1. Perencanaan
Menentukan tujuan, kebijakan dan tindakan atau pelaksanaan, penjadwalan kerja, dan penganggaran,
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata
2. Investigasi
Mengumpulkan dan menyiapkan informasi dalam bentuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, analisis pekerjaan.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata
3. Pengkoordinasian
Tukar menukar informasi dengan orang di bagian organisasi lainpihak lain untuk mengaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu bagian lain, hubungan
dengan organisasi lain.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata
4. Evaluasi
Menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan, pemeriksaan kinerja.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata
5. Pengawasan
Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan
dan menangani keluhan.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata
Universitas Sumatera Utara
6. Pemilihan staf
Mempertahankan angkatan kerja, merekrut, memilih pegawai baru, dan memeutasi pegawai.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata
7. Perwakilan
Menyampaikan informasi tentang visi, misi, dan kegiatan-kegiatan organisasi dengan cara pidato, konsultasi dan lain-lain kepada pihak luar organisasi.
8. Kinerja anda secara keseluruhan.
1 2
3 4
5 6
7 8
9 Kinerja di bawah rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di atas rata-rata 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Kinerja di bawah rata- rata
Kinerja rata-rata Kinerja di atas rata-rata
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2005. Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.
Bastian, Indra, 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta.
Chong, V.K. and Chong, K.M 2002, “Budget goal commitment and informational effects of budget participation on performance: a structural
equation modeling approach”, Behavioral Research in Accounting, Vol. 14, pp. 65-86.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jurusan Akuntansi, 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Ujian Komprehensif Program Strata Satu
S1, Medan.
Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen, 2000. Akuntansi Manajemen, Salemba Empat, Jakarta.
Ghozali, Imam, 2008. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, BP Undip, Semarang.
Hansen dan Mowen, 2004. Akuntansi Manajemen, Edisi ketujuh, Salemba Empat, Jakarta.
Indriantoro, N. dan B. Supomo. 1999. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta, BPFE.
Kumorotomo, Wahyudi dan Erwan Agus Purwanto, 2005. Anggaran Berbasis Kinerja, Konsep dan Aplikasinya, Magister Administrasi Publik UGM,
Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi 3, Erlangga, Jakarta.
Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi 10, ANDI, Yogyakarta. Mahsun, Mohammad, 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik, Edisi Pertama,
BPFE,Yogyakarta. Mahoney, I.A., Jerdee, T.H. and Carroll, S.J 1963, Development of Managerial
Performance: A Research Approach, South Western Publishing, Cincinnati, OH.
Universitas Sumatera Utara
Mas’ud, Fuad, 2004. Survei Diagnosis Organisasional, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Milani, K.R. 1975, “The relationship of participationinbudg et setting to industrial supervisor performance and attitude”, The Accounting Review,
Vol. 50 No. 2, pp. 274-84.
Mowday, R., Steers, R, and Porter, L. 1979, “The measurement of Vorganizational commitment”, Journal of Vacation Behaviour, Vol. 14
No. 2, pp. 224-47. Nadia, Amira, 2012. “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Manajerial pada PT. Mabar Feed Indonesia”, Skripsi Strata Satu Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Nordiawan, Deddy, 2006. Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta. Nouri, H. and Parker, R.J. 1996, “The effect of organizational commitment on
the relation between udgetary participation and budgetary slack”, Behavioral Research in Accounting,Vol . 8, pp. 74-91.
-------------------------------- 1998, “The relationship between budget-conscious participation and job performance: the role of budget adequacy and
organizational commitment”, Accounting, Organizations and Society, Vol. 23 No 56, pp. 467-83.
Nunnaly, J., 1967. Psycometric Theory, McGraw Hill, New York. Refikha, Essy, 2008. “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Kota Binjai”, Skripsi Strata Satu Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Republik Indonesia, 2003. Undang-undang No 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
------------------------, 2004. Undang-undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
------------------------, 2004. Undang-undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan
Daerah. ------------------------, 2006. Keputusan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13
Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Riyadi, S. 2000. “Motivasi dan Pelimpahan Wewenang sebagai Variabel
Moderating dalam Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Managerial”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 3, No. 2,
Hal 134-150.
Universitas Sumatera Utara
Robbins, 2002. Perilaku Organisasi, Edisi 8, Erlangga, Jakarta. ----------, 2006. Perilaku Organisasi, Edisi 10, Indeks, Jakarta.
Sardjito, Bambang dan Osmad Muthaher, 2007. “Pengaruh Partisipasi
Penyusunan AnggaranTerhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi sebagai Variabel
Moderating”, Simposium Nasional Akuntansi X.
Sinambela, Elizar, 2003. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta
di Kota Medan”, Tesis Magister Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sumarno, J, 2005. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan
Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Pegawai, Studi Empiris pada Kantor Cabang Perbankan Indonesia di Jakarta”,
SNA VIII Solo, hal. 586-616.
Syahfitri, Deby, 2012. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja SKPD Pemerintahan Sumatera
Utara, Skripsi Strata Satu Akuntansi Universitas Sumatera Utara.
Wentzel, K. 2002, “The influence of fairness perceptions and goal commitment on managers performance in a budget setting”, Behavioral Research in
Accounting, Vol.1 4, pp. 247-71. Yuwono, Sony, 2005. Penganggaran Sektor Publik, Bayumedia Publishing,
Jatim.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian assosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat sebab akibat.
Sehingga ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi Sugiy ono, 2005. Dimensi waktu
penelitian ini adalah cross sectional yaitu melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya
atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2009: bab 3. Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam
penelitian ini adalah pejabat structural dan staff yang bekerja di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara. Pemilihan Dinas
Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara karena termasuk dalam organisasi sektor publik yang memiliki sistem anggaran partisipatif.
Sampel adalah suatu himpunan bagian subject dari unit populasi. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada purposive
sampling. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 35 orang. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu sehingga dapat mendukung penelitian ini. Kriteria
Universitas Sumatera Utara
dalam pemilihan sampel merupakan pejabat struktural dan staff di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara yang memiliki peran dalam
proses partisipasi anggaran.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sensus, dimana data yang didapat dimulai dari pembagian kuesioner, pengumpulan, pengolahan,
penilaian, penganalisisan, dan penyajian data.
3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Indriantoro dan Supomo, 1999. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah penyusunan anggaran
dan motivasi. Sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.
Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel 3.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi Operasional
Pengukuran Variabel Skala Penelitian
Variabel Independen 1. Partisipasi
anggaran
2. Motivasi Partispasi dalam
penyusunan anggaran merupakan proses
keterlibatan dimana seorang individu dan
luasnya pengaruh dalam proses penyusunan
anggaran Milani, 1975 Motivasi adalah suatu
motif dorongan dari dalam diri yang
menimbulkan
berbagai kebutuhan dan sikap
attitude karyawan dalam menghadapi
situasi kerja di perusahaan yang
merupakan kondisi atau energi yang
menggerakkan diri karyawan sehingga
bekerja dengan mental yang siap, fisik yang
sehat, memahami situasi Menggunakan indikator yang
dikembangkan Milani 1975 dalam Mas’ud 2004
meliputi :
− Keterlibatan dalam penyusunan anggaran.
− Tingkat kelogisan alasan melakukan
revisi anggaran − Intensitas mengajak
diskusi tentang anggaran
− Besarnya pengaruh
dalam anggaran. − Kontribusi penting
terhadap anggaran − Frekuensi atasan
meminta pendapat dalam penyusunan
anggaran.
a. Kebutuhan ekonomis b. Rasa aman dalam
bekerja c. Kepuasan dalam
melaksanakan pekerjaan
d. Mengembangkan diri untuk berkarir dan
memperoleh kemajuan
Pemberian penghargaan Likert
Likert
Universitas Sumatera Utara
dan berusaha keras mencapai target kerja.
Variabel Dependen Kinerja
Pegawai Dinas
Kesejahteraan dan Sosial Provinsi
Sumatera Utara Kinerja organisasi publik
adalah : “hasil akhir output organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi.
Menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Mahoney
et al. 1963 dalam Mas’ud 2004 meliputi :
− Perencanaan − Investigasi
− Pengkoordinasian − Evaluasi
− Pengawasan − Staffing
− Negosiasi − Perwakilan
− Kinerja secara keseluruhan
Likert
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dalam pengumpulan data sensus ataupun pengiriman kuesioner yaitu : 1. Kuesioner langsung diantar ke responden dan diserahkan kepada semua
sampel. 2. Kuesioner dikumpul setelah dua minggu.
3. Jika ada responden yang belum mengumpulkan kuesioner maka kepada mereka diberikan waktu satu minggu lagi.
4. Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data jika jumlah data yang
terkumpul sudah lebih dari 30, tetapi jika data yang terkumpul belum mencukupi 30, maka peneliti akan mencoba kembali untuk mengirimkan
kuesioner kepada responden yang belum mengembalikan kuesioner tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.6. Model dan Teknik Analisis Data 3.6.1. Model Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda, karena ada dua variabel independen dan satu variabel dependen.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi anggaran dan motivasi terhadap kinerja pegawai Dinas Kesejahteraan dan Sosial
Provinsi Sumatera Utara. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut :
Y= a
+ +
+ +e
keterangan : Y
= Kinerja Pegawai Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara
a = Konstanta
, = Koefisien
= Partisipasi Anggaran = Motivasi
= Partisipasi Anggaran dan Motivasi secara bersamaan e
= Tingkat kesalahan pengganggu Dalam menganalisis data, digunakan program SPSS.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Pengujian Kualitas Data 3.6.2.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan unuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Kriteria pengujian validitas adalah sebagai berikut :
1. Jika positif dan
maka butir pertanyaan tersebut valid.
2. Jika negatif dan
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
3.6.2.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali terhadap gejala
yang sama dengan menggunakan alat yang sama Riyadi, 2000. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan, peneliti menggunakan
koefisien Cronbach Alpha α. Menurut kriteria Nunnally 1967, variabel atau
konstruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha 0,60. Semakin nilai alphanya mendekati satu maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya untuk
masing-masing variabel. Pengujian realibilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
Universitas Sumatera Utara
3.6.3. Pengujian Asumsi Klasik
Dalam penggunaan analisis regresi harus bebas dari asumsi-asumsi klasik seperti bebas dari asumsi normalitas, multikolinearitas, dan heterokedastisitas.
3.6.3.1. Pengujian Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model
regresi yang baik adalah jika distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan
analisis grafik dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumbu
diagonal dari garfik normal probability plot. Karakteristik histogram adalah bahwa pada grafik histogram pola distribusi menceng ke kanan dan membawahi
hampir semua grafik batang. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya tidak jauh dari garis
diagonal. Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal digunakan uji Kolmogorov-
Smirnov Uji K-S. Pada uji ini dapat dilihat probabilitas signifikan terhadap variabel. Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data itu
terdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.
Universitas Sumatera Utara
3.6.3.2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat VIF dan korelasi diantara variabel bebas. Batasan umum yang
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0, 10 atau sama dengan VIF 10 Ghozali, 2008: 91 .
3.6.3.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisis grafik plot adalah sebagai berikut :
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas
Ghozali, 2008: 105.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis penelitian diuji
dengan menggunakan analisa regresi berganda.
3.7.1. Uji Signifikan Simultan Uji – F
Pengujian hipotesis ini secara simultan keseluruhan menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama mempunyai
pengaruh terhadap variabel tidak bebas. Bentuk pengujiannya yaitu : Ho :
, = 0, yang artinya variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha :
, ≠ 0, yang artinya semua variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji ini memiliki kriteria pengambilan keputusan yaitu :
Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima atau Ho ditolak. Jika probabilitas 0,05, maka Ha ditolak atau Ho diterima.
3.7.2. Uji Signifikan Parsial Uji – t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual, uji ini dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel bebas independen
secara parsial terhadap variabel tidak bebas dependen. Bentuk pengujiannya yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Ho : ,
= 0, yang artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : ,
≠ 0, yang artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.
Uji ini memiliki kriteria pengambilan keputusan yaitu : Jika probabilitas 0,05, maka Ha diterima atau Ho ditolak.
Jika probabilitas 0,05, maka Ha ditolak atau Ho diterima.
3.7.3. Koefisien Determinan
Koefisien determinan digunakan untuk mengukur proporsi atau
persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. Koefsisien determinan berkisar antara nol sampai
dengan satu. Apabila nilai semakin kecil, maka kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen dikatakan rendah. Apabila nilai
mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen memiliki pengaruh yang kuat terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
Jumlah populasi sasaran atau sampel pada penelitian ini adalah 35
pejabat struktural dan staff di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara
yang memiliki peran dalam proses penyusunan anggaran.
4.2 Pembahasan Hasil Analisis 4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
4.2.1.1. Partisipasi Anggaran
Berikut ini adalah tanggapan responden mengenai partisipasi anggaran variabel X
1
Tabel 4.1 Tanggapan Responden Mengenai Partisipasi Anggaran X
dengan 6 pernyataan yang ditujukkan kepada 35 responden.
1
No Indikator Pertanyaan
Jawaban Responden Jawaban
Skor Aktual
Jawaban Skor
Ideal Sangat
Baik 5
Baik 4
Cukup Baik
3 Buruk
2 Sangat
Buruk 1
1 Pegawai mempunyai
pengaruh yang sangat besar dalam menentukan
anggaran 5
6 20
4 82
175 2
Pegawai mempunyai pengaruh yang sangat
kecil dalam menentukan anggaran
3 15
6 10
1 114
175 3
Pengaruh kontribusi pegawai
dalam penyusunan anggaran
sangat besar 3
10 16
6 80
175 4
Atasan pegawai selalu meminta pendapatnya
pada saat penyusunan anggaran
4 9
9 10
3 106
175 5
Anggaran tidak akan diputuskan sampai
4 5
6 14
6 92
175
Universitas Sumatera Utara
pegawai merasa yakin. 6
Besar pengaruh pegawai pada saat penyusunan
anggaran finalakhir 4
4 3
17 7
86 175
15 41
40 87
27 560
1050
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai partisipasi anggaran pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara dapat dilakukan
perhitungan berikut ini: skor aktual =
100 Ideal
Skor Aktual
Skor x
= 100
1050 560
x = 53
Hasil dari perhitungan diatas, maka diperoleh persentase sebesar 53. Hal tersebut menunjukkan bahwa partisipasi anggaran pada Dinas Kesejahteraan dan
Sosial Provinsi Sumatera Utara masih tergolong cukup baik.
4.2.1.2. Motivasi kerja
Berikut ini adalah tanggapan responden mengenai motivasi kerja variabel X
2
Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Motivasi Kerja X
dengan 8 pernyataan yang ditujukkan kepada 35 responden.
2
No Indikator Pertanyaan
Jawaban Responden Jawaban
Skor Aktual
Jawaban Skor
Ideal Sangat
Baik 5
Baik 4
Cukup Baik
3 Buruk
2 Sangat
Buruk 1
1 Gajipendapatan sebagai
pegawai telah membuat termotivasi bekerja
3 21
6 4
1 126
175 2
Menjadi pegawai negeri telah membuat pegawai
menjadi senangbahagia 6
16 10
3 130
175 3
Gaji dan tunjangan sebagai Pegawai telah mencukupi
kebutuhan ekonomi 1
13 12
8 1
110 175
Universitas Sumatera Utara
keluarga 4
Kondisi ditempat kerja dapat membuat pegawai
merasa tenang dalam berkerja
6 16
8 5
128 175
5 Lingkungan disekitar kantor
dapat membuat pegawai merasa nyaman berkerja
3 16
14 2
125 175
6 Jalinan kerjasama diantara
teman sekantor selama ini dapat membuat pegawai
merasa nyaman dalam berkerja
2 25
5 3
131 175
7 Sikap pimpinan dapat
membuat pegawai ibu termotivasi untuk berkerja
9 15
6 4
1 132
175 8
Masalah keluarga yang pegawai hadapi tidak
berpengaruh pada pekerjaan 5
13 8
5 4
115 175
35 135
69 34
7 997
1400
Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai motivasi kerja pegawai pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara dapat dilakukan
perhitungan berikut ini: skor aktual =
100 Ideal
Skor Aktual
Skor x
= 100
1400 997
x = 71
Hasil dari perhitungan diatas, maka diperoleh persentase sebesar 71. Hal tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai pada Dinas Kesejahteraan
dan Sosial Provinsi Sumatera Utara masih tergolong baik.
4.2.1.3. Kinerja Pegawai
Berikut ini adalah tanggapan responden mengenai Kinerja Pegawai variabel Y dengan 8 pernyataan yang ditujukkan kepada 35 responden.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai Y
No Indikator Pertanyaan
Jawaban Responden Kinerja di atas rata-
rata Kinerja rata-rata
Kinerja di bawah rata-rata
9 8
7 6
5 4
3 2
1
1 Perencanaan
4 5
15 7
2 1
1 2
Investigasi 5
7 15
4 1
3 3
Pengkoordinasian 3
8 13
8 2
4 Evaluasi
2 8
16 4
3 1
5 Pengawasan
4 4
14 6
1 2
3 6
Pemilihan staf 4
7 14
4 2
3 1
7 Perwakilan
4 7
14 3
2 3
2 8
Kinerja anda secara keseluruhan
4 5
16 5
3 2
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kinerja pegawai pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebagian besar berada pada
interval 4 – 6 dengan kategori kinerja rata-rata.
4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas pada Data
4.2.2.1. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur Purbayu, 2005: 247. Uji
validitas ditujukan untuk mengukur seberapa nyata suatu pengujian atau instrumen. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata
atau benar.
Universitas Sumatera Utara
Untuk melihat validitas dari masing-masing item kuesioner, digunakan Corrected Item-Total Colleration. Jika rhitung rtabel, maka data dikatakan
valid, dimana rtabel untuk N = 35, adalah 0,334. Validitas masing-masing disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas
Variabel r Hitung
r Table Keterangan
1. Partisipasi Anggaran
Anggaran1 .632
0,334 Valid
Anggaran2 .638
0,334 Valid
Anggaran3 .771
0,334 Valid
Anggaran4 .652
0,334 Valid
Anggaran5 .817
0,334 Valid
Anggaran6 .810
0,334 Valid
2. Motivasi
Motivasi1 .621
0,334 Valid
Motivasi2 .416
0,334 Valid
Motivasi3 .421
0,334 Valid
Motivasi4 .594
0,334 Valid
Motivasi5 .640
0,334 Valid
Motivasi6 .537
0,334 Valid
Motivasi7 .573
0,334 Valid
Motivasi8 .436
0,334 Valid
3. Kinerja