BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses pembuatan spesimen material komposit polimer yang diperkuat
serat TKKS dilakukan dengan proses perlakuan serat sampai dengan ke proses pencetakan spesimen.
2. Massa jenis rata – rata maksimum dengan nilai 1,06 gr
terdapat pada spesimen D1, dengan kadar konsentrasi NaOH 1 pada perendaman serat
selama 16 jam, sedangkan massa jenis rata-rata minimum dengan nilai 0,93 gr
terdapat pada spesimen D5, dengan kadar konsentrasi NaOH 5 pada perendaman serat selama 16 jam.
3. Tegangan rata – rata maksimum dengan nilai 15,3941 MPa terdapat pada
spesimen D5, dengan kadar konsentrasi NaOH 5 pada perendaman serat selama 16 jam, sedangkan tegangan rata
– rata minimum dengan nilai 12,9428 MPa terdapat pada spesimen D1, dengan kadar konsentrasi NaOH
1 pada perendaman serat selama 16 jam dan Regangan rata – rata
maksimum dengan nilai 0,0279 terdapat pada spesimen D3, dengan kadar konsentrasi NaOH 3 pada perendaman serat selama 16 jam, sedangkan
regangan rata – rata minimum dengan nilai 0,0222 terdapat pada spesimen
D1, dengan kadar konsentrasi NaOH 1 pada perendaman serat selama 16 jam.
4. Besarnya modulus elastisitas rata – rata maksimum dengan nilai 611,6615
MPa terdapat pada spesimen D1, dengan kadar konsentrasi NaOH 1 pada perendaman serat selama 16 jam, sedangkan besarnya modulus
elastisitas rata – rata minimum dengan nilai 484,8661 MPa terdapat pada
spesimen D3, dengan kadar konsentrasi NaOH 3 pada perendaman serat selama 16 jam.
Universitas Sumatera Utara
5. Hasil simulasi Ansys 14.5, gaya maksimum yang diberikan diperoleh dari
hasil pengujian tarik pada spesimen dengan nilai 676,4976 N
sehingga dapat diperoleh tegangan maksimum σmaks = 14,236 MPa
dengan selisih 3,95 dari hasil pengujian eksperimen yang bernilai 13,69428 MPa.
5.2 Saran
Saran-saran yang perlu diperhatikan untuk dilakukan pada penelitian lebih lanjut, adalah:
1. Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya, perlu dilakukan
penelitian yang lebih lanjut untuk memperbaiki komposisi dan jenis kandungan material penyusun agar menghasilkan respon akibat uji tarik
yang lebih baik, seperti persentase serat tandan kosong kelapa sawit, persentase polyurethane dan jenis resin yang digunakan.
2. Dalam pembuatan spesimen uji tarik, ukuran dan bentuk spesimen sangat
diperhatikan sesuai standar ASTM D-638 untuk komposit. 3.
Dalam proses pembuatan spesimen material komposit polimer busa ini, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan merata sebaiknya pada
proses pengadukan agar lebih diperhatikan supaya tidak terdapat hasil yang berbeda-beda.
4. Dalam menggunakan software ansys 14.5 sebaiknya harus menggunakan
data yang akurat, sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA