Ganti Rugi yang Dituntut Sita Jaminan yang Dituntut

hukum. Derry Firmansyah dalam skripsinya berpendapat 2 bahwa yang terjadi sesungguhnya adalah suatu wanprestasi dus bukan Perbuatan Melawan Hukum PMH sebagaimana dikemukakan oleh para hakim yang mengadili dan memutus kasus itu. Demikian juga dengan Tergugat Asli I yaitu PT. Pelayaran Samudra “Samudra Indonesia” atas tindakannya yang secara tanpa hak menurut para hakim, menyerahkan pupuk yang diangkutnya kepada pihak yang tidak dapat menunjukkan Bill of Lading Konosemen dari pupuk tersebut, adalah merupakan perbuatan yang melawan hokum. PMH tersebut adalah pelanggaran Pasal 507, 508, 509 dan atau 510. Namun ada yang berpendapat 3 bahwa sebetulnya PT. Pelayaran Samudera Indonesia tidak ada sangkut paut dalam perhubungan hukum itu.

3.5. Ganti Rugi yang Dituntut

Dengan adanya perbuatan melawan hukum dari Tergugat-Tergugat Asli tersebut, Penggugat Asli berhak menurut pembayaran dari Tergugat-Tergugat Asli secara tanggung renteng sejumlah US. 169.000,- ditambah ganti rugi, bunga 13 per tahun terhitung mulai tanggal 24 Maret 1983 sampai dengan 15 November 1984 = US. 36.378,72, sehingga jumlah seluruhnya US. 205.738,72 2 Menurut Firmansyah, SH, bahwa dalam kasus 1887 yang ada seharusnya wanprestasi dan bukan perbuatan melawan hukum adalah suatu penemuan hukum. 3 Skripsi Derry Firmansyah, SH.

3.6. Sita Jaminan yang Dituntut

Untuk menjamin pelaksanaan putusan dalam perkara, Penggugat asli sempat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus kasus atau perkara tersebut agar terhadap barang-barang bergerak milik Tergugat- tergugat asli, diletakkan sita jaminan conservatoir beslag . Penggugat asli menuntut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat untuk memutus didalam Provinsi supaya para hakim dimaksud meletakkan sita jaminan atas barang-barang bergerak berupa alat perlengkapan kantor. Sita jaminan yang juga dimintakan kepada para hakim untuk dilakukan atas tanah berikut bangunan Milik Tergugat I yang terletak di Jalan Let. Jen. S. Parman No.35 Jakarta Barat. Penggugat asli juga memohon agar para majelis hakim tersebut menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan sebelumnya. Selanjutnya Penggugat Asli kemudian meminta supaya para hakim menyatakan bahwa Tergugat I : PT. Samudera Indonesia telah melakukan perbuatan melawan hukum. Adapun Perbuawan Melawan Hukum dimaksud adalah dalam kedudukannya sebagai pengangkut dan atau sebagai agen pelayaran telah menyerahkan barang berupa 300 metric ton kepada pihak ketiga tanpa penyerahan Bill of Lading Konosemen asli, sehingga merugikan kepentingan Penggugat sejumlah US. 205.738.72. Penggugat Asli, dalam hal ini PT. Bank Sejahtera Umum juga menuntut kepada Pengadilan untuk menyatakan bahwa Tergugat II telah melakukan aspek perbuatan melawan hukum. Lainnya yaitu telah tidak memenuhi kewajibannya kepada Penggugat sehubungan dengan pembukuan 3 tiga LC : LC No.901047583 sebesar US. 65.000,- , LC No. 901047683 sebesar US. 65.000,- + US. 130.000,- sudah dibayar 10 US.S 13.000,- US. 117.000,- , LC No. 901069183 sebesar US. 65.000,- , dibayar 20 US. 13.000,- US. 52.000,- US. 169.000,- , bunga 24 Maret 1983 sampai dengan 15 November 1984; 602 hari x 13 p.a US. 36.738,72. Jumlah berikut bunga sebesar US. 205.738,72. Penggugat Asli juga meminta Pengadilan supaya menghukum oleh karena itu Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus uang sejumlah US. 205.738,72 atau dengan nilai lawan dengan kurs US. 1 = Rp 1.072,- yakni berjumlah 205.738,72 X Rp 1.072 = Rp 220.551.908,- dua ratus dua puluh juta lima ratus lima puluh satu ribu sembilan ratus delapan rupiah, ditambah dengan bunga yang berlaku bagi suatu pemberian kredit dan jumlah tersebut. Adapun bunga yang dituntut adalah sebesar 2,5 per bulan, sejak mulai didaftarkannya gugatan itu sampai dibayar lunas jumlah tersebut di atas. Penggugat Asli memohon Pengadilan menyatakan putusan dalam kasus itu dapat dijalankan lebih dahulu, meskipun andaikata Tergugat I dan II naik banding atau kasasi atau mengadakan verzet. Penggugat Asli juga memohon kepada Pengadilan supaya para Tergugat membayar biaya-biaya menurut hukum atau setidak-tidaknya Pengadilan memberi putusan yang seadil-adilnya sebagaimana layaknya suatu pengadilan yang baik.

3.7. Delik-Delik Eksepsi Tergugat Asli II