digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46 merupakan masyarakat kecil. Setiap anggota keluarga wajib
bertanggungjawab terhadap keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga juga berkaitan dengan kesejahteraan,
keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
48
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi kesejahterakan anggota keluarganya. Hal itu ia lakukan karena adanya
kesadaran dalam dirinya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Begitu pula seorang anak dirawat, dididik, dan
disekolahkan oleh orang tua dengan harapan memiliki kehidupan yang baik. Selanjutnya, seorang anak yang sudah memiliki tanggungjawab
terhadap keluarganya pasti akan memiliki kesadaran pribadi untuk melaksanakan berbagai tanggungjawabnya sebagai seorang anak,
misalnya mencuci pakaian sendiri, merapikan kamar tidur, melipat selimut, membantu ayah dan ibu sesuai dengan kemampuannya,
mendoakan ayah dan ibu, menghibur ayah dan ibu ketika mereka sedih atau memiliki masalah, menghormati kakak dan menyayangi
adik. Inilah pentingnya orangtua untuk tidak memanjakan buah hatinya secara berlebihan.
d. Tanggung jawab terhadap masyarakat
48
Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel Surabaya, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar IAD, ISB, IBD, Ibid, h. 200
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47 Pada hakekatnya manusia diciptakan Allah sebagai makhluk
sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. Untuk maksud tersebut manusia harus hidup
bersama ditengah-tengah masyarakat. Mereka harus hidup bergotong- royong dan bertolong-tolongan dengan sesamanya.
49
Salah satu praktik kegiatan gotong royong dan bertolong- tolongan adalah kerja bakti membangun rumah. Hal seperti ini masih
sering terjadi di pedesaan. Mereka memiliki kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan kewajibannya sebagai masyarakat yang baik dan
rukun dengan manusia lain disekitarnya. Menjaga kebersihan dan keamanan
serta kenyamanan
lingkungan juga
merupakan tanggungjawab bersama setiap anggota masyarakat. Bentuk tanggung
jawab lainnya yaitu melakukan sosialisasi tentang bahaya free sex, miras, rokok, dan narkoba. Dalam lingkup lebih kecil, misalnya
bersikap ramah terhadap tetangga, serta membantu tetangga yang sedang mengalami musibah atau membutuhkan bantuan juga
merupakan bentuk tanggungjawab kepada masyarakat. e. Tanggung jawab kepada bangsa negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak,
49
Rohiman Notowidagdo, Ilmu Budaya Dasar berdasarkan Al-Quran dan Hadits, ibid, h.172-173
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48 bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-
ukuran yang dibuat oleh negara.
50
Manusia tidak boleh berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia salah, ia harus bertanggung
jawab kepada Negara.
51
Seorang warga negara yang baik, akan mematuhi norma-norma dan aturan yang dibuat oleh negara karena ia
memiliki kesadaran untuk melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang baik. Misalnya membayar pajak secara rutin. Sedangkan
seorang siswa memiliki tanggung jawab untuk mengikuti upacara hari Senin dengan penuh semangat, mengikuti upacara hari-hari besar
nasional, mengikuti peringatan hari kepahlawanan nasional, tidak melakukan tindak kriminal, serta memiliki jiwa nasionalisme dan
patriotisme yang tinggi. Hal tersebut hendaknya dilakukan dengan penuh kesadaran dari nurani dan tanpa paksaan.
D. Tinjauan tentang Hubungan antara Prestasi Belajar Akidah Akhlak
dengan Perilaku Tanggung jawab Siswa di MTs Banu Hasyim Sidoarjo
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, prestasi belajar adalah apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Melalui
50
Tim Penyusun MKD UIN Sunan Ampel Surabaya, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar IAD, ISB, IBD, ibid, h. 200
51
Rohiman Notowidagdo, Ilmu Budaya Dasar berdasarkan Al-Quran dan Hadits, ibid, h.168
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49 kegiatan belajar, siswa akan mendapatkan banyak pengetahuan. Baik
pengetahuan umum maupun pengetahuan agama. Ketika memasukkan anak kedalam sebuah lembaga pendidikan,
orangtua tentu memiliki harapan bahwa akan akan mengaplikasikan ajaran dan nilai agama yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
nilai agama yaitu akhlak yang terpuji. Akhlak terpuji banyak sekali contohnya, salah satunya adalah perilaku tanggungjawab. Mata pelajaran
yang berkaitan langsung dengan akhlak siswa adalah mata pelajaran Aqidah Akhlak.
MTs Banu Hasyim adalah sebuah lembaga pendidikan formal yang bernuansa Islam. Mata pelajaran Aqidah Akhlak yang diberikan di sekolah
diharapkan mampu menanamkan perilaku tanggung jawab pada siswa sebagai wujud dari akhlakul karimah akhlak terpuji yang akan digunakan sebagai
bekal dalam kehidupan sehari-hari.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50 dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
belum jawaban yang empirik dengan data.
52
Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua hipotesis yaitu hipotesis kerja Ha dan hipotesis nol Ho.
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan
variabel Y, atau terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak dengan perilaku tanggung
jawab siswa di MTs Banu Hasyim Sidoarjo Ho
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y, atau tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak dengan perilaku tanggung jawab siswa di MTs Banu Hasyim Sidoarjo.
52
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2016, Cet. Ke-23, h. 96
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mengetahui hubungan suatu variabel
dengan beberapa variabel lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan
signifikansi secara statistik.
1
Adapun jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Jenis Data
1 Data kualitatif Adalah data yang tidak berbentuk angka.
2
Data ini berbentuk uraian atau berbentuk suatu penjelasan yang menggambarkan
keadaan, proses, peristiwa tertentu. Dalam penelitian ini, data kualitatif digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan
dengan obyek yang akan diteliti, yaitu MTs Banu Hasyim, meliputi sejarah perkembangan Madrasah, letak geografis, visi-
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007, Cet-Ke 3 h. 56
2
Subana, dkk, Statistik Pendidikan, Bandung : CV Pustaka Setia, 2000, h. 20
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52 misi Madrasah, identitas Madrasah, dan data-data penunjang
lainnya yang dianggap perlu oleh peneliti. 2 Data Kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan angka.
3
Dalam penelitian ini, data kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data
tentang prestasi belajar siswa yaitu nilai UAS mata pelajaran Aqidah Akhlak siswa kelas VII, VIII, dan IX semester Ganjil, data
perilaku tanggung jawab perwakilan siswa MTs Banu Hasim kelas VII, VIII, dan IX yang diformulasikan dalam bentuk angka, juga
data jumlah pendidik, jumlah siswa, sarana dan prasarana, serta data fasilitas lain yang menunjang proses pembelajaran.
b. Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data
dapat diperoleh.
4
Sumber data dalam penelitian ini adalah : 1 Manusia person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data
berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tetulis melalui angket. Diantara adalah kepala sekolah, guru, siswa, serta
karyawan di MTs Banu Hasyim Sidoarjo. Selain itu juga pengasuh pondok pesantren Banu Hasyim Sidoarjo. Sumber data
3
Ibid., h. 21
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006, Cet-Ke 13, h. 129