2. TUJUAN PENGUJIAN
2.1 Praktikan dapat melaksanakan pemadatan tanah dengan prosedur yang benar.
2.2 Praktikan dapat menggambarkan grafik hubungan antara berat isi kering dan
kadar air untuk enersi pemadatan tertentu. 2.3
Praktikan dapat menentukan nilai berat isi kering maksimum
dry maks
dan nilai kadar air optimum OMC.
3. PENDAHULUAN PERALATAN
3.1 Cetakan Mould dengan diameter ±102 mm dan ±152 mm
3.2 Alat penumbuk hammer dengan berat 2,5 kg dan 4,54 kg
3.3 Ayakan No. 4 4,75 mm atau
3 4
“ 19mm 3.4
Timbangan dengan ketelitian 1,0 gram 3.5
Jangka sorong caliper 3.6
Extruder alat pengeluar contoh tanah 3.7
Oven dengan pengatur suhu, dan peralatan penentuan kadar air 3.8
Alat perata straight edge, talam, mistar, palu karet, dan tempat contoh
Gambar : Alat Pemadatan Tanah
LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH
13
Keterangan gambar :
1. Palu pemadatan modified
7. Plat pendorong modified
2. Palu pemadatan standart
8. Plat pendorong standart
3. Mould Ø 6” 9. Handel dongkrak
4. Mould Ø 4” 10. Dongkrak
5. Tiang extruder 11. Collar Ø 6”
6. Pisau pemotong
12. Alas mould
4. PERSIAPAN BENDA UJI
4.1. Bila contoh tanah yang diterima dari lapangan masih dalam keadaan lembab,
maka keringkan dengan cara diangikan kering udara atau dioven dengan suhu maksimum 60 °C . Kemudian pisahkan gumpalan – gumpalan tanah
dengan cara menumbuk dengan palu karet.
4.2. Tanah hasil tumbukan 4.1 diayak dengan ayakan no. 4 4,75 mm atau
3 4
” 19 mm . 4.3.
Hasil ayakan ditimbang masing – masing sebanyak 2,5 kg atau 5 kg, masing- masing sejumlah 6 buah , atau sesuai petunjuk instruktur.
4.4. Campuran tanah hasil timbangan 4.3 dengan air sedikit demi sedikit,
kemudian diaduk sampai merata lalu diperam disimpan selama 24 jam dalam ember yang telah diberi label.
Penambahan air diusahakan agar didapatkan kadar air.
3 benda uji dengan kadar air di bawah kadar air optimum.
3 benda uji dengan kadar air di atas kadar air optimum.
5. PROSEDUR PENGUJIAN
5.1. Cetakan dalam keadaan bersih ditimbang dengan tanpa alas W1 gram, ukur tinggi dan diameter cetakan, serta hitung volume cetakan V cm.
5.2. Cetakan, alas dan leher penyambung diberi oli secukupnya pada bagian dalamnya,untuk memudahkan proses pengeluaran contoh tanah.
5.3 Ambil salah satu benda uji, masukan sebagian kedalam cetakan yang di letakkandi atas landasan yang kokoh, kemudian tumbuk sebanyak 25 kali
standart atau 56 kali modified, dimana hasil tumbukan mendapatkan tinggi 13 atau 15 tinggi cetakan.
5.4 Toleransi ketebalan untuk masing – masing lapisan adalah ± 0,5 cm, terkecuali untuk lapisan yang terakhir dengan toleransi ± 0,5 cm.
LAPORAN LAB. PENGUJIAN TANAH
14
5.5. Sebelum menambahkan tanah untuk pemadatan lapis berikutnya, muka tanah hasilpemadatan sebelumnya harus dikasarkan dengan pisau spatula.
5.6. Lepas leher penyambung dan potong kelebihan tanah dengan pisau perata straight edge.
5.7. Bersihkan bagian luar dan timbang dengan tanpa alas W2. 5.8. Keluarkan tanah di dalam cetakan dengan alat pengeluar contoh tanah
extruder. 5.9. Belah benda uji ambil tanah secukupnya pada tiga bagian atas, tengah, dan
bawah untuk dicari kadar airnya. 5.10. Ulangi tahap 5.3 sd 5.7 untuk keseluruhan benda uji yang disiapkan.
6. PERHITUNGAN