10
2.4. Ukuran Kemiskinan
Pada umumnya terdapat 2 indikator untuk mengukur tingkat kemiskinan di suatu wilayah, yaitu kemiskinan absolute dan kemiskinan relatif.Mengukur
kemiskinan dengan mengacu pada garis kemiskinan yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan yang pengukurannya tidak didasarkan pada
garis kemiskinan relatif Tulus, 2011 dalam Andono 2011. 1.
Kemiskinan Absolut Kemiskinan absolut merupakan ketidakmampuan seseorang dengan
pendapatan yang diperolehnya mencukupi kebutuhan dasar minimum yang diperlukan untuk hidup setiap hari.Kebutuhan minimum tersebut digunakan
sebagai batas garis kemiskinan. Garis kemiskinan ditetapkan pada tingkat yang selalu konstan secara riil, sehingga dapat ditelusuri kemajuan yang
diperoleh dalam menanggulangi kemiskinan pada level absolut sepanjang waktu.
2. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif ditentukan berdasarkan ketidakmampuan untuk mencapai standar kehidupan yang ditetapkan masyarakat setempat sehingga proses
penentuannya sangat subjektif. Mereka yang berada dibawah standar penilaian tersebut dikategorikan sebagai miskin secararelatif.Kemiskinan
relatif ini digunakan untuk mengukur ketimpangan distribusi pendapatan.Menurut Azhari 1992, menggolongkan kemiskinan kedalam
tiga macam kemiskinan yaitu : 1. Kemiskinan alamiah, Kemiskinan yang
Universitas Sumatera Utara
11
timbul sebagai akibat sumber daya yang langka jumlahnya, atau karena perkembangan tingkat tehnologi yang sangat rendah. Termasuk didalamnya
adalah kemiskinan akibat jumlah penduduk yang melaju dengan pesat di tengah- tengah sumber daya alam yang tetap. 2. Kemiskinan structural,
Kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat karena struktur sosial sedemikian rupa, sehingga masyarakat itu tidak dapat menggunakan
sumber-sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan struktural ini terjadi karena kelembagaan yang ada membuat
anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas- fasilitas secara merata. Dengan perkataan lain kemiskinan ini tidak
ada hubungannya dengan kelangkaan sumber daya alam. 3. Kemiskinan cultural, Kemiskinan yang muncul karena tuntutan tradisi adat yang
membebani ekonomi masyarakat, seperti upacara perkawinan, kematian atau pesta pesta adat lainnya termasuk juga dalam hal ini sikap mentalitas
penduduk yang lamban, malas, konsumtif serta kurang berorientasi ke masa depan.
2.5. Ketimpangan Distribusi Pendapatan