digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
81 2.
Hj. Suhestianingsih, M. Pd.I Sejarah Kebudayaan Islam
SKI dan Akidah Akhlak 3.
Sani, BA Matematika, Bahasa Daerah
4. Helmi Bahri, BA
Kesenian 5.
Drs. HM. Yasin Al-Quran Hadits
6. Drs. M. Na’im Hadi, M. Pd
Biologi 7.
H. A. Fajruddin Fatwa, M. Hi Bahasa Inggris 8.
H. Ali Masnur, S. Pd. Bahasa Inggris
9. Drs. M. Thamrin
Bahasa Indonesia 10.
Astutik, S.Pd IPS dan keterampilan
11. Usman Abdul Karim, S. Ag,
S. Kom Bahasa Arab
12. Tulus Supriyanto, M. Pd.
Penjaskes 13. Mustaqim Zaini, S. Pd I
Fiqih 14.
Dafit Apria W, S. Pd Fisika
15. Siti Robi’ah, M. Pd. I
Aqidah Akhlak dan Aswaja 16. Fatimatuz Zuhro, S. Pd. S.
Kom TIK
17. Erin Maghfiroh, S. Pd I
Kepala TU
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
82
2. Penyajian Data tentang Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akidah
Akhlak dan Perilaku Tanggung Jawab Siswa di MTs Banu Hasyim Sidoarjo
Sebelum melakukan analisis data, maka peneliti akan menyampaikan hasil wawancara dan observasi terlebih dahulu. Adapun
hasil wawancara dan observasi adalah sebagai berikut : Dari hasil wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran
Akidah Akhlak di MTs Banu Hasyim Sidoarjo, ternyata materi akidah akhlak yang diberikan kepada siswa tidak hanya dinilai secara teori saja
melainkan dari praktik perilaku akhlak juga. Dengan kata lain penilaian dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam
pembelajaran Akidah Akhlak menggunakan kurikulum K-13. Tingkat pemahaman siswa terkait materi sudah cukup baik karena sebagian besar
siswa sudah mendapatkan materi yang sama di pondok pesantren Banu Hasyim. Dalam pembelajaran Akidah Akhlak, guru tidak hanya
menggunakan satu metode tetapi menggunakan metode yang bervariasi, misalnya metode ceramah, diskusi, dan sosio drama sehingga siswa
menjadi aktif dan antusias. Dalam menanamkan perilaku yang baik kepada siswa, guru memberikan contoh nyata dan akibatnya kepada siswa
sehingga siswa bisa membedakan mana perilaku yang harus diterapkan dan mana perilaku yang harus dihindari. Ketika siswa melanggar
peraturan atau melakukan kesalahan, pihak sekolah memberikan tindakan