Pengertian Audit Judgment Audit Judgment

bahwa dalam memberikan audit judgment sangat erat kaitannya dengan pandangan atau persepsi dari setiap individu seorang auditor dalam memproses informasi atau bukti yang dikumpulkan untuk mengeluarkan audit judgment, karena persepsi setiap individu satu dengan individu yang lain berbeda walaupun terhadap objek yang sama. Ina Maulida 2012 menyebutkan ada ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu: 1 Faktor Internal, meliputi perasaan, sikap dan kepribadian individu, prasangka, keinginan atau harapan, perhatian fokus, proses belajar, keadaan fisik, gangguan kejiwaan, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi. 2 Faktor Eksternal, meliputi latar belakang keluarga, informasi yang diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas, ukuran, keberlawanan, pengulangan gerak, hal-hal baru dan familiar atau ketidak asingan suatu objek.

2. Audit Judgment

a. Pengertian Audit Judgment

Judgment merupakan pembentukan ide, pendapat, atau pemikiran tentang objek, peristiwa, keadaan atau jenis dari fenomena. Judgment merupakan sebuah prediksi tentang peristiwa yang terjadi maupun peristiwa di masa depan. Audit judgment merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu entitas Anugrah Suci Praditaningrum, 2012. Menurut Rahmi Ayu Puspitasari 2011 audit judgment diperlukan dalam proses audit, seorang auditor membuat pertimbangan judgment yang mempengaruhi bukti dan keputusan pendapat auditor. Audit judgment diperlukan untuk empat tahap proses audit yang dilakukan terhadap laporan keuangan, yaitu: penerimaan perikatan, perencanaan audit, pelaksanaan pengujian audit, dan pelaporan audit. Audit judgment diperlukan karena dalam proses audit tidak dilakukan terhadap seluruh bukti, kemudian bukti inilah yang akan digunakan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang di audit sehingga dapat dikatakan bahwa audit judgment menentukan hasil dari pelaksanaan audit atau proses audit yang dilakukan auditor. Judgment yang diputuskan oleh seorang auditor dalam proses pengauditan terhadap laporan keuangan akan berpengaruh terhadap opini seorang auditor mengenai kewajaran laporan keuangan. Seorang auditor yang memberikan judgment yang akurat dalam pekerjaan auditnya akan mempengaruhi kesimpulan akhir yang dihasilkannya. Sebagai seorang auditor mempunyai tanggungjawab atas pendapat yang dikeluarkan mengenai kewajaran suatu laporan keuangan sebuah perusahaan. Menurut Anugrah Suci Praditaningrum 2012 menyatakan bahwa seorang audior harus mempunyai pertimbangan yang profesional untuk menentukan hal- hal yang terkait dengan pekerjaan audit yang dilakukan seorang auditor. Pertimbangan yang profesional tersebut salah satunya adalah berkaitan dengan independensi seorang auditor. Jadi, kinerja auditor dalam membuat audit judgment secara tidak langsung akan mencerminkan independensi dan kualitas dari auditor tersebut. Menurut Rahmawati Hanny Yustrianthe 2012, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari audit judgment seorang auditor yaitu dari segi teknis maupun non teknis. Dari segi teknis audit judgment dapat dipengaruhi oleh adanya pembatasan lingkup atau waktu audit, sedangkan untuk non teknis audit judgment dapar dipengaruhi oleh aspek-aspek pada individu seorang auditor.

b. Indikator Audit Judgment

Dokumen yang terkait

“PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT” Pengaruh Keahlian Audit, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Dan Pengalaman Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 31

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris P

0 2 15

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris P

0 2 18

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi empiris pada KAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 18

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik d

0 1 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGETAHUAN, DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris pada Kantor Akuntan

0 2 17

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT (SurveipadaKAP Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 2 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah.

0 1 17

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN DAN INDEPENDENSI PADA AUDIT JUDGMENT.

0 0 33