Ciri-ciri Usaha Kecil Menengah Bidang-Bidang dalam Usaha

23

2.1.4 Ciri-ciri Usaha Kecil Menengah

Menurut Sunardi 2012:45 terdapat beberapa ciri usaha kecil menengah yang berkembang di Indonesia antara lain: 1. Bahan baku mentah mudah dicari 2. Menggunakan teknologi sederhana sehingga mudah dilakukan alih teknologi 3. Keterampilan dasar umumnya sudah dimiliki secara turun temurun. 4. Bersifat padat karya atau menyerap tenaga kerja yang cukup banyak 5. Peluang pasar cukup luas, sebagian produknya terserap di pasar lokal domestik dan tidak tertutup sebagian lainnya berpotensi untuk diekspor 6. Melibatkan masyarakat ekonomi lemah setempat, secara ekonomis menguntungkan Menurut Daryanto, 2013:2 terdapat beberapa ciri-ciri usaha kecil, antara lain: 1. Manajemen tergantung pemilik 2. Modal disediakan oleh pemilik sendiri 3. Skala usaha dan jumlah modal relatif kecil 4. Daerah operasi usaha bersifat lokal 5. Sumber daya manusia yang terlibat terbatas 6. Biasanya berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari 7. Karyawan ada hubungan kekerabatan emosional 8. Mayoritas karyawan berasal dari kalangan yang tidak mampu secara ekonomis Universitas Sumatera Utara 24

2.1.5 Bidang-Bidang dalam Usaha

Kasmir, 2011: 44 bisnis kecil atau usaha kecil memainkan peran penting dalam beberapa bidang, antara lain: 1. Sektor Kecantikan Usaha di sektor kecantikan contohnya usaha membuka usaha salon dan spa atau kecantikan lainnya. 2. Sektor Keterampilan Contoh usaha di sektor keterampilan antara lain sektor jasa perbaikan service, seperti elektronik, motor atau mesin-mesin. 3. Sektor Konsultan Usaha di bidang konsultan maksudnya adalah menjadi penasehat untuk berbagai bidang usaha. Misalnya, konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater, konsultan teknik, dan konsultan lainnya. 4. Sektor Industri Sektor industri sangatlah luas dan beragam. Sektor ini akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah misalnya membuka pabrik makanan. 5. Sektor Tambang Sektor tambang juga dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah, seperti usaha penambangan pasir, kaolin, timah, emas atau batubara. 6. Sektor Kelautan Usaha penangkapan ikan dengan menyediakan kapal-kapal penangkapan ikan bagi para nelayan, baik untuk skala kecil maupun menengah. Universitas Sumatera Utara 25 7. Sektor Perikanan Usaha sektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang, baik air tawar maupun air laut. 8. Sektor Agribisnis Usaha sektor agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek, menengah atau panjang. 9. Sektor Perdagangan Usaha sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios, membuka usaha seperti bakso, mie ayam, es teler, martabak dan lain sebagainya. 10. Sektor Pendidikan Usaha sektor pendidikan yang dapat dilakukan adalah membuka lembaga pelatihan atau kursus-kursus, mendirikan sekolah, dan lain-lain. 11. Sektor Percetakan Sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotokopi, sablon, percetakan buku, majalah, koran dan percetakan lainnya. 12. Sektor Seni Bagi mereka yang memiliki bakat seni, usaha yang dapat dilakukan antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir atau menjadi penulis cerita. 13. Sektor Kesehatan Meskipun sektor ini sebaiknya dilakukan oleh mereka yang memiliki latar belakang kesehatan, orang umum juga bisa melakukannya, misalnya Universitas Sumatera Utara 26 membuka klinik-klinik kesehatan, praktek dokter bersama, rumah sakit dan apotek. 14. Sektor Pariwisata Usaha di sektor pariwisata yang dapat dijalankan antara lain membuka biro perjalanan, usaha wisata, membuka tempat penginapan, motel atau hotel. 15. Sektor Lainnya

2.1.6 Pengertian Minat Berwirausaha