3.5 Pengujian Mengukur Massa Jenis
Pengujian mengukur massa jenis ini dilakukan menggunakan alat neraca digital dan gelas ukur yang berukuran 1000 ml dengan cara memasukkan
spesimen yang telah ditimbang kedalam gelas ukur yang telah terisi oleh air. Setelah spesimen terendam secara utuh, kemudian amati dan catat perubahan
kenaikan volume air yang terjadi. Setelah mencatat kenaikan volume air yang terjadi kita sudah dapat menghitung massa jenis dari masing
– masing spesimen dengan menggunakan rumus massa jenis seperti pada persamaan berikut.
=
........ 3.3 dimana:
= Massa jenis gr = massa gr
= Volume
Adapun tahapan prosedur dari pengujian ini adalah: 1.
Persiapkan spesimen uji 2.
Timbang spesimen uji untuk mengetahui massanya, seperti pada Gambar 3.30
Gambar 3.30 Mengukur massa spesimen
3. Isi air kedalam gelas ukur sebanyak 800 ml
Universitas Sumatera Utara
4. Masukkan spesimen kedalam gelas ukur untuk mengetahui pertambahan
volume air, seperti pada Gambar 3.31
Gambar 3.31 Mengukur volume air
5. Amati dan catat pertambahan volume
6. Kemudian hitung massa jenis sesuai dengan rumus
7. Lakukan hal yang sama untuk spesimen selanjutnya
3.6 Pengujian Tarik
Pengujian tarik dilakukan dengan menggunakan alat uji Shimadzu Servopulser di Pusat Impak dan Keretakan Program Magister FT-USU. Pengujian
dilakukan pada temperatur 25 C berdasarkan standar ASTM D638. Setup alat
uji tarik ditunjukkan pada Gambar 3.32 dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.32 Setup alat uji tarik
1
2
3
4 5
6
Universitas Sumatera Utara
Keterangan gambar: 1.
Spesimen uji 2.
Cross head 3.
Load cell 4.
Servopulser
5. Calibration box
6. Controller
Setup pengujian dibagi atas 2 tahap yaitu: 1.
Persiapan pengoperasian alat uji Shimadzu Servopulser. Adapun tahapannya sebagai berikut :
a. Sumber arus dari powersupply dan sistem pendingin pompa hidraulik
harus diaktifkan terlebih dahulu. b.
Controller diaktifkan agar sistem operasi Shimadzu Servopulser dapat Diatur melalui controller,termasuk output data pengujian berupa beban
dan perubahan panjang spesimen. c.
Pompa hidraulik diaktifkan melalui controller, untuk mengatur beban statis tekan tombol berjenis ram lalu input parameter speed dan final.
2. Proses eksekusiuji tarik terhadap spesimen.
Adapun tahapannya sebagai berikut : a.
Posisi crosshead diatur untuk memasang maupun membuka spesimen. b.
Pengaturan beban dan proses pengujian diatur melalui controller. Untuk mengaturbeban statis tekan tombol berjenis ram, lalu input
parameter speed dan final c.
Perhatikan dan atur beberapa parameter yang ditunjukkan di controller, yaitu:
a TD dan control gain yang sesuai,
b Tekanan hidraulik dan property,
c Interval TD yang telah ditentukan,
d Posisi awal pada zero point,
e Setting sistem alarm,
f Seluruh sensor dalam keadaan aman
Universitas Sumatera Utara
d. Tekan tombol strart pada controller untuk memulai eksekusi, lalu catat
perubahan beban dan defleksi yang terjadi. e.
Saat spesimen telah menunjukkan patahan atau telah putus, hentikan operasi Shimadzu Servopulser dengan menekan tombol stop
f. Atur posisi crosshead untuk mengambil spesimen yang telah diuji
kemudian lanjutkan untuk spesimen berikutnya.
3.7 Simulasi Ansys 14.5 Workbench