BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1. Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahap kelanjutan dari perancangan dan pembuatan alat. Hasil dari implementasi ini nantinya adalah sebuah alat yang siap diuji dan digunakan.
Implementasi alat sortir buah jeruk terbagi atas tiga bagian, yaitu perancangan kerangka alat sortir, perancangan aktuator penyortir buah dan rangkaian elektronika.
4.1.1. Implementasi Kerangka Alat Sortir Implementasi kerangka alat sortir menggunakan bahan triplek dan acrylic. Triplek
digunakan karena mudah dalam pemotongan dan memiliki bobot yang ringan, triplek yang digunakan memiliki ketebalan 5 mm. Acrylic digunakan sebagai penutup depan
alat sortir sehingga seluruh proses dapat dilihat dari luar, acrylic yang digunakan memiliki ketebalan 3 mm dan 2 mm.
Kerangka alat sortir berbentuk bangun ruang persegi panjang dengan dimensi panjang 48 cm, lebar 28 cm dan tinggi 71 cm. Dalam pengerjaannya terdiri dari
beberapa tahap. Tahap pertama menggambar desain kerangka pada triplek, kemudian triplek dipotong menggunakan gergaji kayu sesuai dengan ukuran desain. Tahap
kedua menyatukan triplek dengan papan kayu tipis sebagai rangka dasar sehingga triplek lebih kuat. Implementasi kerangka alat sortir dapat dilihat pada gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 4.1 Desain dan Implementasi Kerangka Alat Sortir
4.1.2. Implementasi Aktuator Penyortir Buah Jeruk Implementasi aktuator penyortir buah jeruk menggunakan bahan acrylic yang
memiliki ketebalan 6 mm. Acrylic dipotong dan dibentuk sesuai dengan desain yang telah ditentukan kemudian bagian tengah acrylic dibuat lubang berdiameter 5cm yang
berfungsi untuk menahan buah jeruk pada saat pembacaan warna dan sebagai aktuator untuk mengarahkan buah jeruk ke wadah yang sesuai dengan warna yang telah
ditentukan. Penggerak aktuator menggunakan dua buah motor servo dan dikendalikan oleh arduino. Implementasi aktuator penyortir buah dapat dilihat pada gambar 4.2
gambar a dan b. Gambar a merupakan aktuator atas dan gambar b merupakan aktuator bawah.
a b
Gambar 4.2 Implementasi Aktuator Penyortir Buah Jeruk
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Implementasi Rangkaian Elektronika Alat Sortir Implementasi rangkaian elektronika alat sortir buah jeruk dilakukan dengan
menggunakan papan PCB single layer. Papan PCB digunakan karena peletakan komponen yang lebih rapi dan mengurangi resiko komponen yang terlepas karena
sudah menyatu pada papan PCB dengan cara di solder. Tahapan-tahapan implementasi rangkaian elektronika alat sortir pada papan
PCB akan dijelaskan sebagai berikut: 1.
Pembuatan layout PCB. Pembuatan layout dilakukan dengan membuat gambar skematik rangkaian dengan menggunakan software Proteus 8 ISIS. Skematik
adalah rangkaian gambar yang menghubungkan komponen-komponen pada sebuah rangkaian elektronik. Gambar layout PCB dapat dilihat pada gambar
4.3.
Gambar 4.3 Pembuatan Layout PCB
2. Layout PCB dicetak pada kertas foto menggunakan printer laser. Hasil
pencetakan layout pada kertas foto kemudian di sablon diatas PCB dengan cara permukaan layout gambar di letakkan diatas lapisan tembaga pada papan
PCB, kemudian dipanaskan menggunakan setrika listrik agar layout pada kertas foto menempel pada permukaan tembaga papan PCB. Hasil pencetakan
dan penyablonan layout pcb dapat dilihat pada gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Hasil Pencetakan dan penyablonan PCB
3. Tahap pelarutan PCB. Pelarutan papan PCB menggunakan larutan
ferrichloride FeCl
3
dengan cara memasukkan papan PCB kedalam larutan ferrichloride FeCl
3
hingga tembaga pada papan PCB yang tidak tertutup oleh gambar layout larut. Pelarutan PCB dapat dilihat pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Pelarutan PCB dengan FerrichlorideFeCl
3
4. Tahap pengeboran PCB. PCB yang telah larut harus melalui tahap pengeboran
dahulu sebelum digunakan. Pengeboran dilakukan menggunakan mata bor 0,8 mm untuk peletakan komponen yang akan di solder pada papan PCB.
Pengeboran dapan dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 Pengeboran PCB 5.
Setelah proses pengeboran selesai, komponen diletakkan pada papan PCB
sesuai lubang peletakan komponen untuk selanjutnya dilakukan penyolderan.
Peletakan dan penyolderan komponen dapat dilihat pada gambar 4.7.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.7 Peletakan dan Penyolderan Komponen
4.2. Implementasi Perangkat Lunak Software