BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Bab ini membahas mengenai hasil penelitian terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas nyeri pasca bedah abdomen. Pengambilan data dilakukan di
RSUD dr. Pirngadi Medan yang dimulai pada bulan September 2013 - Oktober 2013. Jumlah responden adalah 45 pasien pasca bedah abdomen.
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel yang didasarkan pada hasil analisis univariat dan bivariat.
1.1 Analisis Univariat
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Suku, Tingkat Kecemasan, Intensitas Nyeri dan Jenis Pembedahan di RSUD dr. Pirngadi Medan N=45
Karakteristik Responden Frekuensi f
Persentase
Usia 20-35 tahun
36-45 tahun 46-60 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan Suku
Batak Jawa
Dll Tingkat Kecemasan
Ringan Sedang
Berat Intensitas Nyeri
Ringan Sedang
Berat Jenis Tindakan Operasi
Laparotomi Sectio Cesaria
31 8
6 15
30 24
17 4
24 16
5 3
30 12
17 28
68.9 17.8
13.3
33.3 66.7
53.3 37.8
8.9
53.3 35.6
11.1
6.7 66.7
26.7 37.7
62.2
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis univariat pada tabel di atas diperoleh bahwa distribusi usia 25-35 tahun berjumlah 31 orang 68.9, usia 36-45 berjumlah 8 orang 17.7, usia 46-60
berjumlah 6 orang 13.3. Distribusi jenis kelamin responden yang mengalami nyeri pasca bedah, yaitu perempuan berjumlah 30 orang 66.7 dan laki-laki berjumlah 15
orang 33.3. Berdasarkan suku responden menunjukan hasil yang bervariasi. Paling banyak adalah suku Batak 24 orang 53.3, Jawa 17 orang 37.8 dan
suku lainnya 4 orang 8.9. Hasil analisis berikutnya menunjukan bahwa distribusi tingkat kecemasan responden adalah bervariasi. Paling banyak responden mengalami
cemas ringan sebanyak 24 orang 53.3, sedangkan yang mengalami cemas sedang berjumlah 16 orang 35.6 dan cemas berat berjumlah 5 orang 11.1. Hasil
penelitian menunjukkan sebagian besar pasien pasca bedah abdomen merasakan sedang 30 orang 66.7, diikuti dengan intensitas nyeri berat orang 12 26.7 dan
intensitas nyeri ringan 3 orang6.7. Jenis tindakan operasi laparotomi sebanyak 17 orang 37,7 dan secsio cecaria sebanyak 28 orang 62,2.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Analisis Bivariat Tabel 5.2.
Distribusi Hubungan Usia dengan Intensitas Nyeri Pasca Bedah Abdomen
Variabel 1 Variabel 2
r p-value
Keterangan
Usia Intensitas
Nyeri -0.301
0.044 Ada hubungan
bermakna dengan arah
korelasi negatif dengan
kekuatan korelasi rendah
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa hubungan usia responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen menunjukan hubungan yang rendah r = -0.301
dan berpola negatif artinya, semakin muda usia responden semakin tinggi intensitas nyerinya.
Hasil uji statistik didapatkan p=0.044, berarti ada hubungan yang signifikan antara usia responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen p value 0,05.
Tabel 5.3. Distribusi Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Nyeri Pasca Bedah Abdomen
Variabel 1 Variabel 2
r p-value
Keterangan
Jenis Kelamin
Intensitas Nyeri
0.487 0.001
Ada hubungan bermakna
dengan arah korelasi positif
dengan kekuatan
korelasi sedang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa hubungan jenis kelamin responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen menunjukan hubungan yang sedang r = 0.487
.
Hasil uji statistik didapatkan p=0.001, berarti ada hubungan yang signifikan antara jenis
kelamin responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen p value 0,05 Tabel 5.4.
Distribusi Hubungan Suku dengan Intensitas Nyeri Pasca Bedah Abdomen
Variabel 1 Variabel 2
r p-value
Keterangan
Suku
Intensitas Nyeri
0.232 0.125
Tidak ada
hubungan bermakna dengan
arah korelasi positif
dengan kekuatan korelasi
rendah
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa hubungan suku responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen menunjukan hubungan yang rendah r = 0.232
.
Hasil uji statistik didapatkan p=0.125, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara suku
responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen p value 0,05 Tabel 5.5.
Distribusi Intensitas Nyeri Pasca Bedah Abdomen Menurut Tingkat Kecemasan
Variabel 1 Variabel 2
r p-value
Keterangan
Tingkat Kecemasan
Intensitas Nyeri
0.618 0.000
Ada hubungan bermakna dengan
arah korelasi positif dengan kekuatan
korelasi kuat
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa hubungan tingkat kecemasan responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen menunjukan hubungan yang kuat r = 0.618
.
Hasil uji statistik didapatkan p=0.000, berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan responden dengan intensitas nyeri pasca bedah abdomen p value
0,05.
2. PEMBAHASAN