62
5.1 POTENSI KOLABORASI
Berdasarkan pemamaparan di atas, prospek kolaborasi yang dapat dilakukan guna menunjang penguatan sistem inovasi daerah SIDa di Kabupaten Pamekasan
adalah dengan melibatkan universitaspergutuan tinggi, masyarakat, dan industri. Selain itu, keterlibatan pemerintah, investor, lembaga swadaya masyarakat, dan
penelitiakademisi merupakah hal pendukung yang harus dibangun atau digerakkan oleh pemerintah daerah.
Gambar 5.1 Kerangka Kolaborasi SKM untuk
Penguatan SIDa Kabupaten Pamekasan
Berdasarkan Gambar 5.1 di atas, kerangka kolaborasi yang ditawarkan guna mendukung penguatan SIDa di Kabupaten Pamekasan memerlukan peran serta
berbagai elemen masyarakat, institusi, hingga lembaga terkait. Diharapkan dengan adanya framwork tersebut, penguatan SIDa di Kabupaten pamekasan
dapat meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, framework tersebut akan menunjang kinerja pemerintah daerah untuk melakukan
percepatan reformasi birokrasi di segala bidang serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
63
5.2 PERAN PEGURUAN TINGGI
Perguruan tinggi mempunyai peran sosial yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu; pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Peran sosial yang diampu perguruan tinggi biasanya berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat. Namun, di era informasi dan kemajuan teknologi, kegiatan
pendidikan dan penelitian juga dapat dikategorikan sebagai peran sosial perguruan tinggi. Beberapa literatur menegaskan peran baru perguruan tinggi
yang membuka peluang kolaborasi dan kooperasi.
Berdasarkan kajian mengenai peran perguruan tinggi dalam menejemen pengetahuan kemasyarakatan societal knowledge management, peran yang dapat
diambil oleh perguruan tinggi terkait penguatan SIDa dapat dibedakan ke dalam dua kategori; inisiator dan kolaborator. Penjelasan mengenai kedua peran tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Inisiator