1. Pengaruh Kecerdasan EmosiX
1
Terhadap Intensi BerwirausahaY
Hasil penelitian telah membuktikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikankecerdasan emosi X
1
terhadap intensi berwirausaha Y. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hayy 2010 melakukan penelitian
dengan judul Permodelan Struktural Pengaruh Kecerdasan Emosi Terhadap Minat Entrepreneurship Mahasiswa. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecerdasan emosi mempunyai pengaruh positif terhadap minat entrepreneurship mahasiswa. Jika kecerdasan emosi meningkat maka minatentrepreneurship
tinggi.Artinya bahwa variabel kecerdasan emosi X
1
yang diuji mampu meningkatkan keinginan mahasiswa untuk berwirausaha.
Menurut Goleman dalam Dinsi 2004 menyimpulkan kecerdasan emosional merupakan jembatan antara apa yang kita ketahui, dan apa yang akan kita lakukan.
Semakin cerdas emosi seseorang ia akan terampil melakukan apapun yang ia ketahui benar. Cerdas emosional, berpotensi mengawal keberhasilan calon wirausahawan.
Wirausahawan yang emosinya cerdas lebih potensial meraih sukses ketimbang pribadi cerdas intelektualnya, tetapi kurang cerdas emosionalnya. Para pakar
kepribadian dan pemetaan otak, meyakini pribadi yang memiliki kecerdasan emosi lebih berkesanggupan mentransformasikan situasi sulit karena jika ingin memulai
berwirausaha memerlukan refleks cepat ditengah situasi penuh kompetisi ini. Dapat disumsikan dengan memiliki kecerdasan emosi seseorang akan mampu mengenali
dirinya dan kemampuan dirinya yang dapat menimbulkan niatan intensi seseorang untuk melakukan suatu jenis usaha.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengaruh Self EmploymentX
2
Terhadap Intensi BerwirausahaY
Hasil hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan self employmentX
2
terhadap intensi berwirausaha Y. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra 2014 melakukan penelitian
dengan judul Hubungan Self-Employment Dengan Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Dan hasil dari penelitian tersebut
menyebutkan bahwa self-employment dan intensi berwirausaha memiliki korelasi atau hubu-ngan positif, sehingga semakin tinggi kemandirian maka semakin tinggi
intensi berwirausaha pada mahasiswa Universitas Brawijaya.Artinya bahwa variabel self employmentX
2
yang diuji mampu meningkatkan keinginan mahasiswa untuk berwirausaha.
Menurut Endang 2004:5 seseorang yang mempraktekkan kiat-kiat mengembangkan sikap mandiri akan : 1 Dapat memahami karakteristik sikap
mandiri dalam kewirausahaan secara kognitif, afektif dan psikomotor, dan dapat mempraktekannya nanti di lapangan dalam dunia kerja; 2 Memiliki sikap mandiri
dan prilaku kewirausahaan dalam bekerja. Dari teori tersebut dapat dipahami bahwa sikap mandiri merupakan dasar seseorang memiliki intensi berwirausaha.
3. Pengaruh Lingkungan KeluargaX