BAB III GAMBARAN UMUM
A. SejarahGambaran Umum tentang Badan Atom InternasionalIAEA dan Gambaran Umum tentang Nuklir
a. Sejarah berdirinya
Statuta Badan Tenaga Atom Internasional IAEA disetujui tanggal 26 Oktober 1956 dalam satu konferensi internasional yang berlangsung di Markas
Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa. Badan tersebut didirikan di Wina tanggal 29 Juli 1957. Pada tanggal 14 November 1957, Majelis Umum menyetujui satu
persetujuan mengenai hubungan IAEA dengan Peserikatan Bangsa-Bangsa. b.
Tujuan dan kegiatan Sesuatu dengan statutanya, dua tujuan utama IAEA adalah berupaya untuk
meningkatkan dan memperbesar sumbangan tenaga atom untuk perdamaian, kesehatan dam kemakmuran di seluruh dunia, dan untuk menjamin, sedapat
mungkin, bahwa bantuan yang diberikannya, atau atas permintaanya atau di bawah pengawasan atau kendalinya, dengan jalan apapun tidak mengejar tujuan
militer apapun. Sistem pengawasan IAEA terutama didasarkan pada akuntansi bahan nuklir, melakukan pemeriksaan di tempat yang dilaksanakan oleh inspektur
IAEA.
B. Gambaran Umum Tentang Nuklir
a. Pengertian tenaga nuklir
Menurut kamus fisika, tenaga nuklir merupakan tenaga yang dilepaskan dalam reaksi atau peralihan transisi nuklir
31
1. Inti atomnukleon berat tertentu berpotensi mengalami
pembelahan. Pembelahan mengakibatkan inti terpecah menjadi 2 bagian yang memiliki massa sama fission product, bersamaan
dengan beberapa netron bebas. Inti nukleon tersebut dinamakan fissionable nukleon yang fissionable dengan interaksi panas
neutron atau fissile. . Tenaga
nuklir ini juga disebut energi nuklir, tenaga inti, atau tenaga atom. CR. Hill dan R.S Pease 1999 dalam makalah berjudul Nuclear Electricity
– An Aide Memoire menjelaskan bahwa sumber energi yang diproduksi oleh stasiun tenaga nuklir diakibatkan oleh 3 fenomena yang saling
berhubungan:
2. Netron akan memulai pembelahan, menumbuk nukleon
disebelahnya yang akan menghasilkan reaksi berantai. 3.
Energi bebas akan terjadi pada saat pembelahan. Kemunculan energi ini direfleksikan oleh penyusutan massa yang ekuivalen
31
Liek Wilardo dan H.C.Yohannes.Kamus Fisika:Fisika dan Teknologi Nuklir.Jakarta:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.hlm:151
antara atom yang terbelah dengan jumlah produk pembelahan: atom bersaudara dengan kelebihan netron.
Dalam setiap pembelahan inti akan terjadi pelepasan energi yang besar. Contohnya, pada pembelahan satu inti uranium dilepaskan energi sebesar 208
MeV. Satu MeV setara dengan energi listrik 4,45 x 10 -20 kWh. Bila energi tersebut digunakan untuk menghidupkan bola lampu 100 Watt, maka bola lampu
itu akan terus menyala tanpa henti selama 30.000 tahun
32
b. Pengertian instalasi nuklir
. Kini di seluruh dunia ada sekitar 440 pembangkit listrik tenaga nuklir yang
menghasilkan 16 persen energi listrik di bumi. Banyak manfaat pembelehan inti atom: Energi melimpah, tak ada emisi karbon dioksida, tak ada bangunan tak
menarik kecuali kubah penampung dan menara pendingin yang jarang terlihat.
Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran
memberikan pengertian Instalasi nuklir, yakni :
reaktor nuklir; a.
fasilitas yang digunakan untuk pemurnian, konversi, pengayaan bahan nuklir, fabrikasi bahan bakar nuklir
danatau pengolahan ulang bahan bakar nuklir bekas; danatau fasilitas yang digunakan untuk menyimpan bahan
bakar nuklir dan bahan bakar nuklir bekas. c.
Pengertian tentang pengembangan nuklir
32
Donna CH.Asri.”Empat Tokoh Penentu:Paul Warfield Tibbets,Jr”.edisi koleksi Majalah Angkasa XXVI 60 Tahun Pengeboman Hirosima dan Nagasaki.hlm:23
Dr. Soedyatomo Soentono dalam makalah berjudul “Arah Kebijakan Indonesia dalam Menyikapi Isu Nuklir Iran dan Kaitannya
dengan Program Energi Nuklir Nasional” menjelaskan bahwa pengembangan nuklir merupakan suatu kegiatan aplikasi tenaga nuklir
termasuk kegiatan riset dan pengembangan daur bahan bakar nuklir yakni mulai dari Uranium U-MiningPenambangan Uranium, U-
Processing Pemrosesan Uranium, U-ConversionKonversi Uranium, U-Enricmen
Pengayaan uranium, U-ReprocessingPemrosesan
kembali Uranium dan U-Fabrication sampai dengan Spent Fuel dan Radioactive Waste Management. Kebutuhan tingkat pengayaan
uranium U235 untuk bahan bakar nuklir PLTN tergantung pada jenis reaktor yang digunakan. Untuk jenis reaktor PHWR digunakan
uranium alam tanpa pengkayaan UO2 dengan kadar U238 sebesar 99,2 dan U235 sebesar 0,7. Sedangkan untuk jenis reaktor PWR
reaktor gas karbondioksida, BWR reaktor air didih, dan sebagainya, membutuhkan uraium diperkaya dengan kadar U235 sekitar 3-4
atau 5 . Kemampuan untuk pengkayaan U235 ini memang digunakan untuk weapon grade bila dilanjutkan pemanfaatan
centrifuge sehingga mencapai pengkayaan yang tinggi. d.
Pengertian uranium Uranium adalah unsur dengan nomor atom 92, dilambangkan dengan
huruf U. Unsur ini memiliki nomor atom yang paling besar dari antara unsur- unsur alamiah. Ia tersebar secara luas di kerak bumi, dan tercakup di dalam lebih
dari seratus jenis bahan tambang. Digunakan sebagai bahan bakar nuklir dan digunakan sebagai sumber daya energi dalam PLTN yang tersebar secara luas di
seluruh dunia. Logam uranium memiliki massa jenis 19,05 gcm
3
, titik lebur 1.132
o
C. Terdapat tiga fasa α, β, dan γ yang struktur kristalnya berbeda. Titik
peralihannya berturut-turut 668
o
C dan 774
o
C. Karena terjadi perubahan volume yang mendadak pada titik peralihan ini, dan karena terjadi juga pemuaian volume
pada derajat bakar yang tinggi, maka logam uranium kebanyakan digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor riset. Jika akan digunakan sebagai bahan bakar
pada reaktor daya yang memiliki temperatur operasi dan derajat bakar tinggi, maka digunakan UO
2
yang lebih stabil, atau digunakan dalam bentuk ion uranil dalam proses penyulingan dan proses olah ulang
33
a. Sejarah Iran
.
B. Negara Iran Sebagai Subjek Hukum Internasional