Uji Asumsi Klasik Teknik Analisis Data

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui variabel-variabel dalam penelitian yaitu variabel independen dan variabel dependen mempunyai hubungan yang linear atau tidak dengan melihat apakah data yang dimiliki sesuai dengan garis linear atau tidak, dalam penelitian ini uji linearitas menggunakan Uji F dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: F reg : Harga bilangan F untuk regresi Rk reg : Rerata kuadrat garis regresi Rk res : Rerata kuadrat garis residu Husein Umar, 2011: 187 Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas adalah sebagai berikut: 2 Jika nilai probabilitas 0,05 maka hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah linear. 3 Jika nilai probabilitas 0,05 maka hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah tidak linear. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independennya. Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel independennya, maka dapat diperiksa menggunakan Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel independen. Dengan menggunakan VIF, nilai yang dihasilkan harus 10 dan besar dari nilai toleransi harus 0,10, jika tidak maka akan terjadi multikolinearitas dan model regresi tidak layak untuk dilakukan. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian yang sama atau tidak dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang heteroskedastisitasnya tidak terjadi atau yang homoskedastisitas. Ghozali 2001 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot scatterplot dengan aplikasi SPSS 17 pada Windows antara nilai prediksi dengan nilai residualnya dan dasar untuk menganalisisnya adalah: 1 Jika ada pola tertentu bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika ada pola serta titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris P

0 2 15

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris P

0 2 18

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 18

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

0 2 17

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (SurveipadaKAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 1 17

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN INDEPENDENSI PADA AUDIT JUDGMENT.

0 0 33