Metode Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

41 2. Data skunder Menurut Sanusi 2011:104 data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data didapat dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan kerangka konseptual penelitian misalnya buku- buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan atau pernyataan secara lisan kepada subjek penelitian Sanusi, 2011:105 2. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, Sanusi, 2011:110. Pertanyaan kuesioner diukur dengan skala Likert yang mempunyai 5 tingkat preferensi jawaban masing-masing mempunyai skor 1- 5 dengan rincian sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 42 a. Sangat Tidak Setuju STS : diberi bobotskor 1 b. Tidak Setuju TS : diberi bobotskor 2 c. Netral KS : diberi bobotskor 3 d. Setuju S : diberi bobotskor 4 e. Sangat Setuju SS : diberi bobotskor 5

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal-hal lain yang akan mengurangi validitas data misalnya apakah si pewawancara mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner. Situmorang dan Lufti 2012 : 76. Uji validitas ini dilakukan terhadap 30 responden jurusan manajemen diluar sampel yang akan diteliti dan dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dengan metode accidental sampling yaitu siapa saja yang ditemui yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS 20 for Windows, untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r hitung positif dan r hitung rt abel maka pertanyaan dinyatakan valid dan jika r hitung negatif dan r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Universitas Sumatera Utara 43 2. R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation 3. Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5 adalah 0,361. Tabel 3.3 Uji Validitas NO Pertanyaan � ℎ����� � ����� Validitas 1 Butir 1 0,690 0,361 Valid 2 Butir 2 0,542 0,361 Valid 3 Butir 3 0,515 0,361 Valid 4 Butir 4 0,548 0,361 Valid 5 Butir 5 0,628 0,361 Valid 6 Butir 6 0,551 0,361 Valid 7 Butir 7 0,690 0,361 Valid 8 Butir 8 0,566 0,361 Valid 9 Butir 9 0,515 0,361 Valid 10 Butir 10 0,578 0,361 Valid 11 Butir 11 0,488 0,361 Valid 12 Butir 12 0,609 0,361 Valid 13 Butir 13 0,496 0,361 Valid 14 Butir 14 0,574 0,361 Valid 15 Butir 15 0,628 0,361 Valid 16 Butir 16 0,621 0,361 Valid 17 Butir 17 0,560 0,361 Valid 18 Butir 18 0,669 0,361 Valid 19 Butir 19 0,554 0,361 Valid 20 Butir 20 0,572 0,361 Valid 21 Butir 21 0,628 0,361 Valid 22 Butir 22 0,551 0,361 Valid 23 Butir 23 0,618 0,361 Valid 24 Butir 24 0,554 0,361 Valid 25 Butir 25 0,572 0,361 Valid Sumber : hasil penelitian 2016 data diolah Tabel 3.3 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan dikatakan valid karena � ℎ����� � ����� . Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas. Universitas Sumatera Utara 44

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Situmorang dan Lufti, 2012: 79. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Software SPSS 20 for Windows, untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika ralpha positif r 0,80 maka dinyatakan reliable 2. Jika ralpha positif r 0,80 maka dinyatakan tidak reliable Tabel 3.4 Uji Reabilitas Sumber : hasil penelitian, 2016 data diolah

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah salah satu metode analisis, dengan cara data disusun dan dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat Sunyoto, 2012: 83. Jika pengukuran Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .933 25 Universitas Sumatera Utara 45 pengaruh melibatkan beberapa variabel bebas X dan variabel terikat Y maka disebut regresi berganda. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsep diri dan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausahayang dapat dihitung dengan bantuan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution SPSS dengan model regresi linear berganda yaitu Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e Dimana: Y = Minat Berwirausaha a = Konstanta b 1 = Koefisien Regresi X 1 X 1 = Konsep Diri b 2 = Koefisien Regresi X 2 X 2 = Lingkungan Keluarga e = Standar Eror

3.11 Uji Asumsi Klasik

Analisis uji asumsi klasik merupakan pengujian model analisis linear berganda. Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa penelitian tidak bias Gozali,2005:91. Adapun pengujian asumsi klasik sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Uji normalitas, yaitu menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti diketahui bahwa uji “t” dan “f” mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Salah satu uji statistik yang Universitas Sumatera Utara 46 digunakan untuk uji normalitas residual adalah uji statistiknon-parametrik Kolmogorov – Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : H o : Data Residual berdistribusi normal H a : Data Residual tidak berdistribusi normal Pengambilan Keputusan : Signifikan K-S α→ Terima H o : Residual normal Signifikan K-S α→ Tolak H a : Residual tidak normal 2. Uji Multikolinearitas Pengujian ini bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan hubungan korelasi antar variabel bebas independen. Apabila tidak terjadi korelasi antar variabel bebas maka model regresi dianggap baik. Untuk mendeteksi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai toleransi varians inflaction factor VIF dengan nilai toleransi 0,1. Apabila VIF 5, maka terjadi multikolinearitas Apabila VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas 3. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas digunakan untuk menunjukkan nilai varian antara nilai variabel bebas tidak sama atau varian residu tidak konstan. Hal ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan. Jika varian dari residual antar satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, tetapi jika varians berbeda maka disebut Universitas Sumatera Utara 47 heteroskedastisitas. Mendeteksi apakah ada atau tidak gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menganalisis penyebaran titik- titik yang terdapat pada scatterplot yang dihasilkan program spss dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : a. Jika diagram pencar yang membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

3.12 Uji Hipotesis