b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.6.2.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu
pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 sebelumnya. Apabila adanya data autokorelasi adalah dengan
menggunakan uji Durbin-Watson D-W dengan criteria sebagai berikut:
c. Nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
d. Nilai D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada
autokorelasi e.
Nilai D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
3.6.3.Pengujian Hipotesis
Menurut Sugiyono 2008:277,“analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
naik turunnya variabel dependen kriterium, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik
turunkan nilainya”. Model analisis ini dipilih karena penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
dirancang untuk meneliti variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.
3.6.3.1. Uji Regresi Parsial Uji Statistik t
“Uji regresi parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen” Ghozali, 2013:98. Cara pengujian parsial terhadap variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikansi t dari masing-masing variabel yang
diperoleh dari pengujian lebih kecil dari nilai signifikansi yang dipergunakan yaitu sebesar 5 persen maka secara
parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai signifikansi t dari masing-masing variabel yang
diperoleh dari pengujian lebih besar dari nilai signifikansi yang dipergunakan yaitu sebesar 5 maka secara parsial
variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.6.3.2. Uji Hipotesis Analisis Simultan Uji F
“Uji signifikansi simultan uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas
Universitas Sumatera Utara
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat” Ghozali,
2013:98. Cara pengujian simultan terhadap variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: a.
Jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih kecil dari nilai signifikansi yang
digunakan yaitu sebesar 5 persen maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen. b.
Jika tingkat signifikansi F yang diperoleh dari hasil pengolahan nilainya lebih besar dari nilai signifikansi yang
digunakan yaitu sebesar 5 persen maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
3.6.3.3. Koefisien Determinasi