Pengertian Kredit Tinjauan Teoritis

investasi juga semakin semakin besar. Hal ini dikarenakan oleh sifatnya yang relatif stabil apabila dibandingkan dengan produk yang lain. Karena jangka waktu jatuh temponya sudah pasti dan dapat diperkirakan. Simpanan uang dapat ditarik kembali pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antar bank dan pemilik dana. Menurut Fuad Moh, Ramly dan M. Rustan, D.M. 112:2005 Deposito di Indonesia dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu: a deposito berjangka time deposit, deposito yang penarikannya berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama sehingga tidak dapat dipindahtangankan, b Deposito harian deposit on call, deposito yang memiliki jangka waktu 1 sampai dengan 7 hari yang pencairannya dapat dilakukan setiap saat dengan pemberitahuan sebelumnya pada bank. c sertifikat deposito certificate of deposit, deposito yang diterbitkan oleh bank dan dapat diperjual belikan atau dapat dipindah tangankan.

3. Pengertian Kredit

“Kredit” berasal dari bahasa latin “ Credere” yang artinya adalah percaya Kasmir, 2002:93. Maksud dari percaya bagi si pemberi kredit adalah percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Pengertian pemberian kredit oleh bank merupakan penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu yang diberikan berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank kreditur dengan pemohon kredit debitur disertai dengan janji bahwa debitur akan berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan. Definisi kredit, seperti dirumuskan dalam pasal 1 ayat 11 Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yaitu “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”. Sebagai perantara keuangan, bank akan melakukan penghimpunan dana dari masyarakat yang surplus dana dalam berbagai bentuk simpanan. Kemudian bank akan membayar bunga kepada nasabahnya dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Menurut Abdullah 2005:84, “Tujuan pemberian kredit guna mendapatkan suatu nilai tambah baik bagi nasabah debitur maupun bagi bank sebagai kreditur”. Muljono 1996:210, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya volume kredit yang akan memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap besarnya volume kredit tersebut, tetapi secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam 2 faktor pokok yaitu: a. Faktor Internal Faktor-faktor internal mempengaruhi volume kredit antara lain: 1. sifat usaha dan segmen pasar itu sendiri, 2. financial position capital adequacy ratio, aktiva tertimbang menurut resiko, batas maksimum pemberian kredit 3. kemampuan dalam menghimpun dana, 4. kualitas aktiva produktifnya, 5. faktor-faktor produksi yang tersedia di bank, b. Faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi volume kredit antara lain: 1. past, present and future competition, 2. forecast of economic and business activity, 3. substitusi sumber dana yang ada, 4. karakteristik usaha nasabah, 5. situasi sosial politik, 6. peraturan moneter yang berlaku. Menurut Kasmir 2002:99 fungsi dari kredit yaitu: • untuk meningkatkan daya guna uang, • untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang, • untuk meningkatkan daya guna barang, • meningkatkan peredaran barang, • sebagai alat stabilitas ekonomi, • untuk meningkatkan kegairahan berusaha, • untuk meningkatkan pemerataan pendapatan, • untuk meningkatkan hubungan internasional. Setiap usaha dalam suatu sistem ekonomi tidak pernah lepas dari tujuan mencari keuntungan profit oriented, demikian juga dalam pemberian kredit. Namun karena di dalam pemberian kredit terdapat unsur resiko, maka usaha mencari keuntungan tersebut harus memperhatikan prinsip kehati-hatian, karena dana yang dialirkan ke dalam bentuk kredit adalah dana simpanan masyarakat. Terdapat beberapa prinsip yang mendasar dalam penyaluran kredit yang dianut oleh perusahaan perbankan. Menurut Kasmir 2008:117 menyatakan bahwa “Biasanya kriteria penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk diberikan, dilakukan dengan analisa 5C dan 7P”. Penilaian dengan analisis 5C dan 7P adalah sebagai berikut: 1. Kepribadian Character Character yaitu menilai calon debitur dari sifat atau watak yang dapat dijadikan suatu ukuran tentang kemauan nasabah untuk membayar semua kewajiban yang harus dilakukannya kepada bank 2. Kemampuan Capacity Capacity yaitu menilai pemohon kredit dari kemampuannya untuk membayar kredit. Dari penilaian ini terlihat kemampuan nasabah dalam mengelola bisnis dimasa mendatang. 3. Modal Capital Menganalisis dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini, termasuk persentase modal yang digunakan untuk membiayai proyek yang akan dijalankan, berapa modal sendiri dan berapa modal pinjaman. 4. Kondisi Conditon Merupakan keadaan perekonomian secara keseluruhan. Dalam hal ini kondisi ekonomi secara umum dan kondisi pada sektor usaha pemohon kredit perlu untuk diteliti sehingga bantuan kredit yang akan diberikan benar-benar bermanfaat bagi perkembangan usahanya. 5. Jaminan Collateral Merupakan jaminan yang diberikan oleh debitur baik bersifat fisik maupun nonfisik. Nilai jaminan ini sebaiknya melebihi jumlah kredit ini diperlukan agar kredit maupun dari barang jaminan yang dicairkan apabila permohonan kredit tidak mampu mengembalikan pinjaman kreditnya. Menurut Ruddy Tri Santoso 2001:51, jaminan kredit harus memenuhi persyaratan hukum yuridis dan ekonomis syarat-syarat hukum yuridis agunan yaitu: 1 jaminan harus mempunyai wujud nyata tangible, 2 jaminan harus merupakan milik debitur dengan bukti surat-surat yang sah, 3 jika jaminan merupakan barang yang dikuasakan, pemiliknya harus ikut menandatangani akad kredit, 4 jaminan tidak sedang dalam proses pengadilan, 5 jaminan bukan sedang dalam keadaan sengketa, 6 jaminan bukan yang terkena proyek pemerintah. 6. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun kepribadiannya masa lalu. 7. Party Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu, berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke dalam golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. 8. Perpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. 9. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. 10. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya. 11. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Maksudnya apakah akan tetap sama, turun atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. 12. Protection Tujuannnya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang, orang atau jaminan asuransi.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 64 82

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Rasio Risk Based Bank Rating terhadap Penyaluran Kredit Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 48 139

Pengaruh dana pihak ketiga dan tingkat suku bunga terhadap kredit yang diberikan : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 49 75

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga Kredit terhadap Penyaluran Kredit pada perusahaan Bank umum yang terdaftar di Bursa efek Indonesia Studi kasus tahun 2011-2014

2 8 65

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN DANA PIHAK KETIGA, KECUKUPAN MODAL, RISIKO KREDIT, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PERBANKAN (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2015)

3 12 82

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

0 2 28

Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, Pertumbuhan Kredit, Risiko Kredit, Likuiditas, Dan Kondisi Ekonomi Terhadap Profitabilitas Pada Industri Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 44

Analisis Pengaruh Efisiensi Operasional, Kecukupan Modal, Dana Pihak Ketiga Dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP DANA PIHAK KETIGA PADA INDUSTRI PERBANKAN (Studi kasus perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 - 2013) - Perbanas Institutional Repository

1 2 24