REFERENSI Makalah Lap.uji Tanah Eka

sieve shaker selama 10-15 menit. Diamkan selama 5 menit agar sampel mengendap. 4.10 Timbang masing-masing sampel yang tertahan pada masing-masing ayakan. 4.11 Hitung hasil keseluruhan.

5. PERHITUNGAN

5.1 Jumlah berat tertahan untuk masing-masing ukuran saringan secara kumulatif. 5.2 Jumlah persentase berat benda uji tertahan dihitung terhadap berat total secara komulatif.

5.3 Jumlah persentase berat diuji yang melalui masing-masing saringan dihitung. 6.

PERAWATAN 6.1 Setelah selesai dipakai, bersihkan saringan tersebut dengan menggunakan sikat yang halus dan ditiup dengan compresor.

6.2 Lumasi oli bagian-bagian yang bergerak secara berkala. 6.3 Kencangkan semua baut yang kendur

6.4 Apabila goncangan terlalu keras dan berisik, putar sedikit tiang penggantung

agar posisinya segaris dengan sentrik. Atur ruang kosong antara sentrik dancoakan alas pengguncang agar tidak terlalu rapat lalu oleskan stempet secukupnya

7. REFERENSI

7.1 British Standart BS 1377-1975 7.2 Bowles, J.E., “Engineering Properties of Soils and their Measurement” Experiment No. 1 7.3 Head, K.H., “Manual of Soils Laboratori Testing” Vol 1 Section 2.5 LAPORAN LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH 66 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG Proyek : Pembangunan Taman Tanggal Pengujian : 29 Agustus 2014 Lokasi : Plengsengan FIP-UM Dikerjakan : Kelompok Jenis Tanah :-- Diperiksa : ANALISA SARINGAN SNI 1968 – 1990 - F No. mm Berat Berat Saringan + Berat Tanah Σ Berat Persentase Saring Saringa n Saringan Tanah Tertahan Tertahan Tertahan Tertahan Lolos gr gr gr gr 1 2 3 4 5 = 4 - 3 6 7 8 4 4,75 480 700 220 220 22 78 10 1,70 440 720 280 500 50 50 20 0,850 430 670 240 740 74 26 30 0,600 420 450 30 770 77 23 50 0,300 410 520 110 880 88 12 100 0,150 400 470 70 950 95 5 200 0,075 380 420 40 990 99 1 PAN 0,000 450 460 10 1000 100 Kemiringan dan bentuk umum dari kurva dapat digambarkan oleh koefisien keseragaman Cu Coeffisient of Uniformity dan Cc adalah koefisien gradasi coeffisient gof gradation, rumusnya sebagai berikut: Cu = D 60 D 10 = ¿ Cc = D 30 2 D 60 × D 10 = Perhitungan Cu dan Cc dilakukan dengan terlebih dulu melakukan perhitungan persentase yang lolos saringan: Persentase yang lolos LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH 67 Ke 60: D60 = 60 100 ×78=46,8 Ke 30: D30 = 30 100 ×78=23,4 Ke 10: D10 = 10 100 ×78=7,8 Menetukan diameter saringan D 60 = 1,70 – 50−46,8 50−26 x 1,70−0,850=1,5867 mm D 30 = 0,85 – 26−23,4 26−23 x 0,850−0,600 =0,6333 mm D 10 = 0,30 – 12−7,8 12−5 x 0,30−0,150 =0,21 mm Cu = D 60 D 10 = 7,5557 Cc = D 30 2 D 60 × D 10 = 1,2037 Catatan: Tanah baik Tanah kerikil : Cu = 4 Tanah pasir : Cu = 6 Tanah biasa : Cc = 1 – 3 Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan dengan memakai ketentuan bahwa tanah bergradasi baik jika mempunyai koefisien gradasi Cc nilainya antara 1-3 dan Cu4 untuk kerikil, dan untuk pasir nilai Cu6, selanjutnya disebut bergradasi sangat baik apabila nilai Cu 15 . Jadi untuk kasus ini termasuk tanah baik karena Cc1. LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH 68 LAPORAN LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG PENGUJIAN KEPADATAN LAPANGAN DENGAN KONUS PASIR SAND CONE TEST SK SNI M-13-1991-03

1. PENDAHULUAN