Pihak-Pihak dalam Putusan 1887 Dalil-Dalil Putusan 1887

41 BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Dalam Bab ini Penulis menggambarkan suatu hasil penelitian yang diperoleh dari putusan pengadilan No. 1887. Uraian tentang hasil penelitian atas putusan tersebut akan dibagi menjadi beberapa sub Bab dan terutama sebagai sisipan analisis akan dikemukakan bagian dari putusan tersebut yang menurut pendapat Penulis memiliki tanda-tanda bahwa Trust Receipt ada di dalam Putusan 1887 seperti dalam BAB II sudah digambarkan prinsip-prinsip dan kaedah yang berlaku. Bab ini juga berisi penggambaran analisis Trust Receipt dengan cara membandingkan uraian kepustakaan mengenai prinsip – prinsip hukum dalam Trust Receipt pada BAB II dengan unsur-unsur indikator-indikator Trust Receipt yang dianggap ada dalam putusan 1887.

3.1. Pihak-Pihak dalam Putusan 1887

Hasil penelitian berupa Putusan 1887 itu menyangkut perkara perdata dalam tingkat kasasi, antara pihak – pihak. Yaitu PT. Perusahaan Pelayaran Samudera “Samudera Indonesia”, berkedudukan di Jakarta, Jalan Kalibesar Barat No.43, yang diwakili oleh dan memilih domilisi di kantor kuasanya LOEKMAN WIRIADINATA, SH., dan kawan-kawan, Advokat dan Pengacara, Jalan Veteran III7A Jakarta berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 28 Februari 1986 selaku Pemohon Kasasi. Pemohon Kasasi dahulu adalah pihak Tergugat I-Pembanding; Sedangkan pada pihak Termohon Kasasi adalah PT. Sejahtera Bank Umum, berkedudukan di Jakarta, Jalan Tiang Bendera No.15 Jakarta Barat, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : HERMAN WIDJAJA, SH., dan kawan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 Maret 1986. Termohon kasasi, dahulu adalah pihak Penggugat- Terbanding. Pihak Termohon Kasasi berikutnya adalah PT. GESPAMINDO, berkedudukan di Jakarta, Jalan Mangun Sarkoro No.8 Jakarta Pusat, Pihak Turut Termohon kasasi dahulu adalah pihak tergugat II-Turut Terbanding.

3.2. Dalil-Dalil Putusan 1887

Dari surat-surat yang telah dibaca oleh Mahkamah Agung, ternyata bahwa Termohon kasasi sebagai Penggugat asli telah menggugat pihak Pemohon Kasasi dalam persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pada pokoknya dalil-dalil pihak – pihak tersebut Penulis kemukakan sebagai berikut di bawah ini. Pada akhir tahun 1982, permulaan tahun 1983 Tergugat asli II dalam hal ini PT. Gespamindo telah melakukan import pupuk dari Phosphate Mining Company of Christmas Island Ltd. Canberra, Australia . Adapun jumlah pupuk yang diimport oleh PT Gespamindo adalah sebanyak 3000 metric ton seharga seluruhnya US. 195.000,- . Import pupuk yang dilakukan oleh PT Gespamindo tersebut dilakukan atas pesanan PT. Patra Buana, PT. Kapuas Dua Belas dan PT. Sinar Mulia Buana, masing-masing sebanyak1000 metric ton . Untuk melaksanakan impor tersebut, atas permintaan Tergugat asli II, Penggugat asli dalam hal ini PT. Bank Sejahtera Umum melalui The Chartered Bank di Jakarta telah membuka 3 buah LC untuk dibayar kepada pihak eksportir di Canberra Australia, yang keseluruhannya berjumlah US. 195.000,-. Pupuk import tersebut telah dikirim dan diangkut oleh Tergugat asli I, dalam hal ini PT. Perusah aan Pelayaran Samudra “Samuda Indonesia” sesuai Bill of Lading Konosemen dari Melbourne tertanggal 23 Maret 1983. Setelah ditebus oleh Penggugat asli 1 , dari The Chartered Bank Jakarta. Semua lembar dari Bill of Lading Konosemen tersebut yang masing-masing dibuat rangkap 2, kini ada pada Penggugat Asli. Meskipun demikian, sesuai jawaban dari Tergugat Asli I, ternyata seluruh impor tersebut oleh Tergugat Asli I telah diserahkan kepada pemesannya dengan melalui Tergugat Asli II, tanpa penyerahan Bill of Lading Konosemen asli. Pada titik ini atau point dalil di Mahkamah Agung ini, Penulis melihat bahwa sebetulnya terdapat indikator Trust Receipt . Mungkin saja sudah sempat dibuat oleh para pihak dalam hal ini antara PT. Bank Sejahtera Umum dengan the Chartered Bank Jakarta. Namun belakangan ternyata,si Pihak PT. Gespamindolah malahan yang menjual barang impor itu kepada tiga PT. Pemesan tanpa 1 menurut Penulis yang dimaksud dengan kata ditebus adalah dibeli oleh PT. Bank Sejahtera Umum. persetujuan PT. Bank Sejahtera Umum, yang menurut Penulis telah memberi Trust Receipt kepada the Chartered Bank Jakarta.

3.3. Kewajiban Pembayaran Tersisa