Putusan yang Kontradiktif T1 312007059 BAB III

yang akan melakukan kontrak hanya untuk kepentingan perorangan Pasal 1315 dan 1340 BW. 8 Atas dari itu, menurut Pemohon Kasasi maka kerugian yang ditimbulkan oleh belum dibayarnya lunas LC oleh Tergugat asal II tidak dapat dibebankan kepada Tergugat Asal I dengan alasan barang-barang yang diangkutnya telah diserahkan tanpa BL asli, yang notebene penyerahan tersebut telah mendapat jaminan dari Tergugat Asal II dan sebelumnya telah mendapat pula persetujuan dari prinsipnya.

3.12. Putusan yang Kontradiktif

Selain hal-hal yang diuraikan di atas, Putusan Pengadilan Negeri mengenai perkara a quo mengandung kontradiksi. Di mana dalam pertimbangan hukum menyatakan telah terbukti bahwa Tergugat Asal II masih mempunyai kekurangan pembayaran kepada Penggugat asal sebesar US. 169.000,- tetapi dalam amarnya menghukum pembayaran LC sebesar US. 169.000,- Tergugat Asal I secara tanggung renteng membayar kerugian itu. Putusan Pengadilan Tinggi yang menghukum Tergugat Asal I dan II secara tanggung renteng membayar ganti rugi kepada Penggugat Asal sebesar US. 169.000,- adalah melanggar Pasal 1282 KUHPerdata yang berbunyi; “tiada perikatan dianggap tanggung-menanggung, melainkan jika hal itu dinyatakan secara tegas”. 8 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata KUHPerdata Pasal 1315 dan 1340 BW. Selama persidangan, menurut pendapat Pemohon Kasasi Penggugat Asal tidak dapat membuktikan adanya perjanjian hubungan hukum antara Penggugat asal dengan Tergugat Asal I, dan juga tidak dapat membuktikan adanya suatu perjanjian tanggung renteng antara Tergugat Asal I dengan Tergugat Asal II, dan pula tidak ada undang-undang yang menetapan demikian. Pula, Penggugat Asal tidak dapat membuktikan bahwa kerugian yang diderita Penggugat Asal adalah sebagai akibat perbuatan Tergugat Asal I. Oleh karena Penggugat asal tidak dapat membuktikan secara terinci kerugian yang dideritanya, maka gugatan tentang ganti rugi harus ditolak. Tambahkan pula, menurut Pemohon Kasasi suatu putusan Pengadilan tidak boleh mengandung kontradiksi antara pertimbangan hukum dengan amar dalam pelaksanaannya Putusan Mahkamah Agung tanggal 18 Desember 1971 No. 598 KSip1971 dan Putusan Mahkamah Agung tanggal 25 Maret 1972 No.51 KSip1972. Berdasarkan kenyataan-kenyataan di atas, maka menurut pendapat Pemohon Kasasi tidak ada alasan bagi Judex Facti untuk menghukum Tergugat Asal I secara tanggung renteng dengan Tergugat Asal II untuk membayar ganti kerugian kepada Penggugat asal.

3.13. Hukum Tentang Bunga Bank