Ketentuan dan Prosedur Pembukaan Saham

Berdasarkan cara terjadinya atau lahirnya perjanjian ini penulis menganalisa bahwa saham maupun juga sertifikat saham adalah termasuk jaminan yang lahir karena diperjanjikan artinya untuk dijaminkannya saham haruslah terdapat pihak-pihak yang memperjanjikannya terlebih dahulu. Jaminan mana dimaksudkan sebagai perjanjian khusus yang diadakan oleh karena adanya perjanjian pokok sebelumnya. Dalam hal ini perjanjian pokok yang dimaksud adalah perjanjian kredit yang terjadi antara pihak debitur dengan pihak Bank. Dalam hal ini saham adalah berfungsi sebagai jaminan tambahan, artinya bahwa terhadap kredit yang diberikan oleh Bank maka akan diikat dengan jaminan pokok. Saham sebagai jaminan tambahan kredit Bank diatur oleh SK yang dikeluarkan oleh Direksi BI yang dituangkan dalam SK No. 2668KepDir.

B. Ketentuan dan Prosedur Pembukaan Saham

1. Ketentuan-ketentuan Untuk Dapat Menebitkan Saham Perusahaan atau emiten yang akan go publik menawarkan saham atau obligasinya, emiten tersebut harus mendapat izin untuk dapat menerbitkan saham atau obligasi. Dan perusahaan dapat diizinkanuntuk menerbitkan saham atau obligasinya tersebut harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan. Dalam rangkaian ini ada tiga surat keputusan Menteri Keuangan yaitu masing-masing Nomor 430KMK.0111982; Nomor 755KMK.0111982 dan Nomor 76KMK.0111983 yang masing-masing mengatur tentang emisi saham atau obligasi oleh badan usaha selain Bank dan lembaga keuangan bukan Bank. Universitas Sumatera Utara Persyaratan tersebut selengkapnya dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas; 2. Bertempat kedudukan di Indonesia; 3. Mempunyai modal dasar sekurang-kurangnya Rp 100 Juta dan setelah disetor penuh sekurang-kurangnya Rp 25 Juta. 4. Dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut memperoleh laba dengan perbandingan laba bersih tahun terakhir dan modal sendiri sekurang- kurangnya 10. 5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh Akuntan Publik untuk dua tahun terakhir dengan pernyataan pendapat setuju unqualified opinion untuk tahun terakhir. Dengan diberlakukannya pakdes 90 maka persyaratan menjadi emiten diperlukan dari ketentuan berdasarkan pakdes 87 sehingga menjadi sebaga berikut: 1. Perusahaan yang bersangkutan berbadan hukum Indonesia. 2. Modal disetor perusahaan tersebut sekurang-kurangnya Rp 200 Juta. 3. Dalam dua tahun terakhir perusahaan tersebut harus memperoleh laba. 4. Keadaan keuangan perusahaan untuk dua tahun terakhir telah diperiksa oleh Akuntan Publik dengan memperoleh persetujuan tanpa kualifikasi untuk tahun terakhir. 5. Penawaran umum hanya dilakukan oleh Bank yang telah menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Ketua Bapepam untuk menjual atau menawarkan efek kepada masyarakat dengan pernyataan perdaftaran Universitas Sumatera Utara tersebut telah efektif. Ketentuan ini berlaku bagi semua efek dan pihak yang melakukan kegiatan atas efek kecuali efek terkecuali dan efek yang tidak ditawarkan kepada umum. 6. Setiap perusahaan publik wajib mendaftarkan efeknya dengan cara menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Ketua Bapepam. Dalam hal ini yang dimaksud dengan perusahaan publik adalah perusahaan yang berbentuk Badan Hukum Perseroan Terbatas dengan modal disetor sekurang-kurangnya 2 miliar dan sahamnya dimiliki oleh sekurang- kurangnya oleh 100 pemegang saham. 7. Setiap prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar dan wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Ketua Bapepam. 8. Emiten yang efeknya telah terjual melalui penawaran umum wajib menyampaikan informasi secara berkala kepada Ketua Bapepam dan masyarakat termasuk perkembangan yang pemnting dan relevan yang dapat mempengaruhi efek. 9. Bagi perusahaan Bank diperlukan rekomendasi dari bak Indonesia. Dalam hal ini Bank Indonesia hanya memberikan rekemondasi apabila perusahaan Bank yang bersangkutan mempunyai tingkat kesehatan yang dalam 3 tahun terakhir sekurang-kurangnya tergolong cukup sehat dalam dua tahun pertama dan sehat untuk tahun terakhir serta memenuhi persyaratan capital adequacy. Transaksi efek yang dilarang adalah pemalsuan, dan penipuan, manipulasi pasar dan transaksi yang didasarkan Universitas Sumatera Utara atas pernyataan yang tidak benar dan menyesatkan serta informasi orang dalam. 2. Prosedur Dalam Jual beli Saham Lembaga penjamin emisi underwriter sebagai lembaga penunjang pasar modal mempunyai tugas pokok menjamin terjualnya habis emisi saham atau obligasi dalam pasar modal perdana. Lembaga penjamin emisi fungsinya berkaitan dengan aspek finansial, aspek ditribusi dan aspek manajemen. Penjamin emisi bertanggung jawab penuh untuk membeli saham-saham dalam penjualan pada masyarakat. Disinilah arti pokok atau penting penjamin emisi. Sistem ini dikenal dengan Firm Comitment Underwriting sebagai suatu sistem yang cocok untuk Indonesia saat ini, karena keadaan pasar modal masih dalam tahap awal. Sebagai fungsi menunjang jaminan emisi, maka lanmgkah-langkah yang dilakukan dntaranya adalah bantuan dalam melaksanakan pengajuan pernyataan pendaftaran emisi efek yang salah satu diantarnya adalah menyusun prospektus dan turut menandatanganinya, namun demikian ini prospektus ini sepenuhnya tanggung jawab emiten dan di luar tanggung jawab underwriting. Salah satu hal yang dimuat dalam prospektus adalah ketentuan penawaran yang memuat : 1. Pihak-pihak yang diperbolehkan membeli adalah Warga Negara Indonesia atau Badan-badan Hukum. 2. Permohonan diajukan kepada PT atau biasanya managing underwriting dan lembaga-lembaga keuangan lainnya dengan alamat masing-masing. Universitas Sumatera Utara 3. Jumlah pengajuan minimal ditetapkan beberapa lembar saham, jika kurang dari minimal permohonan diajukan kepada anggota bursa yang lain. 4. Lead underwriting berhak memutuskan apakah permohonan pembelian saham dikabulkan seluruhnya atau tidak disetujui sama sekali. 5. Tempat penyetoran 6. Tempat dan cara-cara mendapatkan prospektus Berdasarkan prospektus yang diterbitkan sebagai penawaran umum dari saham perusahaan yang go publik maka masyarakat maupun badan hukum yang hendak membeli saham perusahaan tersebut dapat menghubungi perusahaan yang menerbitkan prospektus dimaksud. Biasanya perusahan yang menawarkan saham telah menyediakan formulir pemesanan saham. Jadi masyarakat atau badan hukum yang ingin membeli saham harus mendapatkan formulir pemesanan saham yang diterbitkan oleh perusahaan dimaksud dan mengisi formulir tersebut sesuai dengan syarat- syarat yang sudah ditetapkan dalam formulir yang dimaksud.

C. Saham Sebagai Surat Berharga