Sosialisasi Program Tahap OrientasiPembekalan Pendamping dan Motivator

Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 11 1. Penandatanganan PKS Perjanjian Kerjasama Penandatanganan PKS oleh Kepala BBPPK dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja yang mendapat kegiatan Pendampingan Pemberdayaan. 2. Pelaksanaan Kegiatan  Kegiatan sosialisasi, rekrutmen, seleksi, dan penetapan pendampingan pemberdayaan dibiayai dari anggaran dekonsentrasi dan harus dilaksanakan 21 dua puluh satu hari kalender sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian kerjasama oleh Dinas Tenaga Kerja PropinsiKabupatenKota sebagai pelaksana kegiatan.  Apabila dalam jangka waktu tersebut, ternyata tidak sanggup melaksanakan kegiatan sosialisasi, rekrutmen, seleksi, dan penetapan Pendampingan Pemberdayaan, maka wajib melaporkan secara tertulis ke BBPPK Lembang.

C. Sosialisasi Program

BBPPK sebagai pelaksana Pusat mensosialisasikan Kegiatan Pendampingan Pemberdayaan kepada pelaksana Propinsi untuk kemudian diteruskan kepada pelaksana KabupatenKota. Selanjutnya pelaksana Ka- bupatenKota mengumumkan kepada masyarakat, mengenai kegiatan tersebut sebelum melakukan proses rekrutmen calon pendamping maupun calon motivator. Kegiatan sosialisasi ini dapat juga dilakukan melalui kerjasama antara Pelaksana Program sebagai sarana untuk mematangkan perencanaan kegiatan. Agar dapat mencapai sasarannya secara lebih efektif, proses sosialisasi program kepada masyarakat dilaksanakan oleh Disnaker Propinsi dan KabKota dengan mengoptimalkan media yang ada, seperti papan pengumuman di kantor pemuda, media massa, media elektronik, internet, sosial media, dsb.

D. Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen dan seleksi bertujuan untuk memilih calon pendamping dan motivator yang terbaik, sesuai dengan persyaratankriteria yang ditetapkan. Untuk memastikan bahwa proses rekrutmen dan seleksi berjalan secara sistematis, transparan, jujur dan adil, pelaksana di tingkat Propinsi dan KabupatenKota perlu memperhatikan hal-hal berikut: Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 12 a. Persyaratan Tenaga Pendamping a. Persyaratan Tenaga Pendamping Pemberdayaan memegang peranan yang sangat strategis sebagai penentu keberhasilan program Pengembangan Tenaga Kerja Rentan melalui kegiatan Pendampingan Pemberdayaan. Dengan demikian, Tenaga Pendamping Pemberdayaan diutamakan yang memenuhi kriteria berikut: 1 Pendidikan minimal Strata Satu S.1 sederajat; 2 Usia maksimal 50 tahun; 3 Memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan program pendampingan danatau pemberdayaan; 4 Berdomisili di KabupatenKota tempat penugasan dan bersedia tinggal di lokasi kegiatan selama pelaksanaan kegiatan; 5 Tidak terikat dengan pekerjaankegiatan pendampingan dari instansi lain; 6 Sehat jasmani-rohani; 7 Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana; 8 Tidak menuntut menjadi Pegawai Negri Sipil PNS atau pegawai baik di pusat maupun daerah; 9 Mampu menciptakan dan menjalin hubungan kemitraan; 10 Lulus tes seleksi calon Pendamping dan Bersedia mendampingi 2 dua kelompok wirausaha atau 40 empat puluh orang.

b. Rekrutmen

1 Proses rekrutmen dilaksanakan oleh Dinas KabupatenKota yang membidangi ketenagakerjaan dan seleksi dilaksanakan oleh Dinas Propinsi yang membidangi ketenagakerjaan; 2 Calon Pendamping yang mendaftarkan diri harus melengkapi: - Surat Permohonan untuk menjadi pendamping ditujukan kepada Kepala Dinas KabupatenKota yang membidangi ketenaga- kerjaan dengan dilengkapi; - Pasphoto 3 x 4 dua lembar; - Curiculum Vitae CV; - Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP; Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 13 - Fotocopy Ijazah terakhir yang dilegalisir; - Surat Keterangan Berkelakukan Baik atau sejenisnya dari Kepolisian; dan - Surat Keterangan Sehat dari dokter. 3 Calon pendamping yang direkrut KabupatenKota, diusulkan ke Dinas Propinsi untuk mengikuti proses seleksi berjumlah minimal 2:1 dari kuota penugasan pendamping yang bersangkutan. Contoh: Jika kuota penugasan pendamping di kabupaten Cianjur berjumlah 4 empat orang, maka calon pendamping yang diusulkan mengikuti seleksi di tingkat Propinsi berjumlah minimal 8 delapan orang.

c. Seleksi

1 Proses seleksi dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara yang diselenggarakan oleh tim seleksi pelaksana Propinsi dengan bekerjasama dengan lembaga profesional, seperti: perguruan tinggi atau lembaga layanan psikologi terapan. 2 Tempat pelaksanaan seleksi dapat dilakukan di ibu kota Propinsi atau di KabupatenKota terdekat yang representatif. 3 Tes tertulis berupa tes pengetahuan umum dengan materi meliputi : - Ketenagakerjaan; - Kewirausahaan; - Pemberdayaan masyarakat perdesaan; dan - Pendampingan. 4 Tes wawancara untuk mengetahui latar belakang, jiwa sosial serta keseriusan calon pendamping dalam melaksanakan peran dan tugasnya sebagai pendamping. 5 Kriteria calon pendamping yang lolos seleksi adalah mereka yang mendapat nilai tertinggi sesuai dengan kuota KabupatenKota yang diwakilinya. Apabila terdapat nilai yang sama, kriteria seleksi dilakukan berdasarkan pengalaman yang dimiliki calon pendamping. Mereka yang memiliki pengalaman yang paling lama ditetapkan sebagai calon yang lolos seleksi. Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 14 6 Setelah proses seleksi, tim seleksi memerintahkan calon peserta terpilih untuk melakukan pemeriksaan tes narkoba. 7 Setelah proses seleksi dilaksanakan, Tim seleksi membuat berita acara hasil seleksi dan membuat Surat Keputusan tentang penetapan nama-nama calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi untuk diteruskan kepada BBPPK sebagai pelaksana Pusat untuk pembekalan. contoh Lampiran 3. 8 Biaya Rekrutmen dan seleksi sepenuhnya sudah dianggarkan dalam dana dekonsentrasi. Dengan demikian, pelaksana Propinsi dan KabupatenKota dilarang memungut biaya apapun dari calon peserta dalam proses rekrutmen dan seleksi ini.

2. Persyaratan Tenaga Motivator a. Persyaratan

1 Pendidikan minimal Strata Satu S.1 sederajat; 2 Usia maksimal 50 tahun; 3 Diutamakan berasal dari KabupatenKota danatau Propinsi setempat atau bersedia memberikan motivasi di lokasi kegiatan; 4 Sehat jasmani-rohani; 5 Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana; 6 Bukan pengurus partai politik; 7 Mampu menciptakan dan menjalin hubungan kemitraan; 8 Memiliki kesadaran sosial dan hukum; 9 Berprofesi sebagai motivator atau pengusaha setempat yang memiliki minimal 2 dua unit usaha atau pengusaha setempat yang produk usahanya sangat dikenal masyarakat setempat atau pengusaha yang tergabung dalam asosiasi pengusaha; dan 10 Bersedia memberikan motivasidorongan kepada kelompok dampingan sebanyak 3 tiga kali selama masa penugasannya.

b. Rekrutmen

1 Calon motivator dibagi atas: motivator tingkat KabupatenKota dan motivator tingkat Propinsi. Calon motivator tingkat KabupatenKota direkrut, diseleksi, dan diusulkan oleh Pelaksana KabupatenKota untuk ditetapkan Pelaksana Propinsi, sedangkan Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 15 motivator tingkat Propinsi direkrut, diseleksi, dan ditetapkan oleh Pelaksana Propinsi. Motivator tingkat Propinsi bertugas membantu motivator tingkat KabupatenKota dalam mendorong usaha kelompok dampingan. 2 Proses rekrutmen dilaksanakan oleh Pelaksana KabupatenKota dan Pelaksana Propinsi setelah terlebih dahulu melakukan koorDinasi untuk merumuskan aturan teknis pelaksanaan rekrutmen dan seleksi. Aturan teknis ini meliputi pengumuman rekrutmen, persyaratan administrasi, tata cara pendaftaran calon, serta penetapan waktu dan tempat pelaksanaan rekrutmen dan seleksi. 3 Rekrutmen calon motivator dilakukan oleh pelaksana KabupatenKota dan Propinsi yang menjadi lokasi penugasan pendamping. 4 Sebelum proses rekrutmen dijalankan, pelaksana Propinsi dan KabupatenKota harus memastikan bahwa pengumuman mengenai rekrutmen calon motivator kepada masyarakat telah dilakukan secara optimal. 5 Dalam proses rekrutmen, pelaksana KabupatenKota dan Propinsi melakukan verifikasi data administratif, berupa: - Surat Permohonan untuk menjadi motivator yang ditujukan kepada Kepala Dinas KabupatenKota atau Propinsi yang membidangi ketenagakerjaan dengan dilengkapi; - Pasphoto 3 x 4 dua lembar; - Fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP; - Fotocopy Ijazah terakhir; - Surat Keterangan Berkelakukan Baik atau sejenisnya dari Kepolisian; - Surat Keterangan Sehat dari dokter; - Fotocopy Kartu keanggotaan profesi bagi motivator profesional atau Surat Kepemilikan Usaha SKU atau Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP atau surat Izin Tempat Usaha SITU dari Kepala Desa atau instansi terkait bagi pengusaha setempat atau rekomendasi dari asosiasi bagi anggota asosiasi pengusaha; dan Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 16 - Surat Pernyataan Bersedia memberikan motivasi di lokasi kegiatan, dan bukan pengurus partai politik.contoh Lampiran 2 6 Calon motivator yang direkrut dan mengikuti proses seleksi berjumlah minimal 3 tiga kali lipat dari kuota yang tersedia.

c. Seleksi

1. Proses seleksi calon motivator dilaksanakan oleh pelaksana KabupatenKota dan Propinsi melalui seleksi berkas. 2. Kriteria calon yang dinyatakan lolos seleksi ditetapkan oleh pelaksana Propinsi dengan memperhatikan persyaratan di atas. 3. Setelah proses seleksi dilaksanakan, Tim seleksi membuat berita acara hasil seleksi dan membuat Surat Keputusan tentang penetapan nama-nama calon peserta motivator yang dinyatakan lulus seleksi untuk diteruskan kepada BBPPK sebagai pelaksana Pusat untuk pembekalan contoh Lampiran 4. 4. Biaya Rekrutmen dan seleksi sepenuhnya sudah dianggarkan dalam dana dekonsentrasi. Dengan demikian, pelaksana Propinsi dan KabupatenKota dilarang memungut biaya apapun dari calon peserta dalam proses rekrutmen dan seleksi ini.

E. Tahap OrientasiPembekalan Pendamping dan Motivator

Calon peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi calon pendamping dan motivator, selanjutnya akan diundang oleh BBPPK untuk penandatanganan kontrak kerja dan mengikuti pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan mereka mengenai peran dan tugas yang akan dijalani, membekali peserta dengan pengetahuan tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat dan teknis pelaksanaannya di lapangan. Pembekalan untuk calon pendamping dilakukan melalui proses pendidikan dan pelatihan selama 8 delapan hari dengan jumlah 64 jam pelajaran. Materi pembekalan peserta calon pendamping adalah: - Fisik, Mental, dan Disiplin; - Dinamika KelompokOrientasi Pendampingan; - Kebijakan dan revolusi mental ketenagakerjaan; - Perencanaan Kegiatan Kewirausahaan; Juklak Pendampingan Pemberdayaan 2015 17 - Manajemen Pendampingan UMKM; - Pengurusan Legalitas Usaha; - Perencanaan Usaha mandiri; - Mekanisme Pengajuan Kredit; - Praktek Kerja Lapangan; - Teknik Negosiasi dan Pembentukan jaringan Kemitraan; - Pelaporan Kegiatan dan Keuangan; dan - Evaluasi Program. Pembekalan bagi calon motivator dilakukan melalui proses pendidikan dan pelatihan selama 7 tujuh hari dengan 56 jam pelajaran. Materi pembekalan peserta calon motivator adalah: - Fisik Mental, dan Disiplin; - Dinamika KelompokOrientasi Motivator; - Dasar-dasar Teknik Motivasi; - Manajemen Pendamping sebagai Motivator; - Balanced Score Card; - Praktek Kerja Lapangan; dan - Pelaporan Kegiatan Keuangan. Untuk mencapai hasil pembekalan yang optimal, narasumber, instruktur, dan pemateri untuk pembekalan calon pendamping maupun motivator diutamakan berasal dari kalangan praktisi profesional, seperti perguruan tinggi, lembaga pemberdayaan masyarakat, lembaga pelatihan bisnis, pelaku usaha, perhimpunan wirausaha dan perbankan. Di samping itu, metode pembekalannya dilaksanakan dengan lebih menekankan pada pendekatan prakteksimulasi.

F. Tahap Penugasan