27
Dalam penelitian ini tingkat keyakinan ditentukan 95 , maka nilai Zα2= 1,96, tingkat kesalahan penarikan sampel sebesar 10 , dan nilai p dan q
tidak diketahui, maka dianggap memiliki proporsi yang sama sehingga p.q = 0,5.0,5 = 0,25 sehingga diperoleh besaran sampel :
n = 0,5.0,5 1,960,1² n = 0,25 19,6²
n = 0,25 384,16 n = 96,04 dibulatkan menjadi 100 orang.
Maka, sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.
3.4 Hipotesis
Juliandi 2013:122 menyatakan bahwa hipotesis merupakan dugaan,kesimpulan atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang telah
dirumuskan di dalam rumusan masalah. sebelumnya. Dengan demikian hipotesis relevan dengan rumusan masalah, yakni jawaban sementara terhadap hal-hal yang
dipertanyakan pada rumusan masalah. Hipotesis disebut dengan sementara oleh karena jawaban sebenarnya belum mungkin dikemukakan pada bagian ini, sebab
belum ada data apapun yang dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
H : Tidak ada hubungan antara pelayanan prima terhadap loyalitas konsumen
H
1
: Ada hubungan antara pelayanan prima terhadap loyalitas konsumen
3.5 Definisi Konsep
Konsep merupakan suatu gagasan yang dinyatakan dalam suatu simbol atau kata Prasetyo dan Jannah, 2005:67. Pembatasan konsep dalam
penelitian tidak saja untuk menghindari salah maksud dalam memahami konsep penelitian, tetapi batasan konsep amat diperlukan untuk penjabaran variabel
penelitian maupun indikator variabel Bungin,2005:102. Untuk dapat menentukan batasan yang lebih jelas dan juga untuk
menyederhanakan pemikiran atas masalah yang sedang penulis teliti, maka peneliti mengemukakan konsep-konsep antara lain:
1. Loyalitas adalah komitmen konsumen bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang
produkjasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai
potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku Oliver 1996:392 2. Pelayanan
prima merupakan terjemahan istilah ”excellent service” yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik.
Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan.
Universitas Sumatera Utara
29
3.6. Definisi Operasional Variabel 1.