6. PERAWATAN
6.1 Bersihkan ring contoh 6.2 Periksa dial deformasi
6.3 Bersihkan batu pori agar tidak terumbat
7. REFERENSI
7.1 ASTM D 2435-80 7.2 AASTHO T216-81
7.3 Bowles, J.E.,”Engineering Properties of Soils and Their Meaurement”
Experiment No.13 7.4 British Standart BS Test 17
7.5 Head, K. H.”Manual os Soil Laboratory Testing”, Vol. 2- Chapter 14 7.6 Manual Pemeriksaan Bahan Jalan No. 01MN1976,PB-0116-76
LAPORAN LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PENGUJIAN KONSOLIDASI CONSOLIDATION
Proyek : Pembangunan Taman
Tanggal Pengujian : 24 Oktober 2014 Lokasi
: Plengsengan FIP-UM Dikerjakan
: Kelompok Jenis Tanah : --
Diperiksa :
Beban 0,5 kg
Waktu Tekanan Menit
√t Dial
6 detik 0,1
0,32 2,5
15 detik 0,25
0,5 3
30 detik 0,5
0,71 3,8
1 menit 1
1 5,1
LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH
30
2 menit 2
1,41 8,1
4 menit 4
2 12,3
8 menit 8
2,83 18,8
15 menit 15
3,87 25
30 menit 30
5,48 29
1 jam 60
7,75 33
2 jam 120
10,95 35
4 jam 240
15,49 38
8 jam 480
21,91 40
24 jam 1440
37,95 42
LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH
31
0.01 0.1
1 10
100 1000
10000 5
10 15
20 25
30 35
40 45
CASSAGRANDE
cas- sagrande
t menit P
em ba
ca an
D ia
l
LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH
32
LAPORAN LABORATORIUM PENGUJIAN TANAH PROGRAM S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PENGUJIAN GESER LANGSUNG DIRECT SHEAR TEST
SK SNI M 108 – 1990 - 03
1. PENDAHULUAN
Pengujian Geser Langsung merupakan salah satu jenis pengujian tertua dan sangat sederhana, untuk menentukan parameter kuat geser tanah shear strength
parameter c dan . Dalam pengujian ini dapat dilakukan pengukuran secara langsung
dan cepat, nilai kekuatan geser tanah dengan kondisi tanpa pengaliran undrained atau dalam konsep tegangan total total stress. Pengujian ini pertama-tama diperuntukkan
bagi jenis tanah non-kohesif, namun dalam perkembangannya dapat pula diterapkan pada jenis tanah kohesif. Pengujian lain dengan tujuan yang sama, yakni: Kuat Tekan Bebas,
dan Triaksial, serta pengujian Geser Baling Vane Test yang dapat dilakukan di laboratorium, maupun di lapangan.
Nilai kekuatan geser tanah antara lain digunakan dalam merencanakan kestabilan lereng, serta daya dukung tanah pondasi, dan sebagainya.
Nilai kekuatan geser ini dirumuskan oleh Coulomb dan Mohr dalam persamaan berikut ini:
S = c +
n
tan
dimana: S = kekuatan geser maksimum [kgcm
2
] c = kohesi kgcm
2
]
n
= tegangan normal kgcm
2
] = sudut geser dalam [
o
]
LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH
33
Prinsip dasar dari pengujian ini adalah pemberian beban secara horisontal terhadap benda uji melalui cincinkotak geser yang terdiri dari dua bagian dan dibebani
vertikal dipertengahan tingginya, dimana kuat geser tanah adalah tegangan geser maksimum yang menyebabkan terjadinya keruntuhan.
Selama pengujian pembacaan beban horisontal dilakukan pada interval regangan tetap tertentu Strain controlled.
Umumnya diperlukan minimal 3 tiga buah benda uji yang identik, untuk melengkapi satu seri pengujian geser langsung.
Prosedur pembebanan vertikal dan kecepatan regangan geser akibat proses pembebanan horisontal, sangat menentukan parameter-parameter kuat geser yang
diperoleh. Dalam pelaksanaannya, pengujian geser langsung dapat dilaksanakan dalam 3 tiga cara:
a. Consolidated Drained Test: Pembebanan horisontal dalam pengujian ini dilaksanakan dengan lambat, yang memungkinkan terjadi pengaliran air,
sehingga tekanan air pori bernilai tetap selama pengujian berlangsung. Parameter c dan
yang diperoleh digunakan untuk perhitungan stabilitas lereng. b. Consolidated Undrained Test: Dalam pengujian ini sebelum digeser, benda uji
yang dibebani vertikal beban normal, dibiarkan dulu hingga proses konsolidasi selesai. Pembebanan horisontal dilakukan dengan cepat.
c. Unconsolidated Undrained Test: Pembebanan horisontal dalam pengujian ini dilakukan dengan cepat, sesaat setelah beban vertikal dikenakan pada benda uji.
Melalui pengujian ini diperoleh parameter-parameter geser c
u
dan
u
. Pada dasarnya pengujian Geser Langsung lebih sesuai untuk jenis pengujian
Consolidated Drained Test, oleh karena panjang pengaliran relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan pengujian yang sama, pada pengujian Triaksial.
2. TUJUAN PENGUJIAN