4.3. Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi �
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang
digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas.
Tabel 4.6. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .486
a
.236 .145
11.68626
Berdasarkan Tabel 4.6, nilai koefisien determinasi �
2
terletak pada kolom R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar
�
2
= 0,236. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni profitabilitas, leverage,
ukuran perusahaan, komite audit, dan extraordinary item, secara simultan mempengaruhi variabel audit delay sebesar 23,6, sisanya sebesar 76,4
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.4. Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji �
Uji � bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-
sama atau simultan terhadap variabel tak bebas.
Tabel 4.7.Uji Pengaruh Simultan dengan Uji �
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1775.780 5
355.156 2.601
.039
a
Residual 5735.887
42 136.569
Total 7511.667
47 a. Predictors: Constant, Extraordinary Item X5, Profitabilitas X1, Komite Audit X4, Ukuran Perusahaan
X3, Leverage X2 b. Dependent Variable: Audit Delay Y
Universitas Sumatera Utara
Diketahui nilai Sig. adalah 0,039. Karena Sig. 0,039 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas signifikan
secara statistika terhadap audit delay. Diketahui nilai F hitung 2,601 F tabel 2,39, maka pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas signifikan secara
statistika terhadap audit delay.
4.5. Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Tabel 4.8 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.8. Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji �
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
91.429 20.513
4.457 .000
Profitabilitas X1 -.850
30.103 -.006
-.028 .978
Leverage X2 3.635
3.051 .237
1.191 .240
Ukuran Perusahaan X3 -2.491
1.445 -.259
-1.724 .092
Komite Audit X4 15.322
5.701 .405
2.688 .010
Extraordinary Item X5 -11.545
3.900 -.458
-2.960 .005
Berdasarkan Tabel 4.8, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
� = 91,429 − 0,850�
1
+ 3,635 �
2
− 2,491�
3
+ 15,322 �
4
− 11,545�
5
+ �
Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen yakni sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Hasil pengujian profitabilitas X1 terhadap audit delay Y pada Tabel 4.8
menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel profitabilitas pada persamaan 1 sebesar -0,028 dengan tingkat signifikansi 0,978 sedangkan t
tabel sebesar 1,986 dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung t tabel -0,028 1,986 dengan signifikansi penelitian
lebih besar dari 0,05 0,978 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit delay.
2. Hasil pengujian X2 terhadap audit delay Y pada Tabel 4.8
menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel leverage pada persamaan 1 sebesar 1,191 dengan tingkat signifikansi 0,240 sedangkan t tabel
sebesar 1,986 dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung t tabel 1,1911,986 dengan signifikansi penelitian lebih besar
dari 0,05 0,240 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit delay.
3. Hasil pengujian ukuran perusahaan size firm X3 terhadap audit delay
Y pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variable ukuranperusahaan size firm pada persamaan 1 sebesar -1,724 dengan
tingkat signifikansi 0,092 sedangkan t tabel sebesar 1,986 dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung t tabel -
1,7241,986 dengan signifikansi penelitian lebih besar dari 0,05 0,092
Universitas Sumatera Utara
0,05. Hal ini berarti bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit delay.
4. Hasil pengujian komite audit X4 terhadap audit delay Y pada Tabel 4.8
menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel komite audit pada persamaan 1 sebesar 2,688 dengan tingkat signifikansi 0,010 sedangkan t
tabel sebesar 1,986 dan tingkat signifikansi 0,05. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung t tabel 2,6881,986 dengan signifikansi penelitian lebih
besar dari 0,05 0,010 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel komite audit berpengaruh signifikan terhadap Audit delay.
5. Hasil pengujianExtraordinary item X5 terhadap audit delay Y pada
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel Extraordinary item pada persamaan 1 sebesar -2,960 dengan tingkat signifikansi 0,05
sedangkan t tabel sebesar 1,986 dan tingkat signifikansi 0,005. Hasilnya diperoleh bahwa t hitung t tabel -2,9601,986 dengan signifikansi
penelitian lebih besar dari 0,05 0,005 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel extraordinary item berpengaruh signifikan terhadap Audit delay.
4.6. Uji Signifikansi Pengaruh Reputasi KAP dalam Memoderasi Hubungan antara Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Komite Audit,
Extraordinary Item, terhadap Audit Delay.
Ghozali 2006:164 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: uji interaksi, uji nilai selisih mutlak, dan
Universitas Sumatera Utara
uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisish mutlak mempunyai
kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary
least square OLS Ghozali, 2006:164. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
Tabel 4.9. Uji Signifikansi Pengaruh Reputasi KAP dalam Memoderasi Hubungan
antara Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Extraordinary Item, terhadap Audit Delay
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .210
.203 1.033
.307 Audit Delay Y
-.0004 .003
-.026 -.179
.858 a. Dependent Variable: abs_residual_moderasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .026
a
.001 -.021
.24119 a. Predictors: Constant, Audit Delay Y
Suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2006:172.
Perhatikan bahwa karena koefisien regresi dari audit delaybernilai negatif, namun tidak signifikan Sig. 0,858 0,05, tidak signifikan, maka reputasi
KAP tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, komite audit, extraordinary item, terhadap audit
Universitas Sumatera Utara
delay. Diketahui persentase pengaruh reputasi KAP dalam memoderasi hubungan antara profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, komite audit,
extraordinary item, terhadap audit delay sebesar 0,1, yakni lebih kecil dari nilai r-square koefisien determinasi sebelum 23,6, yang berarti reputasi
KAP memperlemah hubungan antara profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, komite audit, extraordinary item, terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil pengujian pengaruh parsial, variabel leverage dan komite
audit berpengaruh positif terhadap audit delay, sementara variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, dan extraordinary item berpengaruh
negatif terhadap audit delay. Diketahui komite audit dan extraordinary item berpengaruh signifikan terhadap audit delay, sementara variabel
profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay.
2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai koefisien determinasi
sebesar �
2
= 0,236. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni profitabilitas, leverage,
ukuran perusahaan, komite audit, dan extraordinary item, secara simultan mempengaruhi variabel audit delay sebesar 23,6, sisanya
sebesar 76,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan uji pengaruh simultan dengan uji F, pengaruh simultan dari seluruh variabel
bebas signifikan secara statistika terhadap audit delay. 3.
Dari hasil pengujian moderasi, reputasi KAP tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara ukuran perusahaan terhadap audit delay.
Universitas Sumatera Utara