Batasan Masalah Rumusan Masalah

5 3. Belum adanya upaya meningkatkan kebugaran kardiorespirasi melalui latihan sirkuit pada siswa tahun ajaran 20142015 peserta ekstrakurikuler bulutangkis MTs Negeri Yogyakarta 2.

C. Batasan Masalah

Melihat permasalahan yang ada, maka perlu adanya pembatasan masalah. Pada penelitian ini, peneliti hanya akan mengkaji pada pengaruh latihan sirkuit terhadap peningkatan kebugaran kardiorespirasi pada siswa tahun ajaran 20142015 peserta ekstrakurikuler bulutangkis MTs Negeri Yogyakarta 2.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah “Adakah pengaruh latihan sirkuit terhadap peningkatan kebugaran kardiorespirasi pada siswa tahun ajaran 20142015 peserta ekstrakurikuler bulutangkis MTs Negeri Yogyakarta 2? ” E. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit terhadap peningkatan kebugaran kardiorespirasi pada siswa tahun ajaran 20142015 peserta ekstrakurikuler bulutangkis MTs Negeri Yogyakarta 2. F. Manfaat Peneltian Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat keberbagai pihak baik secara teoritis maupun praktis, manfaat tersebut sebagai berikut 6 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan kajian untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi siswa dalam bidang olahraga, khususnya menigkatkan dan mempertahankan kebugaran kardiorespirasi siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. 2. Manfaat Praktis a. Siswa dapat mengetahui tingkat kebugaran kardiorespirasi masing- masing sehingga dari hasil pengukuran mereka dapat mengatur program latihan untuk diri sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing. b. Pembina ekstrakurikuler dapat memberikan gambaran tentang tingkat kebugaran kardiorespirasi siswa peserta ekstrakurikuler, sehingga pembina ekstrakurikuler akan selalu memperhatikan dan berupaya untuk memberikan program latihan yang sesuai dengan keadaan siswa untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran jasmani tetap baik. c. Memberikan masukan kepada sekolah agar lebih memperhatikan tinglat keburagan kardiorespirasi siswanya sebagai bahan pertimbangan dalam menemukan program tambahan pembelajaran pendidikan jasmani. d. Sebagai bahan kajian dan penelitian pendidikan jasmani dan khususnya kebugaran kardiorespirasi. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA