Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh bahan stabilisator semen portland tipe I dan abu vulkanik gunung sinabung terhadap tanah lempung dengan kadar campuran yang telah ditetapkan dan masa peram curing time selama 14 hari, dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL Clay-Low Plasticity yaitu lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang. 2. Berdasarkan klasifikasi AASHTO American Association of State Highway Transportation Official , sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6. 3. Dari hasil uji Water Content didapat bahwa nilai kadar air tanah asli sebesar 17,89. 4. Dari hasil uji Specific Gravity didapat bahwa nilai berat jenis tanah yaitu sebesar 2,66 ; dan berat jenis abu vulkanik sebesar 2,61 . 5. Dari uji Atterberg pada tanah asli diperoleh nilai Liquid Limit LL sebesar 45,49 dan indeks plastisitas IP sebesar 30,29. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan diketahui bahwa :  Penambahan 2 PC + 14 AVG, memiliki indeks plastisitas IP yang paling rendah yakni 15,02. Dengan nilai Liquid Limit sebesar 30,37.  Penambahan 3 PC + 14 AVG, memiliki indeks plastisitas IP yang paling rendah yakni 12,19. Dengan nilai Liquid Limit sebesar 29,81. Universitas Sumatera Utara  Penambahan 4 PC + 14 AVG, memiliki indeks plastisitas IP yang paling rendah yakni 9,40. Dengan nilai Liquid Limit sebesar 29,11. 6. Dari hasil uji Proctor Standart menghasilkan nilai kadar air optimum pada tanah asli sebesar 20,73 dan berat isi kering maksimum sebesar 1,28 grcm³, sedangkan nilai berat isi kering yang maksimum dari semua campuran yaitu :  pada variasi campuran 2 PC + 8 AVG dimana sebesar 1,57 grcm³ dan kadar air optimumnya yaitu 18,11.  pada variasi campuran 3 PC + 6 AVG dimana sebesar 1,58 grcm³ dan kadar air optimumnya yaitu 17,94.  pada variasi campuran 4 PC + 5 AVG dimana sebesar 1,580 grcm³ dan kadar air optimumnya yaitu 17,80. dengan waktu pemeraman selama 14 hari. 7. Dari uji CBR laboratorium rendaman soaked yang dilakukan pada tanah asli diperoleh nilai CBR sebesar 4,18. Dari hasil penelitian yang dilakukan nilai CBR yang paling besar yakni :  pada variasi campuran 2 PC + 8 AVG dimana nilai CBR 9,67  pada variasi campuran 3 PC + 6 AVG dimana nilai CBR 9,72  pada variasi campuran 4 PC + 5 AVG dimana nilai CBR 9,95 8. Dari hasil nomor 7 diatas, dapat disimpulkan, bahwa penambahan 2 PC + 8 AVG memberikan stabilisasi tanah lempung yang paling optimal. Karena perbandingan nilai CBR pada 2 PC + 8 AVG, 3 PC + 6 AVG, dan 4 PC + 5 AVG tidak terlalu jauh. Sehingga untuk menghemat biaya dalam pembangunan, maka penambahan 2 PC + 8 AVG yang paling optimal. Universitas Sumatera Utara

5.2 Saran