2.4.3. Peta Memory Arduino UNO Arduino Uno adalah arduino board yang menggunakan mikrokontroler ATmega328.
Maka peta memori Arduino Uno sama dengan peta memori pada mikrokontroler
ATmega328 Simanjuntak, M.G, 2013.
2.4.3.1 Memory Program ATMega328 memiliki 32K byte On-chip In-System Reprogrammable Flash Memory
untuk menyimpan program. Memori flash dibagi kedalam dua bagian, yaitu bagian program bootloader dan aplikasi seperti pada gambar 2.5. Bootloader adalah program
kecil yang bekerja pada saat sistem dimulai yang dapat memasukkan seluruh program aplikasi ke dalam memori prosesor Simanjuntak, M.G, 2013.
Gambar 2.5 Peta Memori Program ATMega 328 Sumber: http:repository.usu.ac.idhandle12345678937482. Simanjuntak,
M.G. 2013
2.5. Sensor Warna TCS3200
TCS3200 merupakan IC yang dapat diprogram sehingga dapat digunakan untuk mengkonversi warna cahaya ke frekuensi dengan output berbentuk sinyal kotak. Ada
dua komponen utama pembentuk alat ini, yaitu photodiode dan pengkonversi arus ke frekuensi seperti pada gambar 2.6.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Blok Diagram TCS3200
Pada dasarnya sensor warna TCS3200 merupakan sensor cahaya yang dilengkapi dengan filter cahaya untuk warna dasar RGB Red-Green-Blue.
Photodiode dalam sensor warna TCS3200 disusun secara array 8x8 dengan konfigurasi internal sensor photodiode adalah: 16 photodiode untuk sensor cahaya
dengan filter cahaya merah, 16 photodiode untuk sensor cahaya dengan filter cahaya hijau, 16 photodiode untuk sensor cahaya dengan filter cahaya biru, dan 16
photodiode untuk sensor cahaya tanpa filter warna. Sensor warna yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan modul
sensor warna DT-Sense Colour Sensor. Modul ini merupakan modul sensor warna yang berbasis sensor TAOS TCS3200. Modul ini dilengkapi EPROM, sehingga dapat
menyimpan 25 buah data.
Gambar 2.7 Modul Sensor Warna TCS3200
2.6. Motor Servo
Motor DC servo DC-SV pada dasarnya adalah sebuah motor DC-MP dengan kualifikasi khusus yang sesuai dengan aplikasi “servoing” didalam teknik kontrol.
Dalam kamus Oxford istilah ”servo” diartikan sebagai “a mechanism that controls a
large mechanism ” Pitowarno, 2006.
Tidak ada spesifikasi baku yang disepakati untuk menyatakan bahwa suatu motor DC-MP adalah motor DC-SV juga dikehendaki handal beroperasi dalam
Universitas Sumatera Utara
lingkup torsi yang berubah-ubah. Beberapa tipe motor servo yang dijual bersama dengan paket rangkaian drivernya telah memiliki rangkaian control kecepatan yang
menyatu didalamnya. Putaran motor tidak lagi berdasarkan tegangan supply ke motor, namun berdasarkan tegangan input khusus yang berfungsi sebagai referensi kecepatan
output Pitowarno, 2006. Motor servo terdiri dari rangkaian pengontrol, gear, potensiometer dan DC
motor. Potensiometer terhubung dengan gear demikian pula DC motor. Ketika DC motor diberi signal oleh rangkaian pengontrol maka dia akan bergerak demikian pula
potensiometer dan otomatis akan mengubah resistansinya. Rangkaian pengontrol akan mengamati perubahan resistansi dan ketika resistansi mencapai nilai yang diinginkan
maka motor akan berhenti pada posisi yang diinginkan.
Gambar 2.8 Motor Servo Sumber: http:todochip.es94-thickbox_defaultservo-360-torsion-55-kg-dc-48-
6v.jpg
2.7. LCD Liquid Crystal Display