Metode BET tidak tepat untuk perhitungan mikropi, karena ketika metode ini di terapkan pada adsorben mikro maka akan terjadi penyerapan pada tekanan yang rekatif
rendah sehingga memungkinkan volume monolayer yang dihitung lebih dari satu lapisan terserap. Jika nilai ini diubah menjadi luas permukaan BET maka nilai yang
dihasilkan akan lebih besar dari nilai yang sebenarnya. Meskipun metode BET tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya, namun metode ini lebih umum untuk
digunakan untuk analisa isotherm adsorbs. Ini disebabkan metode BET relatif sederhana dan dianggap memberikan kapasitas adsorbsi yang baik dari adsorben yang digunakan
Kanellopoulus, N., 2011.
2.5.3 Spektroskopi Inframerah FT-IR
Spektroskopi inframerah merupakan metode yang digunakan untuk mengamati interaksi interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik. Prinsip dasar spektroskopi
inframerah yaitu interaksi antara vibrasi atom-atom yang berikatan gugus fungsi dalam molekul yang mengadsorbsi radiasi gelombang elektromagnetik inframerah. Adsorbsi
terhadap radiasi inframerah dapat menyebabkan eksitasi energi vibrasi molekul ketingkat energi vibrasi yang lebih tinggi. Untuk dapat mengadsorbsi, molekul harus
mempunyai perubahan momen dipol sebagai akibat dari vibrasi. Daerah radiasi spektroskopi inframerah berkisar pada bilangan gelombang 12800-10 cm
-1
. Umumnya daerah radiasi inframerah terbagi dalam daerah inframerah dekat 12800-4000 cm
-1
, daerah inframerah tengah 4000-200 cm
-1
, daerah inframerah jauh 200-10 cm
-1
. Daerah yang paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan adalah 4000-690 cm
-1
, daerah ini biasa disebut sebagai inframerah tengah Khopkar, 2008.
Instrument yang digunakan untuk mengukur serapan radiasi inframerah pada pelbagai panjang gelombang disebut spektrometer inframerah. Pancaran inframerah
umumnya mengacu pada bagian spektrum elektromagnet yang terletak diantara daerah tampak dan daerah gelombang mikro. Pancaran inframerah yang kerapatannya kurang
daripada 100 cm
-1
panjang gelombang lebih dari 100 µm diserap oleh sebuah molekul organik dan diubah menjadi energi putaran molekul. Penyerapan itu tercatuh dan
demikian spektrum rotasi molekul terdiri dari garis-garis yang tersendiri Hartomo,
1986.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat dua macam vibrasi molekul, yaitu vibrasi ulur dan vibrasi tekuk. Vibrasi ulur adalah suatu gerakan berirama disepanjang sumbu ikatan sehingga jarak antar atom
bertambah atau berkurang dalam satu bidang datar. Vibrasi ulur dibagi menjadi dua yaitu simetri dan asimetri. Vibrasi ulur simetri terjadi akibat ikatan antar atom bergerak
bersamaan sedangkan vibrasi ulur asimetri terjadi akibat ikatan antar atom bergerak tidak bersamaan dalam satu bidang datar. Perbedaan ini terdapat pada gugus Si-O-Si,
dimana terdapat perbedaan antara vibrasi asimetri Si-O-Si dengan vibrasi simetri Si-O- Si. Pada vibrasi asimetri Si-O-Si, pergerakan molekul antar Si-O tidak bersamaan
sedangkan pada vibrasi simetri Si-O-Si, pergerakan molekul antar Si-O bersamaan pada satu bidang datar. Perbedaan pergerakan molekul ini menyebabkan perbedaan energi
serapan inframerah pada gugus Si-O-Si Silverstein, 1986. Vibrasi tekuk dapat terjadi karena perubahan sudut-sudut ikatan antara ikatan-
ikatan pada sebuah atom atau karena gerakan sebuah gugusan. Contohnya liukan twisting, goyangan rocking, dan getaran putar yang menyangkut perubahan sudut-
sudut ikatan dengan acuan seperangkat koordinat yang disusun arbiter dalam molekul. Hanya vibrasi yang menghasikan perubahan momen dwikutub secara berirama saja
yang teramati di dalam inframerah Hartomo, 1986. Identifikasi pita absorbsi khas yang disebabkan oleh berbagai gugus fungsi
merupakan dasar penafsiran spektrum inframerah Creshwell, 1972. Hadirnya sebuah puncak sarapan dalam sebuah spektrum inframerah hampir selalu merupakan petunjuk
pasti bahwa beberapa gugus fungsi tertentu terdapat pada senyawa cuplikan Pine, 1980.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang