Populasi dan Sampel Penelitian
c. Pengujian Heteroskedastisitas
Pengujian Heteroskedastisitas menurut Latan dan Temalagi 2012 bertujuan untuk mengetahui apakah variance dari satu
obeservasi keobservasi lainnya berbeda atau tetap. Jika variance dari residual data sama disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi Heteroskedastisitas pada regresi dapat
menggunakan cara berikut ini: 1
Dengan melihat grafik scatterplot, yaitu jika ploting titik-titik menyebar secara acak dan tidak berkumpul pada suatu tempat,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem Heteroskedastisitas.
2 Dengan melakukan uji statistik
glejser, yaitu dengan mentransformasi nilai residual menjadi absolut residual dan
meregresnya dengan variabel independen dalam model. Jika nilai signifikansi untuk variabel independen 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat problem Heteroskedastisitas. Pada penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan
dengan menggunakan uji Glejser. d.
Pengujian Autokorelasi Pengujian autokorelasi menurut Latan dan Temalagi 2012
bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan penggangu pada data observasi satu pengamatan ke pengamatan
lainnya dalam model regresi linear. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan metode Durbin-Watson DW-test. Uji Statistik
Durbin-Watson, membandingkan hasil DW statistik dan DW tabel. Jika DW Statistik DW tabel, akan dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat problem autokorelasi. Hipotesis yang akan diuji adalah: H
o
: Tidak ada autokorelasi r = 0 H
a
: Ada autokorelasi r ≠ 0 Ketentuan pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:
Tabel 1. Pengambilan keputusan Uji Durbin Watson
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak adaautokorelasi positif
Tidak ada autokorelasipositif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tolak
No decision
Tolak
No decision
Tidak ditolak 0 d dl
dl ≤ d ≤ du
4 – dl d 4
4 du ≤ d ≤ 4-
dldu d ≤ - du
Sumber: Ghozali 2009