dumble , lompat katak frog jump dan pukul shuttlecock . D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka dapat diajukan hipotesis yaitu “ada pengaruh yang signifikan latihan sirkuit terhadap peningkatan kebugaran kardiorespirasi pada siswa tahun ajaran 20142015 peserta ekstrakurikuler bulutangkis MTs Negeri Yogyakarta 2 ” 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk menghubungkan kausalitas atau sebab-akibat. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu “ One Group Pretest- Postest Design”, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan postest setelah diberi perlakuan treatment , dengan demikian dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan antara sebelum diberi perlakuan dengan setelah diberi perlakuan Sugiyono, 2001: 64. Penelitian ini akan membanding hasil pretest dan postest kebugaran kardiorespirasi siswa tahun ajaran 20142015 peserta ekstrakurikuler bulutangkis di MTs Negeri Yogyakarta 2. Y 1 X Y 2 Keterangan: Y 1 : Pengukuran Awal Pretest X : Perlakuan Treatment Y 2 : Pengukuran Akhir Posttest Dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest sebelum treatment dan posttest sesudah treatment . Perbedaan antara pretest dan posstest ini diasumsikan merupakan efek dari treatment atau perlakuan. Sehingga hasil dari perlakuan diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan.