58
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Regression Analysis.
Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk
menentukan linear antara variabel bebas yang biasa disebut X dengan variabel terikat yang biasa disebut Y Situmorang, 2010:141. Adapun model persamaan
regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan: Y = Keberhasilan Usaha
a = Konstanta X1 = Kepemimpinan
X2 = Pengetahuan Kewirausahaan b1 = koefisien Kepemimpinan
b2 = koefisien Pengetahuan Kewirausahaan e = Standard error
Universitas Sumatera Utara
59
Tabel 4.11 Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.887 3.927
.735 .465
Kepemimpinan .227
.100 .243
2.266 .027
Pengetahuan Kewirausahaan
.439 .092
.510 4.756
.000 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2017 data diolah.
Berdasarkan Tabel 4.11 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:
Y = 2.887 + 0,227X1+ 0,439 X2 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : a.
Konstanta a = 2.887. Hasil dari nilai konstanta pada regresi diatas adalah 2.887. Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen bernilai 0, maka
nilai variabel dependen Y adalah 2.887. b.
Koefisien X1b1 = 0,227 menunjukkan jika kepemimpinan X1 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keberhasilan usaha akan meningkat
sebesar 0,227 satuan. c.
Koefisien X2b2 = 0,439. menunjukkan jika pengetahuan kewirausahaan X2 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keberhasilan usaha akan meningkat
sebesar 0,439 satuan.
Universitas Sumatera Utara
60
4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan Situmorang,
2010:147. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
df Pembilang = k –1 df Penyebut = n –k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 63 dan
jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 3 – 1 = 2
2. df penyebut = 63 – 3 = 60 Nilai F-hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS,
kemudian akan dibandingkan dengan F-tabel pada tingkat α = 5
Universitas Sumatera Utara
61
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
109.987 2
54.993 13.538
.000
a
Residual 243.728
60 4.062
Total 353.714
62 a. Predictors: Constant, Pengetahuan Kewirausahaan, Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2017 data diolah.
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F-hitung pada kolom F yakni sebesar 13.538 dengan tingkat signifikansi = 0,000, lebih besar dari nilai
F-tabel yakni 3,15 , dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F-
hitung F-tabel 13.538 3,15. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F-hitung F-tabel dan
tingkat signifikansinya 0,000 0.05, menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu efikasi diri dan lingkungan keluarga, secara serempak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat minat berwirausaha.
4.5.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial Situmorang,
2010:147. Kriteria pengujiannya adalah:
- Jika Thitung T tabel, maka Hoditerima dan Ha ditolak.
- Jika Thitung T tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
62
- Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
- n = jumlah sampel, n = 63 - k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3
- Derajat kebebasan degree of freedom df = n-k = 63 – 3 = 60 Maka t table yang digunakan adalah t 0,05 63 = 1,67065
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.887 3.927
.735 .465
Kepemimpinan .227
.100 .243
2.266 .027
Pengetahuan Kewirausahaan
.439 .092
.510 4.756
.000 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2017 data diolah.
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa: 1.
Variabel Kepemimpinan X1 Nilai t-hitung variabel efikasi diri adalah 4,308 dan nilai t-tabel adalah
1,67065 maka t-hitung t-tabel 2,266 1,67065 dengan tingkat signifikansi 0,027 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
63
2. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan X2 Nilai t-hitung Pengetahuan Kewirausahaan adalah 4,756 dan nilai t-tabel
adalah 1,67065 maka t-hitung t-tabel 4,765 1,67065 dengan tingkat signifikansi 0,00 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel Pengetahuan
Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Keberhasilan ausaha.
4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien Determinasi �
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi
�
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0
�
2
1. Sebaliknya, jika �
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah kecil
terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat.
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefesien Determinasi
�
�
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.558
a
.311 .288
2.01547 a. Predictors: Constant, Pengetahuan Kewirausahaan, Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner 2016 data diolah.
Universitas Sumatera Utara
64
Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa : 1.
Nilai R Square sebesar 0,311 berarti 31,1 variabel keberhasilan usaha Y dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan X1 dan pengetahuan
kewirausahaan X2. Sedangkan sisanya 68,9 dapat dijelaskan oleh variabel- variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Seperti faktor pendidikan,
sosial budaya, kecerdasan emosional, lingkungan internal, efikasi diri dan sebagainya.
2 Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi
dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 2.01547. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
4.6 Pembahasan
4.6.1 Pengaruh Variabel Kepemimpinan Terhadap Keberhasilan Usaha
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel kepemimpinan pada penelitian ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha pada UKM di Jalan Dr. Mansyur Medan. Kepemimpimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu
sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusnya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia Moejiono, 2002. Kepemimpinan adalah
bentuk dominasi yang didasari atas kemauan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan
oleh kelompokjnya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus Kartono, 2003
Universitas Sumatera Utara
65
4.6.2 Pengaruh Variabel Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap
Keberhasilan Usaha Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pengetahuan
kewirausahaan pada penelitian ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada UKM di Jalan Dr. Mansyur Medan.
Pengetahuan Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi, baik yang
diperoleh secara langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan Langsung diperoleh melalui suatu proses untuk mendapatkan pemahaman, pengetahuan serta
pengalaman dalam menjalankan kegiatan bisnis nya. Pengetahuan kewirausaan proses yang harus dilalui seorang wirausaha atau entrepreneur dengan
memadukan atau mengombinasikan peluang, sumber daya serta organisasi tempat entrepreneur melakukan kegiatan bisnis nya atau organisasi bisnis yang dimiliki
nya. Arafah 2010 : 20. Hal ini sesuai dengan teori menurut Suryana, 2008 wirausaha harus
memiliki beberapa pengetahuan, yakni : 1.
Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasukidirintis dan lingkungan usaha yang ada.
2. Pengetahuan tentang peran dari tanggung jawab.
3. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Ranto Basuki 2007, dan Erika Boang Manalu 2007 yang menyatakan bahwa
pengetahuan kewiarausahaan berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan usaha.
Universitas Sumatera Utara
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini mengenai Pengaruh Kepemimpinan dan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Keberhasilan Usaha pada UKM di Jalan Dr. Manyur
Medan, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan uji signifikan simultan Uji-F dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat keberhasilan usaha.
2. Berdasarkan uji signifikan parsial Uji-t, kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha. Selain itu, variabel independen yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen keberhasilan usaha adalah pengetahuan
kewirausahaan. 3. Pada hasil analisis koefisien determinasi didapat nilai R Square sebesar
0,311. Hal ini berarti 31,1 variabel keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan. Sedangkan sisanya
68,9 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
67
5.2 Saran