hanya akan ada dan dapat dirumuskan, bila dalam permasalahan penelitian mengandung minimal dua
faktor variabel.
d. Tugas
Berikut ini beberapa tugas yang perlu dilakukan, sebagai media pendalaman materi kajian teori.
d.1. Baca sebuah laporan tugas akhir atau skripsi,
selanjutnya cermati penulisannya pada BAB I I . Jawab pertanyaan ini, apakah ada acuan teori yang
dipergunakan?, apakah relevan dasar teori tersebut dengan faktor yang dikaji? Adakah rumusan definisi
operasionalnya? d.2. Masih mencermati BAB I I jawab pertanyaan ini,
Berapa faktor yang terkandung dalam per-masalahan yang dikaji? apakah terdapat rumusan kerangka
berpikir yang dikembangkan?, apakah terdapat rumusan hipotesis?, sesuaikah hipotesis tersebut
dengan logika deduktif yang dibangun?
e. Tes Formatif
Berikut ini tes fomatif untuk mengukur kemampuan anda setelah mempelajari kegiatan belajar kajian masalah.
Mengingat pentingnya kemampuan ini dalam kegiatan ilmiah, mohon dikerjakan dengan jujur, sehingga hasilnya
tes bermanfaat.
154
e.1. Dalam gambar di atas identifikasi di mana wilayah kajian teori, dengan menyebutkan nomor-nomornya
e.2. Kajian teori merupakan merupakan salah satu proses pengembangan logika berpikir dalam pendekatan
ilmiah. Jelaskan model berpikir logis yang diperguna- kan, dan prosedur penarikan kesimpulannya
e.3. Proses penarikan kesimpulannya, menggunakan kriteria kebenaran tertentu. Jelaskan kriteria
tersebut e.4. Dalam kajian teori terdapat 3 tiga komponen pokok,
sebutkan dan jelaskan e.5. Untuk merumuskan definisi operasional faktor atau
variabel, terdapat tiga cara yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. Jelaskan ketiga cara tersebut
e.6. Apakah hubungannya rumusan definisi operasional dengan proses memilih atau menyusun instrument
155
penelitian? Jelaskan e.7. Apakah resikonya terhadap data penelitian bila indi-
kator sebuah faktor tidak jelas atau tidak teridentifi- kasikan?
e.8. Apakah fungsi kerangka berpikir dalam BAB I I ? e.9. Kapan dalam BAB I I sebuah laporan kegiatan ilmiah
harus tercantum kerangka berpikir? Jelaskan alasan- nya
e.10 Bagaimana cara mendapatkan rumusan hipotesis?
f. Kunci Jaw aban Tes formatif
f.1. Wilayah kajiann teori pada poin nomor 2 khasanah ilmu Pengetahuan, 3 kerangka berpikir, dan 4
pengajuan hipotesis. f.2. Logika berpikir yang dipergunakan adalah logika
deduktif, yaitu dari yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. Berdasarkan teori pengetahuan yang
relevan, ditarik kesimpulan yang sesuai dengan per- masalahan kajian ilmiah.
f.3. Kriteria kebenaran yang dipergunakan adalah koherensi, yaitu kesimpulan yang ditarik benar bila
sesuai dengan dasar teorinya. f.4. Komponen pokok dalam kajian teori adalah deskripsi
faktor, kerangka berpikir, dan pengajuan hipotesis. Deskripsi dipergunakan untuk mendapatkan definisi
konsep dan operasional faktor. Kerangka berpikir untuk menganalisis dan membangun bentuk hubung-
156
an antar faktor yang terlibat dalam permasalahan. Pengajuan hipotesis adalah kompilasi jawaban
sementara dari permasalahan penelitian. f.5. Cara tipe A, mendefinisikan faktor berdasarkan
proses kerjanya. Tipe B, mendefinisikan berdasarkan sifat dinamisnya, sedangkan tipe C berdasarkan sifat
statisnya. f.6. Hubungan
antara definisi operasional dengan proses
memilih dan menyusun instrument penelitian terletak pada indicator-indikator yang terkandung. I ndicator
variabel tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk memilih atau menyusun instrument.
f.7. Bila indicator variabel tidak jelas, maka akan menyebabkan kesalahan dalam memilih atau
menyusun instrument penelitian. Akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak valid.
f.8. Fungsi kerangka berpikir adalah membangun logika deduktif dalam rangka menyusun jawaban dari per-
masalahan secara teoritis yang dapat dihandalkan. f.9. Kerangka
berpikir akan muncul dalam bab I I pada
saat penelitian tersebut membahas hubungan antara dua faktor atau lebih.
f.10 Rumusan hipotesis
diperoleh dari kesimpulan yang di- hasilkan dari kerangka berpikir.
157
3. Kegiatan Belajar 3 : Metodologi Penelitian