Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai berikut: N
n = 1 + N e
2
391 391
n = =
= 197,72 dibulatkan 198 1 + 391 0,05
2
1,9775 Jadi berdasarkan perhitungan rumus Slovin diketahui bahwa jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 198 orang. 3.7 Jenis Data dan Sumber Data
3.7.1. Data Primer
Menurut Sugiyono 2010:193 data primer sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti baik dari pribadi responden maupun dari suatu instansi yang mengolah data untuk keperluan penelitian, seperti
dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan ataupun dengan cara menyebarkan kuesioner.
3.7.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diambil merupakan data yang telah diolah oleh perusahaan, yaitu berbagai referensi buku, makalah, materi perkuliahan
yang berkaitan dengan objek data baik yang akan ditulis oleh penulis. Untuk memperoleh data sekunder, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu
study kepustakaan library research dengan cara mempelajari dan menelaah
Universitas Sumatera Utara
berbagai bacaan literatur, mengutip berbagai pengertian teori-teori yang berkaitan dengan makalah yang sedang diteliti, jurnal dan penelitian yang terdahulu.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan field research, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi
objek untuk mendapatkan data ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut : 1.
Observasi Observasi menurut Arikunto 2010:199 meliputi kegiatan pemuatan perhatian
terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Secara mudah observasi sering disebut juga metode pengamatan, ringkasnya metode observasi
adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik yaitu mengamati langsung kepada beberapa responden atau
mahasiswa yang sedang diteliti dengan maksud mengumpulkan data untuk diteliti. Ilmu pengetahuan mulai dengan observasi dan selalu harus kembali
kepada observasi untuk mengetahui keberhasilan ilmu itu, observasi dilaksanakan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti
terjadi dalam masyarakat, dengan observasi kita dapat memperoleh gambaran yang lebih luas tentang kehidupan sosial.
2. Wawancara
Esterberg dalam Sugiyono 2010:317 mendefinisikan wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Stainback dalam Sugiyono 2010:318 mengemukakan bahwa dengan
Universitas Sumatera Utara
wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi
yang tidak bisa ditemukan melalui observasi. Penulis mengadakan hubungan langsung dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, penulis mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi.
Informasi itu berupa yang berkaitan dengan karakteristik kewirausahaan dan motivasi terhadap keberhasilan usaha.
3. Kuesioner
Menurut Sugiyono 2010:143, kuisioner merupakan teknik pengumulan data yang dilakukan dengan cara memberi sepeangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab, jenis kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup, dimana responden dapat memilih jawaban yang tersedia.
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
kemudian dijawabnya. Kuesioner adalah yang digunakan kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara
statistik keisioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukkan kepada responden yang berhubungan dalam penelitian ini. Hasil dari kuesioner ini yaitu
berupa data-data mengenai karakteristik kewirausahaan dan motivasi terhadap keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas