Grafik Scatterplot Uji Glejser

63 Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.7, nilai VIF dari variabel konsep diri adalah 1,341, dan nilai VIF dari variabel lingkungan keluarga adalah 1,341. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.

4.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID pada sumbu Y, dan ZPRED pada sumbu X. Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

1. Grafik Scatterplot

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Universitas Sumatera Utara 64 Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.3, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Glejser

Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolute residualnya, jika nilai signifikan antara variabel independen dengan absolute residual 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Tabel 4.8 Uji Glejser Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.883 1.643 1.755 .084 Konsep Diri X1 .056 .048 .159 1.155 .252 Lingkungan Keluarga X2 -.077 .048 -.220 -1.600 .114 a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2016 data diolah Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari konsep diri adalah 0,252 dan nilai probabilitas atau Sig. dari lingkungan keluarga adalah 0,114. Karena seluruh nilai Sig. lebih besar dari 0,05 tidak signifikan, maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas Gujarati, 2003. Gio dan Elly, 2015:182-183. 4.5 Analisis Regresi Linier Berganda Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang Best Linear Unibiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis berganda. Universitas Sumatera Utara 65 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS, maka diperoleh hasil sebagai berikut. a. Persamaan Regresi Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linier, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan dependen, pengaruh Konsep Diri X 1 , Lingkungan Keluarga X 2 , Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Analisis Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.107 2.713 1.883 .064 Konsep Diri X1 .418 .080 .467 5.223 .000 Lingkungan Keluarga X2 .375 .080 .422 4.717 .000

a. Dependent Variable: Minat berwira usaha

Sumber:Hasil Penelitian,2016 data diolah Hasil pengolahan data seperti ditunjukkan pada table 4.9 menghasilkan persamaan linier berganda sebagai berikut : Y = 5,107 + 0,418X1 + 0,375X2 + e Dimana : Y = Minat Berwirausaha X 1 = Konsep Diri X 2 = Lingkungan Keluarga α = Konstanta b1,b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Keterangan : a. Konstanta sebesar 5,107, hasil dari nilai konstanta pada regresi diatas adalah 5,107. Hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel independen Universitas Sumatera Utara