Pengumpulan Data Hasil Penelitian

bermakna construct validity. Apabila kuesioner tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur Notoadmojo, 2010.Instrumen empat sehat lima sempurna dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas oleh dosen Fakultas Keperawatan USU.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmojo, 2010. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 responden yang berada di SDN 010027. Suatu instrument dikatakan reliabel bila nilai reliabilitasnya 0,70 PolitBeck, 2012. Hasil uji reliabilitas dari 10 pertanyaan kuesioner penelitian pengetahuan responden menggunakan KR-21 adalah 0,76, uji reliabilitas dari 10 pernyataan kuesioner sikap responden menggunakan Cronbach Alpha adalah 0,77 dan uji reliabilitas dari 10 pernyataan kuesioner penelitian tindakan responden menggunakan KR-21 adalah 0,76.

4.7 Pengumpulan Data

Pengumpulan data di mulai setelah peneliti memperoleh surat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan USU. Peneliti mengidentifikasi ibu-ibu yang berada di SDN 010035, kemudian memilih sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Peneliti melakukan penelitian Universitas Sumatera Utara bersamaan dengan waktu pengambilan rapor di SDN 010035 Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan. Pada saat orang tua siswa telah selesai melakukan pengambilan rapor, peneliti menemui calon responden dan menjelaskan tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian ini. Calon responden yang bersedia berpartisipasi mengikuti penelitian, diminta untuk menandatangani informed consent dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Dalam penelitian peneliti dibantu oleh 2 orang asisten penelitian. Waktu pengisian kuesioner tiap responden dilakukan selama 10 – 20 menit. Responden yang tidak mampu mengisi sendiri dibantu oleh peneliti dengan cara membacakan kuesioner. Setelah selesai pengisian, peneliti mengambil lembar kuesioner kemudian memeriksa kelengkapan data dan jawaban. Jika ada data yang kurang lengkap diklarifikasi kembali kepada responden untuk dilengkapi. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

4.8 Analisa Data

4.2.1 Analisa Univariat Analisa Univariat dilakukan untuk menjelaskan atau menggambarkan karakteristik variabel yang diteliti, yakni mengidentifikasi perilaku ibu yang memiliki anak usia sekolah tentang mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, data yang terkumpul selanjutnya akan dicari distribusi frekuensi dan persentasenya. 4.2.2 Teknik Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Data dari setiap responden akan dimasukkan ke dalam komputer oleh peneliti. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan program komputer dan disajikan dalam bentuk tabel. Proses pengolahan data dilakukan melalui tahap berikut: 1. Pengkodean Data Coding Pemberian kode yang dimaksudkan untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data, yaitu dengan memberikan kode pada pertanyaan penelitian kuesioner. 2. Pemasukan Data Entry Tahapan ini dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam komputer untuk diolah dan dianalisis melalui program komputer. 3. Pengecekan Data Cleaning Melakukan pengecekan data yang sudah di entry, apakah ada kesalahan atau tidak. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan tentang Gambaran perilaku ibu yang memiliki anak usia sekolah tentang mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan yang telah dilaksanakan pada tanggal24 Juni 2016dengan jumlah responden sebanyak 68 orang yang terdiri dari orangtua siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN 010035. Selanjutnya penyajian hasil data penelitian meliputi karakteristik responden, pengetahuan ibu yang mempunyai anak usia sekolah tentang makanan 4 sehat 5 sempurna, sikap ibu yang mempunyai anak usia sekolah dalam memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna, tindakan ibu yang mempunyai anak usia sekolah dalam memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna, dan perilaku ibu yang mempunyai anak usia sekolah dalam memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1. Karakteristik Responden Jumlah responden pada penelitian ini adalah 68 orang. Jumlah responden pada rentang usia 25 – 30 tahun dan 30 – 35 tahun adalah sama dengan persentase 36,8 orang. Pendidikan terakhir ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar tentang empat sehat lima sempurna paling banyak adalah SMA dengan jumlah 27 39,7 dan sarjanad3 dengan jumlah 18 26,5. Suku yang paling banyak adalah suku batak dengan jumlah 32 47,1 dan yang paling sedikit adalah suku jawa dengan Universitas Sumatera Utara jumlah 17 25. Sebanyak 47 orang responden beragama islam dan 21 orang beragama Kristen. Pekerjaan yang paling banyak adalah lain-lain dengan jumlah 27 39,7. Penghasilan keluarga yang paling banyak adalah dibawah UMR dengan jumlah 45 66,2. Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi Dan Persentase Karakteristik Responden Perilaku Ibu yang Mempunyai Anak Usia Sekolah Dasar Tentang Empat Sehat Lima Sempurna n=68 Karakteristik Frekuensi n Persentase Usia 25 - 30 tahun 25 36.8 30 - 35 tahun 25 36.8 35 - 40 tahun 18 26.5 Pendidikan Terakhir SD 9 13,2 SMP 9 13.2 SMASMK 27 39,7 SarjanaD3 18 26.5 Lain-lain 5 7,4 Suku Batak 32 47.1 Melayu 19 27.9 Jawa 17 25.0 Agama Islam 47 69.1 Kristen 21 30.9 Pekerjaan Pegawai Negri Sipil 5 7.4 Pegawai Swasta 9 13.2 Wiraswasta 9 13.2 PetaniBuruh 18 26.5 Lain- lain 27 39.7 Penghasilan keluarga RP. 1.811.875 23 33.8 RP. 1.811.875 45 66.2 Universitas Sumatera Utara 5.1.2 Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Anak Usia Sekolah tentang Mengkonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Pengetahuan responden tentang mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab benar kuesioner yang meliputi 10 pernyataan. Pengetahuan responden dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu: baik, cukup dan kurang. Hasil pengumpulan data menunjukan bahwa pengetahuan ibu tentang konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna berada di kategori baik 36 orang 52,9 dan cukup 32 orang 47,1. Untuk lebih jelas tentang gambaran Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Anak Usia Sekolah tentang Mengkonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.1.2 Distribusi frekuensi pengetahuan Pengetahuan Ibu yang Mempunyai Anak Usia Sekolah tentang Mengkonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna n=68 5.1.3 Sikap Ibu yang Mempunyai Anak Usia Sekolah dalam Mengkonsumsi Makanan 4 sehat 5 Sempurna Pernyataan Frekuensi Persentase Pengetahuan Baik Cukup Total 36 32 68 52,9 47,1 100,0 Universitas Sumatera Utara Sikap responden dalam melakukan memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah dinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab penyataan kuesioner yang meliputi 10 pernyataan. Sikap responden dalam melakukan memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu: positif dan negatif. Hasil pengumpulan data menunjukkan jumlah responden dalam memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah yang memiliki sikap yang tergolong positif sebanyak 62 orang 91,2 dan responden yang memiliki sikap yang tergolong negatif sebanyak 6 orang 8,8.Untuk lebih jelas tentang gambaran sikapresponden dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.1.3 Distribusi frekuensi sikap ibu dalammelakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah n=68 5.1.4 Tindakan ibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah Pernyataan Frekuensi Persentase Sikap Negatif Positif Total 6 62 68 8,8 91,2 100,0 Universitas Sumatera Utara Tindakan ibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah dinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab benar kuesioner yang meliputi 10 pernyataan. Tindakan ibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu: baik, cukup dan kurang. Dari hasil penelitian ini ibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah yang memiliki tindakan dalam kategori baik 26 orang 38,2 dan 42 orang 61,8 memiliki tindakan dalam kategori cukup. Untuk lebih jelas tentang gambaran tindakanibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.1.4 Distribusi frekuensi tindakanibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah n=68 5.1.5 Perilaku ibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah Pernyataan Frekuensi Persentase Tindakan Baik Cukup Total 26 42 68 38,2 61,8 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1.5Distribusi frekuensi Perilaku ibu dalammelakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolah n=68 Perilaku ibu dalam melakukan pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna kepada anak usia sekolahdinilai berdasarkan kemampuan responden menjawab benar kuesioner yang terdiri dari 30 pertanyaan dengan 10 pertanyaan pengetahuan, 10 pertanyaan sikap dan 10 pertanyaan tindakan. Perilaku responden dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu: baik, cukup dan kurang. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku baik yaitu sebanyak 39 orang 57,4. 5.2 Pembahasan 5.2.1. Gambaran Karakteristik Responden